Tentang Kita (19)

2.8K 296 42
                                    

19. Bahagia

Pagi harinya, Win dan Bian berangkat bersama. Rio tidak searah dengan kampus Win. Rio memutuskan untuk berangkat sendiri. Rio memesan ojek online. Sesampainya di kantor, Bright menyapa Rio. Namun Rio mengabaikan sapaan Bright.

"Lu kenapa sih? gue ada salah sama lu?"

"Gak kenapa-kenapa. Gue lagi males ngomong aja"

"Oh jangan-jangan lu dihasut sama jalang itu?"

"Sampai lu bilang Win jalang, gue gak segan-segan buat nonjok lu"

"Kan bener, win itu cuma jalang. Dia udah pernah tidur sama gue. Eh kemarin sama lu sama selingkuhannya kan?"

"Bangsat lu. Win gak sebejat itu. Dia lebih baik daripada pacar lu. Suatu saat lu bakal nyesal"

Rio meninggalkan Bright sendiri. Bright mulai memikirkan kata-kata yang diucapkan Rio tadi. Maksut Rio tadi apa? kenapa dia harus menyesal? dia sudah kembali kepada Vika.

DI KAMPUS WIN

Win dan Bian berjalan bersama. Sesekali mereka tertawa karena perkataan salah satunya yang lucu.

"Ke kantin dulu ya Bi, ketemu temen-temen*

"Ayo prince"

"Jangan gitu aku malu*

Banyak yang memandang Bian dan Win. Banyak yang mendukung Win dengan Bian. Sesampainya di kantin, Bian dan Win segera duduk di samping teman-teman Win.

"Cie makin deket aja nih orang" ucap Gun

"Hahaha apa sih" ucap Win

"Jadian aja deh kalian berdua* ucap Krist

"Gak mungkin lah, jangan gitu ah" ucap Win

"Eh iya aku mau ngomong" ucap Win tiba-tiba

"Ngomong apa? tumben kamu serius Win?" ucap New

"Aku boleh minta waktu kalian 2 hari gak? aku mau bikin kenangan sama kalian. Aku mau nanti punya kenangan bahagia sama kalian. Nanti biar gak ada penyesalan"

"Tumben Win, kita kan masih punya waktu banyak" ucap Gun

Wajah bian tiba-tiba menyendu.

"Kita gak bakal tahu kan, ajal atau apapun yang bakal bikin kita berpisah. Aku cuma gak mau nanti kalau aku pergi, kita gak punya kenangan. Aku mau selalu dikenang sama orang yang sayang sama aku"

"Win jangan ngomong gitu. Kita bakal bersama terus kok" ucap Krist

"Kan tadi aku bilang kita gak bakal tahu kit"

"Jadi bisa gak nih?" tanya Win

"Bisa dong, apapun buat Win" ucap Gun

Mereka berlima bercanda bersama. Mereka melakukan kegiatan hari ini bersama. Hingga pulang dari kampus, Gun, Krist dan New memutuskan untuk pulang terlebih dahulu sebelum menginap di kost Win. Bian mengantar Win. Bian tidak akan menginap hari ini. Bian membiarkan Win untuk menghabiskan waktunya bersama teman-temannya.

"Terima kasih Bi udah nganterin"

"Sama-sama Win. Bahagia selalu Win"

Win hanya tersenyum. Bian melajukan mobilnya meninggalkan kost Win. Win menunggu 1 jam hingga mereka bertiga datang.

"Gun cantik datang" teriak Gun.

"Diem Gun, berisik" ucap New

"Ayo kita senang-senang" ucap Krist

Mereka berempat bersiap-siap untuk bercerita. Karena hari sudah malam.

"Kalian semua harus bahagia ya. Jangan pernah nangisin Win suatu saat nanti. Win gak mau air mata kalian sia-sia. Win sayang kalian. Tahu gak? kalian tuh sesuatu yang berharga buat Win. Win gak mau kehilangan kalian"

"Kamu ngomong apa sih Win? kita bakal bersama terus" ucap New

"Nanti kalau kalian nikah terus Win gak bisa datang, kalian jangan marahin Win ya"

"Win kamu ngomong apa sih?" tanya Krist

"Boleh gak nanti kalau anak kalian lahir, selipin nama Win di anak kalian?"

"Yeee enak aja kamu Win, masak anak aku pakai nama kamu" ucap New

"Iya tuh Win, enak aja pakai nama kamu" ucap Gun

Krist merasa aneh dengan pembicaraan Win ini. Seakan-akan Win akan pergi meninggalkan mereka.

"Win kamu ada masalah" tanya Krist

"Gak ada Kit, Win cuma mau ngomong itu aja"

"Win, tolong kalau ada apa-apa cerita" ucap Gun

"Win mau cerita, tapi jangan hakimin Win ya"

Win menarik nafas sebelum bercerita.

"Win pernah hamil. Tapi win gugurin"

"Siapa ayahnya Win?" tanya New

"Kak Bai. Dia juga yang nyuruh gugurin. Seandainya Win gak gugurin, pasti Win bahagia. Sekarang Kak Bai udah ninggalin Win. Ternyata Win cuma pelampiasan. Tapi gak papa sih. Win emang murahan kok, buktinya Win hamil di luar nikah. Win sayang banget sama Kak Bai"

"Bangsat tuh orang. Gak Win gak. Win gak murahan. Dia aja yang brengsek" ucap Krist

"Win pengen banget dampingi kalian sampai pernikahan kalian nanti. Tapi Win gak bisa"

"Kenapa gak bisa Win?" tanya New

"Gak papa. Win sayang banget sama kalian. Win bangga punya kalian"

"Win kamu kenapa?" tanya Krist

"Jangan nangis karena Win ya. Win gak mau"

"Win" ucap Gun

"Janji sama Win jangan nangis"

"Kita janji Win"

"Ayo kita tidur, besok kita senang-senang" ucap New

"Ayooo" ucap mereka berkompakan

Mereka segera tidur bersampingan. Sebelum tidur mereka bercanda terlebih dahulu. Lambat laun suara tawa mulai menghilang. Mereka terlelap.

~Bersambung~

Tentang kita [ Bright x Win ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang