Melody melangkah tergesa untuk sampai pada ruangannya. Menghiraukan rasa sakit pada kakinya akibat berlari dengan mengenakan high heels, rasanya seperti mau patah. Karena sebelumnya ia memang tak suka memakai high heels. Sejak menjadi seorang Sekretaris dari Min Yoongi, ia mulai membiasakan dirinya memakai high heels.
"Rasanya sakit sekali." monolog Melody sembari menghentikan langkahnya. Ia segera melepas high heels yang dipakainya. Menenteng high heels tersebut, dan kembali berlari untuk sampai di ruangannya.
Hari ini Melody bangun terlambat, padahal ia sudah membunyikan alarm pada ponselnya, saat ponselnya berbunyi pertanda alarm telah menyala, ia malah melemparkan ponselnya ke dinding, hingga hancur berantakan. Sungguh, ini adalah kejadian luar biasa dalam hidupnya.
Melody terengah tepat di depan pintu ruangannya. Napasnya tak beraturan, dadanya terasa sedikit sesak, kakinya terasa sangat sakit. Ia yakin Min Yoongi pasti akan memarahinya kali ini. Sejenak Melody menatap pada jam yang melingkar pada pergelangan tangannya, ia terlambat setengah jam dari jam masuk kantor. Tamat sudah riwayatnya kali ini.
Helaan napas berat keluar dari belah bibirnya, setelahnya tangan Melody terulur untuk membuka pintu ruang kerjanya. Dengan langkah pelan ia melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam ruang kerjanya. Maniknya menatap pada sang atasan yang begitu fokus pada dokumen yang berada di atas meja kerjanya.
"Pagi, Sajangnim." cicit Melody. Yoongi jelas tak mendengar suara pelan yang keluar dari belah bibir sang Sekretaris. Tapi ia jelas tahu kehadiran Melody saat ini. Ia memang mencoba untuk abai, terlampau kesal dengan sikap tidak profesional yang dilakukan oleh sekretarisnya.
Melody berdiri di depan meja kerja sang atasan dengan raut bersalah yang begitu kentara. Ia yakin Yoongi akan marah padanya setelah ini. Wajah Pria itu terlihat begitu datar, masih fokus pada beberapa berkas yang berada di atas meja kerjanya.
Yoongi mengalihkan atensi sepenuhnya pada sang Sekretaris pribadinya. Menatap penampilan Melody dari atas hingga bawah. Gadis manis itu terlihat begitu berantakan, surainya terlihat sekali tidak rapi. Memilih menenteng high heelsnya ketimbang memakainya. Yoongi tak habis pikir, bagaimana seorang Sekretaris berpenampilan tidak profesional seperti itu.
"Pakai high heelsnya." pintah Yoongi.
Melody memejamkan matanya sejenak, bagaimana ia sampai lupa memakai high heelsnya. Harusnya ia memakainya sesaat sebelum masuk kedalam ruang kerjanya. Nyatanya high heels tersebut masih ia tenteng. Mendapat perintah dari sang atasan, Melody segera memakai high heels tersebut.
Yoongi sempat dibuat susah payah menelan saliva nya saat melihat kancing teratas kemeja yang dikenakan Melody terbuka. Gadis itu sengaja menggodanya atau memang lupa mengancingkan kemeja tersebut. Ia dapat melihat belahan dada gadis itu terpampang begitu nyata. Astaga. Ini adalah pemandangan yang dapat menyegarkan mata di pagi hari begini. Biasanya sang kekasih juga akan mengenakan baju seperti itu, memperlihatkan belahan dadanya, tapi Yoongi malah terlihat begitu risih, tapi kenapa ketika melihat Melody rasanya berbeda sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back To Mantan | MYG
HumorKenapa mantan semakin tampan? Kenapa mantan semakin kaya? kenapa mantan terlihat semakin mempesona? Dan kenapa mantan semakin terlihat berkarisma? "Apa kau berniat untuk kembali padaku?" tanya Min Yoongi sembari tersenyum begitu menggoda. "Tidak ak...