ARETHA |14

4K 131 1
                                    

****

Tin,, tin,, tiinnnn

Edgar terus membunyikan klakson motornya karena kelamaan menunggu Aretha siap-siap. Lebih parahnya lagi Aretha dengan tega membiarkan Edgar menunggu di luar rumah

"Et dah lama banget tu anak!" gerutu Edgar yg sejak tadi sudah kepanasan

"Aretha! Woii cepet napa pegel ni gua!" teriak Edgar kesal

Aretha mengintip ke bawah melalui jendelanya kesal karena diburu buru oleh Edgar

"Iihh awas aja sampe bawah gua tabok pala lo!" kesal Aretha terus berjalan cepat menghampiri Edgar.

Plak...

Benar saja Aretha memukul helm yg masih dipakai Edgar

"Ashh sakit pea!" pekik Edgar

"Lagian lu berisik banget dah! Gasabaran" kesal Aretha yg baru saja selesai bersiap pada Edgar.

"Lah kurang ape lagi gue?!Lo yang lama" Sangar Edgar pada Aretha

"Baru juga 20 menitan gue siap-siap" ucap Aretha membuat Edgar yg mendengar itu membulatkan bola matanya.

"Hah, apa lo bilang? Baru?! Gila lo! Gu-"

"Udah buruan ah katanya mau refreshing" potong Aretha kemudian memakai helmnya.

Edgar membuang nafas pelan pasrah dengan tingkah Aretha.

Berangkaaat..

Satu kata yang Edgar ucapkan membuat Aretha terkekeh

"Ngapain lo liatin mereka? Serius amat" tanya Akhtar pada Aidan yang sejak tadi melihat Aretha dengan Edgar di bawah

"Eh kaga, kebetulan aja liat mereka" elak Aidan padahal sejak tadi ia memperhatikan mereka

___

Setelah jalan-jalan bareng seharian,akhirnya Aretha dan Edgar memutuskan untuk beristirahat di taman sambil melahap es krim yang mereka beli

Edgar menatap Aretha lama "Semangat banget lo jalan-jalan sama gue haha"

"Ya habis lu doang yang ngajak gue" sahut Aretha terus melahap es krimnya

"Haha bener juga lu kan nolep" celetuk Edgar diiringi gelak tawanya sendiri membuat Aretha menoleh padanya

"Lah terus kok lu mau temenan sama cewe nolep kaya gue?" timpal Aretha terus melanjutkan makan es krimnya

"Ya... karena gue sayang" Ucapan Edgar spontan membuat Aretha tersedak es krimnya

Suasana canggung mulai menyelimuti perasaan mereka

___

Edgar Pov

"Anjirr... gue ngomong apa tadi, demi apa gue keceplosan!" panik Edgar karena ia sadar sudah mengungkapkan perasaannya tanpa sengaja.

"Aretha pasti kepikiran kata-kata gue tadi"

"Kalo kaya gini bisa-bisa besok malah canggung"

"Gabisa dibiarin, gue harus chat Aretha dan ralat kata-kata gue tadi"

Edgar terus memikirkan respon yang akan ditunjukan Aretha besok sehingga membuatnya panik mondar-mandir gak jelas

"Hp gue mana... hp guee" saking paniknya Edgar sampai kesulitan mencari hanphonenya yg jelas jelas itu udah ditangannya

"Anjir hp gue ma-" Edgar menatap cermin dan menyadari hp nya sudah ditangannya

"Oh ini dia" ucapnya santai lalu membaringkan tubuhnya di kasur

ARETHA ~END~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang