ARETHA |32

4.1K 120 0
                                    

"Malam Itu"
                   -Diary Aretha

*****

Mah..pah..
Akhirnya Aretha inget semua kejadian malam itu.
Malam dimana papah sama mamah pergi ninggalin kita.
Gak pernah sia-sia Aretha ngumpulin potongan-potangan ingatan Aretha yang hilang.

Malam itu Aretha bangun karena suara mamah sama papah yang lagi berantem.Aretha jalan deketin kamar kalian yang pintunya ada sedikit celah dan kalian benar benar bertengkar hebat.

"Keterlaluan kamu Mirna!" Papah bentak mamah yang sudah menangis sesegukan. Saat papah berjalan keluar aku lari ke kamar sebelah.

Sepertinya papah mau pergi ke suatu tempat. Mamah menahan papah untuk tidak pergi. "Mas!Mas Irfan maafin aku mas! Aku terpaksa melakukan itu karena istri Anton sangat terpukul atas kepergian anaknya!" Mamah menjelaskan sesuatu yang saat itu belum aku pahami apa maksudnya. Tapi di situ papah marah besar dan mendorong mamah

"Kamu kasian? Harusnya kamu lebih kasian sama aku yang harus berpisah sama darah daging aku sendiri! Harusnya kamu kasian sama anak-anak terutama Aretha! dan lebih kasian lagi sama anak kita yang kamu kasih ke Anton! Bodoh kamu Mirna!"

Mamah tau? Setelah aku inget potongan ini hati aku hancur karena ternyata di luar sana ada kembaran aku yang gatau apa dia bahagia atau malah nasib buruknya sama kaya Aku

Papah pergi ninggalin mamah yang sepertinya akan mengambil kembaran Aretha dari orang yang bernama Anton itu. Aku merasakan hancurnya hati papah yang dibohongin mamah selama 6 tahun. Selama itu papah gak pernah tau kalau dirinya punya anak kembar.

"Mirna! Kenapa gak sekalian aja kamu nikahin Laki laki berengsek itu!" Papah lanjut menuruni tangga setelah berhenti sejenak.

"Nggak mas! Ini bukan soal perasaan aku sama dia Tap- . Maaas!" Mamah keseleo saat berusaha mengejar papah. Untungnya papah cepat berbalik badan dan menangkap mamah.

Tapi apa, kaki papah sama licinnya tak sanggup menahan tubuh mamah lebih lama. Kalian terjatuh dari tangga tepat di depan mata Aretha.

Saat Aretha ingin berteriak, Aretha mendengar Teriakan Kak Barra, Bang Akhtar dan Aidan yang juga menangis melihat darah mamah sama papah di bawah. Bibi juga ada di bawah .

Dan aku yakin alasan mereka benci Aretha adalah karena mereka hanya mendengar percakapan terakhir papah sama mamah sebelum jatuh.

Jadii mulai sekarang Aretha bakal cari tahu siapa Anton yang udah ambil kembaran Aretha dan bikin kalian berantem sampai meninggal. Supaya Kak Barra, Bang Akhtar sama Aidan gak benci Aretha lagi;)

*****

Clara Ambruk mendengar Barra membacakan Tulisan Aretha di hadapan Anton. Begitu juga Anton yang sudah tak bisa berkata kata mengetahui dirinya lah penyebab kematian kedua sahabatnya.

"Harusnya lo gak egois! 6 tahun? Itu terlalu lama buat seorang ayah yang harus dipisahkan dari anaknya! Anda sumber hancurnya keluarga saya! Saya gak akan pernah memaafkan anda sedikitpun!" Barra masih menarik kerah Anton

ARETHA ~END~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang