Perasaan sakit hati lebih mendominasi untuk saat ini. Melody duduk terdiam di atas ranjang sembari menatap bingkai berukuran kecil yang berada di atas nakas. Terlihat foto dirinya dengan Park Jimin saat musim salju setahun yang lalu. Keduanya terlihat tersenyum begitu bahagia. Jika mengingat hal tersebut rasanya begitu sakit untuk seorang Hwang Melody. Ia tidak menyangka jika Jimin lebih memilih teman baiknya sebagai pendamping hidupnya.
Setelah mendapatkan sebuah pesan yang dikirimkan oleh Jimin, perasaan Melody seketika menjadi kacau balau. Hatinya terasa sangat sakit, bahkan sendiri tidak dapat mendefinisikan bagaimana rasa sakit yang dirasakannya. Yang jelas ia benci sensasi semacam ini. Kenapa kisah cintanya tidak semulus teman-temannya. Dari awal ia selalu berharap jika Jimin yang nantinya akan menjadi pendamping hidupnya. Nyatanya, Jimin lebih memilih Kim Chan Yun, bukan dirinya. Dan yang paling membuatnya merasakan rasa sakit yang teramat sangat di dalam hatinya adalah setelah baru saja membaca pesan yang dikirimkan oleh Jimin padanya. Dua hari lagi keduanya akan bertunangan, Jimin dan Kim Chan Yun.
Air mata yang sedari tadi sempat ia tahan agar tidak keluar pun pada akhirnya jatuh dengan sendirinya, disertai isakan-isakan kecil yang terdengar begitu menyakitkan.
Melody tidak mungkin sanggup datang ke acara tersebut. Park Jimin dan Kim Chan Yun pasti terlihat begitu bahagia di hari pertunangannya, yang jelas perasaan itu berbanding terbalik dengan apa yang dirasakan Melody. Siapa yang sanggup melihat Pria yang dicintainya bertunangan dengan Perempuan lain. Kendati begitu, Jimin adalah sahabatnya, dan Kim Chan Yun tak lain adalah teman dekatnya. Alasan apa yang akan ia gunakan nantinya.
"Kenapa sakit sekali." monolog Melody. Ia meraih tisu yang berada di atas nakas. Lalu menghapus air mata yang mengalir hingga membasahi kedua pipinya. Setelah putus dari Min Yoongi beberapa tahun yang lalu, ia tidak pernah lagi merasakan yang namanya patah hati, sampai rasanya hati terasa akan patah seperti saat ini. Tapi kini kembali terulang lagi, dan kenapa sensasinya jauh lebih menyakitkan.
Ting....
Melody menatap kearah ponselnya yang berada di atas nakas. Ada notifikasi pesan masuk yang berasal dari ponselnya. Ia begitu enggan untuk membukanya. Karena ia sangat yakin jika pesan tersebut berasal dari Park Jimin.
Manik legam Melody menatap pada jam yang menggantung pada dinding kamarnya, waktu telah menunjukkan pukul sepuluh malam. Sepertinya ia masih punya waktu guna menenangkan hatinya yang terasa begitu hancur saat ini.
Meraih kunci mobilnya yang berada di atas nakas, lalu melangkahkan kakinya untuk keluar dari dalam kamarnya. Untuk saat ini ia hanya membutuhkan sebuah ketenangan. Dan Melody tahu bagaimana cara membuat dirinya merasa sedikit lebih tenang disaat ia merasakan rasa sakit yang membuat dadanya terasa begitu sesak seperti saat ini.
Melody melangkah pelan saat sampai di ruang tamu. Lampu ruang tamu telah dipadamkan. Karena memang sudah menjadi peraturan di dalam keluarganya jika waktu sudah menginjak di atas pukul sembilan malam lampu ruang tamu dan dapur akan dimatikan. Dan sang Ibu juga begitu melarang kedua Puterinya berada di luar di atas jam sembilan malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back To Mantan | MYG
HumorKenapa mantan semakin tampan? Kenapa mantan semakin kaya? kenapa mantan terlihat semakin mempesona? Dan kenapa mantan semakin terlihat berkarisma? "Apa kau berniat untuk kembali padaku?" tanya Min Yoongi sembari tersenyum begitu menggoda. "Tidak ak...