~Selamat Membaca~
****
Aretha duduk sendiri di rooftop memandang langit biru yang teduh. Muak dengan gosip dirinya yang beredar di sekolah membuatnya risih
Terutama Clara dan Lisa yang tak berhenti menghinanya karena memang ini yang mereka suka
"Aretha?" tiba-tiba seorang pria di belakangnya memanggil namanya
Aretha menoleh ke sumber suara yang ternyata itu adalah Gilang teman tongkrongan Akhtar dan Aidan
"Eh.. ka Gilang? Kok disini?" tanya Aretha
"Haha... ya ngapain lagi? Ini kan sekolah, bebas dong" jawab Gilang aneh dengan pertanyaan Aretha
"Emm iya sih, maksudnya sekarang kan kelas 12 udah free tinggal nunggu perpisahan aja"
"Hmm justru itu, gue lagi ngabisin waktu di sekolah biar puas haha" Aretha ikut tersenyum
"Lo sendiri ngapain sendirian di sini? Jangan aneh aneh loh" tambah Gilang yang sejak tadi ingin dia tanyakan
"Ehh,, nggak lah aneh aneh apa,, gu- Aku males aja denger gosip di bawah" Aretha bicara sopan
Gilang tersenyum tipis. "Santai aja kali gausah terlalu formal" Gilang melihat Aretha yg bingung cara bicara dengannya
"Bener atau salah gosip itu, lo jalani aja hidup lo tanpa diatur sama mereka" tambahnya
"Emm iya kak makasih"
"Jadi lo sering nongkrong sendirian di sini? Ck.. Abang Adek sama aja" ucapan Gilang membuat Aretha reflek menundukan kepalanya
"Ekhmm,,, lo sama abang lo belom akur?" tanya Gilang berusaha menghilangkan suasana canggung tapi malah terus berada di topik saat ini
"Yaa gitu lah kak,, masih sama dari dulu" Aretha menampilkan senyum pahit nya membuat Gilang merasa bersalah dengan pertanyaanya
"Tapi gue udah biasa kok kak"
"Emm iya bagus" bingung Gilang ingin menjawab apa
"Oh iya, kak Gilang mau lanjut kuliah apa kerja?" tanya Aretha karena dia emang penasaran
"Guee masih belum tau" jawabnya singkat
"Ooh gitu ya kak"
"Yaudah gue balik duluan urusan gue di sini udh kelar dari tadi, lo juga turun jan bolos terus" ucap Gilang meninggalkan rooftop yang di susul oleh Aretha.
"Hehe iya kak" sahut Aretha yang mengikuti Gilang dari belakang
____
Suara langkah kaki yang berasal dari Aretha dan Gilang memenuhi ruang saat menuruni tangga, sampai akhirnya sepasang mata indah milik pria bernama Edgar itu menatap ke arah mereka berdua dengan tatapan tajam. Mereka berpapasan di tangga
Mata itu kembali fokus ke arah Aretha. "Lo ngapain di atas?" tanya Edgar pada Aretha
Melihat sepasang mata Edgar membuat Aretha teringat kembali saat mereka memutuskan seperti apa hubungan mereka sekarang.
Flashback
Edgar terus mengejar dan memanggil Aretha berharap Aretha berhenti dan mau mendengarkan penjelasannya
Benar saja setelah dipanggil berkali kali oleh Edgar, Aretha berhenti dan membalikan badan yang membuatnya berhadapan sangat dekat dengan Edgar.
Edgar ikut terkejut. "Hahh... gue mau jelasin semuanya" ucapnya dengan napas yang masih sesak karena lelah mengejar Aretha
KAMU SEDANG MEMBACA
ARETHA ~END~
Teen Fiction~Luka yang Tak Sempat Kering~ Ini kisah gadis remaja yang dibenci oleh ketiga kakak laki-lakinya Tidak seperti ekspetasi atau kebanyakan film dimana adik perempuan akan selalu dimanja dan disayang kakaknya ia justru mendapatkan sikap cuek, dingin, g...
