ARETHA |21

4.2K 142 3
                                    

Apa benar usaha tidak akan mengkhianati hasil?

Pepatahnya kurang tepat
Mau bagaimanapun hasilnya.

Hasil tetaplah Hasil
-Aretha Zoey Adinata-


****
"Pah.. Hari ini jadwal pemot-" Clara terdiam melihat Anton dan Aretha yang menoleh menatap Clara


"Loh kok Ar-"

Anton memotong kalimat Clara."Clara,papah sengaja nyuruh Aretha mampir ke kantor papah untuk membicarakan bisnis"

Aretha menganggukkan kepalanya tersenyum pada Clara. "Hai kak" sapa Aretha

"Bisnis apa pah? dia kan masih sekolah" Clara malas jika harus terus bertemu dengan Aretha

"Nah karena kamu juga ada di sini, sekarang kita bicarakan bersama" ajak Anton pada Clara

Mau tak mau Clara harus bergabung membicarakan bisnis dengan mereka

Obrolan bisnis mereka sudah selesai.Anton segera menutup pembicaraan karena ia tahu Clara sudah tidak nyaman disini.

"Yasudah segitu saja, semoga Aretha dan kamu Clara bisa akrab dalam pekerjaan ini" tutup Anton di pembicaraan hari ini

Aretha tersenyum dan mengangguk pelan."Iya om, kita akan usahakan bekerja dengan profesional, terimakasih juga atas tawaran kerjanya" ucap Aretha menyalami tangan Anton dengan sopan

Clara diam tak merespon,dia benar benar tak habis pikir dengan papahnya yang tiba tiba aneh ini. Ia tak menyangka akan menjadi rekan kerja Aretha di perusahaan papahnya sendiri

Aretha menyodorkan tangannya untuk bersalaman dengan Clara namun Clara tak menghiraukan Aretha dan pergi tanpa sepatah kata pun

Anton memegang bahu Aretha. "Mungkin Clara masih belum beradaptasi,nanti juga dia terbiasa kok" mendengar ucapan Anton membuat Aretha tersenyum 'paksa'

Kita gak bakal akrab om, Clara benci gue. batin Aretha resah

____

Bejo yang ditunggu Aretha akhirnya sampai dan berhenti tepat di depan Aretha. Aretha tersenyum menyapa Bejo yang dibalas anggukan Bejo

Aretha menggelengkan kepalanya Saat Bejo akan turun untuk membukakan pintu Aretha menandakan bahwa ia akan masuk sendiri

Tiba-tiba sebuah tangan menahan tangan Aretha kasar. Aretha yang terkejut pun menoleh ke arah pemilik tangan itu

"Kak Clara?" Aretha terkejut melihat Clara dengan raut wajah Clara sangat tak enak dipandang

"Gue mau ngomong!" Clara menarik tangan Aretha menjauhi mobil

Aretha mengerutkan keningnya."Ahh lepasin kak!gue bisa jalan sendiri!" Kali ini Aretha berontak

"Denger ya jangan harap Lo bisa akrab sama gue cuma karena kita satu project!" Sarkas Clara

Aretha merotasikan bola matanya malas. "Kalo bukan kak Barra yang suruh, gue juga ga bakal mau!"

Aretha mendekatkan dirinya pada Clara. "Dan gue kasih tau, kak Clara gak usah terus terusan ingetin gue, gue gak bakal lupa sama PE-RI-NGA-TAN kak Clara!" tegas Aretha kemudian pergi meninggalkan Clara

Clara menaikan sebelah alisnya. "Gausah panggil gue kak!" Aretha terus berjalan tak menghiraukan kalimat terakhir Clara

Clara menyilangkan kedua tangannya melihat Aretha yang masuk ke mobilnya. "Punya nyali juga tuh anak,harus dikasih pelajaran" dingin Clara dengan smiriknya

ARETHA ~END~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang