Tentang Kita (17)

2.9K 265 75
                                    

17. Win sabar

Hari ini Win memutuskan untuk pergi menemui Bright sebelum dia pergi dengan Bian. Win bersiap-siap, membawa bekal makan untuk Bright. Jam 9 pagi. Win berangkat menaiki ojek online.

Sesampainya di kost Bright, Win mendekat ke arah pintu kamar Bright.

"Ahhhhhh Bright lebih dalam"

"Ahhhhh Vikkkk, gue sayang sama lu"

"Ahhhhhhhh gue juga Bright"

Deg

Air mata Win menetes. Dia sangat sakit mendengar pernyataan dari pacarnya itu. Win segera menghapus air matanya.

"Gak papa Win, Kak Bai sudah menemukan jodohnya. Seharusnya kamu senang, gak bakal ada yang nangis nanti kalau kamu pergi" batin Win

Win melangkahkan kakinya menjauhi kost, namun Win bertemu dengan Rio. Sepertinya Rio kembali dari membeli sarapan.

"Win, kamu di sini?"

Win tersenyum.

"Iya kak"

"Win kamu dengar?"

Win hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

"Win sebaiknya kita ke taman aja yuk"

Mereka berdua berjalan berdua menuju taman. Rio dan Win duduk di kursi taman itu. Di taman ini hanya ada beberapa orang.

"Win, kalau mau nangis, kamu nangis aja Win. Jangan di tahan"

"Gak kok kak, aku udah belajar melepaskan"

"Segitu gampangnya Win? kamu gak sayang sama bright?"

"Kalau di tanya sayang gak, aku bakal bilang, aku sayang banget sama Kak Bai kak. Kalau gak sayang aku gak mungkin kasih semua buat Kak Bai. Aku cuma gak mau nanti kalau aku pergi ada yang nangisin aku. Jadi aku malah tenang sekarang. Hidup kak bai sekarang gak bakal ada sedih lagi"

"Kamu mau kemana Win?"

Win menatap Rio.

"Jauh kak. Oh iya Kak Rio mau ikut aku gak?"

"Kemana Win?"

"Buat kenangan, aku sama temen aku nanti. Kak Rio ikut aja. Biar kita ada kenangan"

"Boleh, aku ganti baju dulu. Kamu tunggu di sini dulu aja Win"

"Iya kak"

Rio meninggalkan Win di taman itu. Win menatap hpnya yang terpasang wallpaper foto Bright. Win segera mengganti foto itu.

"Kau tenang kak sekarang. Bahagia selalu kak. Aku bakal pura-pura jadi brengsek kayak dulu. Maaf kalau nanti aku putusin Kak Bai dengan alasan bosan. Aku sayang sama Kak Bai. Kata orang kalau kita mutusin orang, kita yang akan menyesal. Aku gak mau Kak Bai menyesal. Biar aku yang menyesal di kehidupan selanjutnya kak"

"Aku lega Kak Bai gak bakal nangis saat aku mati nanti. Aku gak mau melihat Kak Bai nangis"

Rio datang dengan penampilan yang rapi.

"Win"

"Bentar ya kak, aku chat teman aku dulu"

"Iya Win"

Win segera mengirim pesan dan mengirim lokasinya sekarang. 30 menit Win dan Rio bercanda. Hingga datanglah Bian.

"Bi"

Bian menghampiri Rio dan Win.

"Kak Rio kenalin ini Bian. Dan Bian ini kak Rio. Orang yang udah aku anggap kakak sendiri"

Tentang kita [ Bright x Win ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang