24

77 7 11
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






Dengan mengenakan dress berwarna merah maroon ia dan Yoongi berjalan masuk ke dalam rumah bernuansa putih tersebut. Ia menatap pada sekeliling ruang tamu yang terlihat begitu luas. Maniknya teralihkan pada bingkai foto berukuran besar yang terpajang di ruang tamu. Foto sang mantan kekasih dengan Ibunya. Yoongi duduk di sebuah kursi dengan mengenakan jas berwarna abu-abu. Dan Nyonya Min tengah dalam keadaan berdiri dibelakang sang Putera dengan sebuah senyuman yang mengembang.

Melody sendiri tidak menyangka jika mantan kekasihnya saat ini telah menjadi orang yang sukses. Jika mengingat Yoongi yang dulu begitu sering di bully oleh temannya. Sikapnya yang dingin dan penampilan yang terlihat cupu membuatnya menjadi sasaran yang empuk untuk teman-teman sekolahnya membulynya. Namun Pria itu tidak pernah peduli dengan ejekan ataupun ucapan buruk yang ditujukan oleh teman-temannya.

"Kenapa?" tanya Yoongi sembari mengikuti arah pandang sang mantan kekasih.

"Kau benar-benar telah menjadi orang yang sukses, ya."

Yoongi tersenyum. Ia mengingat kembali bagaimana baiknya seorang Melody saat keduanya masih bersama. Melody memang bukan gadis yang pintar. Namun parasnya sangat cantik. Terkenal bar-bar akan tetapi ketika sudah sayang kepada seseorang perilaku itu perlahan berubah menjadi rasa kepedulian yang begitu tinggi. Ketika keduanya bersama, gadis manis tersebut tidak pernah peduli dengan ucapan buruk yang terucap dari belah bibir teman-temannya tentang Min Yoongi. Pertama kali Yoongi jatuh cinta kepada Melody itu karena paras cantiknya. Senyum manisnya yang bisa membuat jantungnya seringkali berdebar karenanya. Lalu ketika bersama Yoongi jatuh cinta kepada kepribadiannya. Gadis yang banyak bicara, berhati baik dan begitu tulus. Namun dengan berat hati ia harus meninggalkannya karena lebih memilih mengejar cita-citanya ketimbang mempertahankan cintanya. Lagipula saat itu ia juga merasa kasihan karena Melody yang manis harus menjadi bahan ejekan teman-temannya karena menjalin hubungan dengan Pria seperti Min Yoongi.

"Kau tahu tidak? Jika Pria sukses ini juga butuh pendamping dalam hidupnya."

Mendengar ucapan dari Min Yoongi. Atensi Melody langsung teralihkan kepada Pria yang kini tengah berdiri disampingnya. Sebuah senyuman terpatri pada belah bibir Yoongi. Senyuman yang begitu manis. Senyuman yang pernah menjadi favorit Melody kala keduanya masih bersama.

Melody mengangguk, "Kalau begitu menikahlah. Kau hanya tinggal melangsungkan pernikahan dengan kekasihmu. Setelahnya kau akan hidup didampingi olehnya."

"Kekasih? Maksudmu Perempuan cerewet dan menyebalkan itu?"

Melody terdiam sesaat. Baginya Nora memang sangat menyebalkan. Ia juga tidak akan pernah melupakan bagaimana saat Perempuan yang selalu berpenampilan seksi itu menamparnya di depan Min Yoongi. Seumur hidupnya ia baru pertama kalinya menerima sebuah tamparan yang membuat dirinya merasa begitu malu. Ia tidak pernah sedikitpun menggoda Min Yoongi, meskipun keduanya berstatus sebagai mantan kekasih. Tuduhan yang selalu Nora berikan kepadanya membuat dirinya merasa begitu kesal.

Back To Mantan | MYGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang