26

54 8 6
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








Bukannya segera masuk ke dalam kamar mandi, Melody malah menghentakkan kakinya berulang kali dengan raut muka yang terlihat kesal. Ia bangun kesiangan hari ini. Padahal sang Adik telah membangunkannya sejak lima belas menit yang lalu. Namun Melody malah menutup telinganya menggunakan bantal dan kembali memejamkan mata. Pada akhirnya Nei Ra yang merasa kesal dengan kakaknya pun mengadu pada Ibunya, agar Perempuan paruh baya itu saja yang membangunkannya. Sebab Nei Ra sudah tak lagi sanggup.

"Cepat masuk ke dalam kamar mandi." bentak Nyonya Hwang sembari menunjuk kearah pintu kamar mandi yang terbuka lebar.

Melody mengusak kasar surainya, "Aku pasti akan telat masuk kantor." ucap Melody yang membuat Ibunya merasa semakin kesal.

Drama di pagi hari seperti ini seringkali diciptakan oleh Anak pertamanya ini. Sedangkan anak keduanya begitu rajin membantunya menyiapkan sarapan dan juga membersihkan rumah. Bahkan saat hari libur pun Nei Ra tetap bangun paling pagi untuk membersihkan rumah. Sedangkan Melody akan bangun siang ketika hari libur kerja. Ingin marah pun akan tetap percuma. Sebab anak pertamanya itu sangat keras kepala. Berulang kali ia menasehati untuk membiasakan bangun pagi. Namun tetap saja tidak pernah dipedulikan oleh sang anak. Yang ada keduanya malah berujung berdebat tanpa henti.

"Kau mau mandi sendiri apa Eomma yang menyiram wajahmu dengan air?"

Mendengar ancaman sang Ibu membuat gadis manis tersebut segera masuk ke dalam kamar mandi. Sedangkan Nyonya Hwang kini membuka lemari baju milik Puterinya. Menyiapkan kemeja dan celana yang akan Melody pakai untuk ke kantor. Puteri pertamanya ini benar-benar selalu menguras kesabarannya.

Nei Ra hanya berani mengintip di balik dinding ketika melihat sang Ibu tengah dilingkupi oleh amarah karena kelakuan kakaknya yang seringkali seperti itu. Andai saja kakaknya itu mau berubah pasti kejadian seperti ini tidak akan sering terjadi.

Mendengar bel pintu rumah berbunyi membuat Nei Ra segera berjalan cepat menuruni anak tangga guna membukakan pintu untuk seseorang yang tengah berada di luar rumahnya.

Tangan Nei Ra terulur untuk membuka pintu rumahnya. Hal pertama yang dapat ia lihat adalah wajah manis Min Yoongi yang kini tengah tersenyum kepadanya.

"Selamat pagi."

Nei Ra mematri sebuah senyuman, "Selamat pagi, Yoongi Oppa." ucap Nei Ra sembari menggeser sedikit tubuhnya dari ambang pintu, "Silahkan masuk."

Nei Ra sudah tahu jika kedatangan Yoongi kesini sudah jelas untuk menjemput kakaknya. Dan kini Melody masih berada di dalam kamar mandi. Hal seperti ini terlihat sangat memalukan. Sang atasan yang rela menjemput bawahannya. Dan kini masih harus menunggu bawahannya mandi terlebih dulu.

"Dimana Melody?" tanya Yoongi.

Terdiam untuk sesaat. Lalu setelahnya Nei Ra berucap, "Apa Oppa sudah sarapan? Kalau belum kita bisa sarapan bersama disini."

Back To Mantan | MYGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang