Tentang kita [ Bright x Win ] ✓

Tentang Kita (14)

14. Bertemu mantan

Hubungan Bright dan Win mulai membaik. Sudah 4 bulan mereka berbaikan. Seperti tidak ada apa-apa. Sekarang Bright sedang bersama Rio sedang bersiap siap untuk makan di luar kantin kantornya.

"Hubungan lu sama Win gimana?"

"Baik"

"Lah lu masih tahan sama dia? gak malu lu? bukannya lu bilang cuma pemuas nafsu lu?"

"Emang, gue masih butuh dia"

"Gila, baru tahu gue temen gue bangsat"

Rio menertawakan Bright. Bagaimana bisa dia mensia-siakan orang yang hampir perfect.

Rio dan Bright memasuki restoran itu. Tanpa di ketahui oleh Bright ada 2 orang wanita yang memandang kedatangan Bright.

"Vik, itu bukannya Bright mantan lu ya?"

Vika melihat orang yang ditunjuk oleh temannya.

"Heem, Bright"

Vika kembali menatap ke arah temannya.

"Gue mau taruhan sama lu. Lu mau gak?"

"Jangan aneh-aneh"

"Kagak"

"Apa?"

"Lu balikan sama Bright, cuma sebulan aja deh. Kalau lu bisa mobil gue yang lu suka, boleh lu milikin"

"Kalau gue gak bisa?"

"Tas gucci terbaru lu buat gue"

"Oke gue setuju"

Mereka berdua tersenyum penuh arti. Tiba-tiba Vika berdiri dari tempat duduknya.

"Gue ke Bright dulu"

Vika melangkahkan kakinya menuju meja Bright.

"Bright"

Bright menatap orang yang memanggilnya.

"Vika"

"Lu apa kabar Bright?"

"Baik, lu apa kabar Vik?"

"Baik kok, Gue kangen lu Bright"

"Gue juga Vik"

Rio menatap mereka berdua dengan wajah bingung

"Siapa Bright?" tanya Rio

"Oh ya yo, ini Vika. Mantan gue"

"Vik, ini Rio. Temen kantor sama kos gue"

"Rio"

"Vika"

"Lu kerja dimana sekarang Bi?"

"Di kantor deket sini aja"

"Wih kayaknya ada yang mau balikan nih"

"Apa sih Yo"

"Jangan gitu, nanti pacar Bright marah"

"Gue jomblo Vi, gue belum bisa move on dari lu"

"Win mau lu kemanain Bright, brengsek lu. Tapi gak papa sih, untung di gue juga. Gak ada apa-apanya sih sama Win. Masih cantikan Win" batin Rio

"Oh iya maafin gue dulu ninggalin lu"

"Alasan lu ninggalin gue apa Vik? lu gak tahu kan gue hampir gila nyariin lu"

"Gue berobat Bright. Gue gak mau nambahin beban lu"

"Jangan tinggalin gue lagi Vik"

"Gak Bi, gue bakal nemenin lu kok"