Tentang Kita (39)

2.8K 212 25
                                    

39. Ayna Barsha

Hari sudah malam, dokter Andreas sudah selesai memeriksa keadaan Bright. Dokter Bright segera menghampiri Ayna dan memberi tahu keadaan Bright. Ayna dan dokter Andreas segera memasuki kamar Bright. Dilihatnya Bright yang sedang menatap bintang-bintang, Della dan orang tuanya sedang pulang untuk mengambil keperluan Bright.

"Bright"

Bright menatap dokter Andreas dan Ayna. Bright menatap Ayna. Entah apa yang dipikirkan oleh Bright.

"Kamu siapa?"

"Aku Ayna temen Win"

"Ngapain disini? dimana Win?"

Ayna menatap dokter Andreas. Dokter Andreas hanya menganggukkan kepalanya.

"Sebelum aku cerita, kamu harus janji gak bakal ngamuk"

"Kenapa?"

*Janji dulu"

"Oke"

Ayna menatap dokter Andreas.

"Ndre bisa tinggalin aku sebentar?"

"Kamu gak papa ditinggal sendiri?"

"Iya Ndre"

Dokter Andreas meninggalkan Ayna sendirian dengan Bright. Ayna mendekati Bright.

"Aku temen Win dari kecil. Aku tahu kamu dari temen-temen Win. Aku cuma mau tanya, kenapa kamu sakitin Win? Win ada salah sama kamu?"

"Aku khilaf, aku tergoda sama masa lalu"

"Jangan di potong ketika aku cerita. Kalau di potong aku gak bakal lanjutin"

Bright hanya menganggukkan kepalanya.

"Win dari kecil di manja sama orang tuanya. Tapi lama-lama Win diabaikan sama orang tuanya. Mereka pikir Win bisa hidup dengan materi yang mereka kasih. Win butuh kasih sayang. Kamu yang baru hadir di kehidupan Win bisa dengan mudah bunuh dia. Dari kecil Win di suruh jangan nangis, jangan cengeng. Sesakit apapun itu Win gak pernag nangis. Tahu gak kamu, Win sudah lama sering selfharm"

Bright membelalakan matanya. Bright tidak tahu.

"Kemarin saat Win cerita dia masuk kuliah, dapet teman yang baik aku udah senang. Aku pikir Win bakal berubah, ternyata tambah parah karena cinta. Win cerita dia selalu disakitin sama mantannya. Dia sedih, tapi dia gak bisa nangis. Dia juga sempat cerita sama aku tentang kamu. Dia bangga banget punya kamu. Dia sayang banget sama kamu. Kamu kan yang ngambil pertamanya Win? bahkan dulu banyak yang ngajak Win tapi Win gak mau. Cuma kamu Bright yang bisa. Tapi setelah hamil, kamu suruh gugurin? bodoh kamu Bright. Kalau kamu gak suka sama Win bilang, jangan pacarin Win. Kamu hilangin nyawa anak orang"

Bright meremas sprei tempat tidurnya. Kepalanya pusing, tetapi dia tahan.

"Win kena kanker Bright. Kamu temenin dia saat sakit? dan orang tua Win lagi ada masalah keuangan, dia sampai kerja buat biaya kuliahnya. Kamu tahu? gak kan? kamu sibuk dengan pacar kamu. Win menahan sakit, dia berharap kamu yang genggam tangannya. Dia berharap cuma kamu bilang Win kuat, ayo bertahan demi aku. Pasti Win bertahan Bright. Sayangnya kamu baru nyariin Win ketika kamu udah dicampakan pacar kamu. Win udah pergi. Kamu manfaatin Win cuma buat muasin selangkangan kamu. Tega kamu. Calon ponakan aku juga pergi karena kalian, Win bodoh, kamu juga. Win bodoh karena nurutin ucapan orang yang dicintai. Kamu bodoh karena gak melihat orang yang sayang sama kamu dan dengan bodohnya suruh gugurin kandungannya"

"Aku mau sembuh"

"Harus, Win juga minta kamu sembuh. Kamu harus lanjutin hidup kamu. Win udah jaga kamu dari semuanya. Dia nurutin ucapan kamu. Dia jaga masa depan kamu sampai dia rela pertaruhin hidup dia"

"Kamu mau bantu aku buat sembuh?"

"Iya aku bakal bantu kamu"

"Ceritain tentang Win lagi"

"Win anak yang ceria tapi penuh duka. Dia gak pernah mau cerita sama orang-orang. Dia gak mau jadi beban buat orang lain. Dia cuma mau menyebarkan kebahagiaan buat orang lain"

"Kamu beruntung bisa dapetin Win, dia pasti duluin Kebahagiaan orang lain daripada kebahagiaan diri dia sendiri. Dia sayang banget sama kamu Bright. Dia setiap telefon sama aku, dia selalu bilang, kamu pekerja keras, kamu sempurna, kamu baik, kamu gak bakal nyakitin dia. Dia mau selamanya sama kamu. Dan yang harus kamu tahu, Win suka bintang. Dia dari dulu pengen jadi bintang. Dia mau mengamati semua orang dari langit. Enak ya kamu ada kenangan sama Win, aku? udah lama gak ketemuan sama Win, aku pengen genggam tangan Win"

"Ay, aku mohon bantu aku sembuh. Aku gak mau buat Win sedih. Aku bakal lanjutin hidup aku. Bantu aku ya"

"Iya Bright"

Mereka kembali bercerita tentang masalalu Win. Bright merasa terhibur dengan cerita ayna tentang Win.

~Bersambung~

Tentang kita [ Bright x Win ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang