Melody hanya duduk terdiam di kursi kerjanya, ia menatap penuh minat pada kekasih sang atasan yang saat ini sedang marah. Baginya ini seperti potongan adegan di drama yang pernah ia tonton bersama sang Adik saat dirinya masih Senior High School dulu.
"Kau keterlaluan Min Yoongi." ucap Nora sembari menatap tajam kearah sang kekasih yang kini tengah duduk dengan sangat santai di kursi kebesarannya. Seakan merasa tak terusik sama sekali dengan presensi sang kekasih yang saat ini tengah marah kepadanya.
"Aku sudah bilang padamu jika aku sedang banyak pekerjaan." jelas Yoongi dengan wajah datar. Tangannya terulur untuk mengambil dokumen yang berada dimeja kerjanya guna ia bubuhi tanda tangan.
Kini Lee Nora merasa begitu kesal karena diabaikan oleh Min Yoongi. Dengan gerakan cepat ia mengambil secara paksa dokumen yang berada ditangan Yoongi, dan melemparkannya ke atas meja.
"Jangan mengabaikanku seperti ini."
Helaan napas kasar keluar dari belah bibir Min Yoongi. Ia begitu menghindari kejadian seperti ini terjadi di kantornya. Bukan sekali dua kali kekasih kurang ajarnya ini mendatanginya ke kantor dan tiba-tiba saja memarahinya seperti ini. Jam kerja masih berlangsung, dasarnya memang Nora tak tahu sopan santun, Perempuan itu benar-benar tidak tahu etika sama sekali. Percuma saja Perempuan cantik itu pernah menempuh pendidikan di Amerika sampai empat tahun lamanya, jika etika saja tidak punya.
Sebenarnya Yoongi juga sadar jika dirinya memang salah karena tak menghadiri acara makan malam yang diadakan oleh keluarga dari calon Tunangannya ini. Ia begitu sibuk waktu itu, hingga tak sempat datang ke acara tersebut. Ia juga telah meminta maaf kepada kedua Orang Tua dari calon Tunangannya ini. Dan kedua Orang Tua Nora bisa memakluminya. Toh, mereka begitu memahami kesibukan Yoongi. Dasarnya saja Nora yang memang suka sekali kekanakan dan tidak bisa memahami orang lain. Jelas sikap Perempuan seperti itu bukanlah tipenya sama sekali. Percuma saja cantik jika tidak dapat menghargai orang lain, percuma saja memiliki tubuh ideal dan begitu sexy jika tata krama saja tidak pernah di junjung tinggi.
"Lalu sekarang kau ingin apa?" tanya Yoongi. Ia menatap sekilas wajah sang kekasih, lalu setelahnya mengalihkan atensinya pada gadis manis yang duduk terdiam di kursi kerjanya.
Nora mengikuti arah pandang sang kekasih. Sadar jika kini Min Yoongi tengah menatap kearah Melody, Nora semakin emosi dibuatnya.
"Kau menguping, ya?" tanya Nora sembari menatap tajam kearah Melody.
Apa dia tidak sadar jika suaranya memenuhi ruangan ini?
Melody seketika dibuat merinding tatkala kekasih dari sang atasan menatapnya dengan begitu tajam.
Melody segera mengambil dokumen yang berada di atas meja kerjanya. Membacanya dengan begitu hati-hati. Mengabaikan Nora yang masih menatapnya dengan begitu tajam. Ia sama sekali tak mau meladeni Perempuan yang dianggapnya gila tersebut. Melody jelas masih merasa sakit hati saat Nora menamparnya waktu itu. Seumur hidupnya baru sekali ia mendapatkan sebuah tamparan pada pipinya. Melody jelas merasa sangat tak terima akan kejadian yang sempat menimpanya tersebut. Berniat akan membalas memang, tapi situasinya sangat tidak tepat.
Nora jelas merasa tak terima karena sekretaris pribadi dari Min Yoongi juga ikut mengabaikannya, "Kau bisu?" tanya Nora.
Tak ada jawaban yang keluar dari mulut Melody. Gadis manis tersebut masih begitu fokus pada dokumen yang berada ditangannya. Ia merasa begitu malas jika harus meladeni gadis bermarga Lee tersebut.
"Bisakah kau tidak membuat masalah di kantorku, Lee Nora." ucap Yoongi penuh penekanan.
"Dari awal aku tidak menyukai sekretaris pribadimu itu." ucap Nora sembari menatap sinis pada Melody yang masih setia dengan dokumen yang berada ditangannya.
Melody mencoba untuk tetap diam, berusaha menulikkan telinganya. Meskipun hatinya terlampau sakit mendengar ucapan dari Perempuan bermarga Lee tersebut.
"Memangnya dia melakukan apa? Hingga kau membencinya."
"Dia itu terlihat seperti penggoda. Dia pasti menggodamu, kan?"
Melody membulatkan matanya tak percaya saat mendengarkan penuturan dari Perempuan bermarga Lee tersebut. Ia tak pernah menggoda Min Yoongi sedikitpun. Malah justru sebaliknya, Pria itu yang sering sekali menggoda Melody.
Merasa tak terima dengan penuturan sembarangan yang terlontar dari belah bibir Lee Nora, Melody segera menaruh dokumen yang berada ditangannya di atas meja.
Brakk....
Melody memukul kerjanya terlampau kuat, hingga menimbulkan bunyi gebrakan yang begitu keras. Melody dapat merasakan telapak tangannya yang terasa begitu panas, ia yakin jika saat ini telapak tangannya memerah karena perbuatannya sendiri.
Sedangkan Lee Nora seketika tersentak, ia menatap tak percaya pada apa yang telah diperbuat Melody. Gadis itu hanya seorang sekretaris, tapi berani bersikap kurang ajar kepada kekasih dari atasannya.
"Waktu itu kau menamparku. Aku tidak membalas apapun padamu. Dan sekarang kau mengataiku seperti penggoda." ucap Melody sembari menatap tajam Lee Nora. Seketika hatinya terasa begitu sakit saat mengingat kembali kejadian dimana dirinya ditampar oleh Nora.
Min Yoongi sendiri hanya dapat menghela napas kasar saat menyaksikan keributan yang terjadi di dalam ruangan kerjanya. Ia begitu paham dengan sifat kedua Perempuan tersebut. Lee Nora yang tidak punya malu, dan Melody yang mudah sekali tersulut emosi.
Nora menunjuk kearah Melody, "Kau bisa lihat sendiri Sekretaris kurang ajarmu itu berani berbuat seperti itu."
"YA, BISAKAH KAU PERGI DARI KANTORKU SEKARANG JUGA." teriak Min Yoongi.
Lee Nora sempurna menangis, ia tidak suka dibentak apalagi sampai dipermalukan di depan Sekretaris Min Yoongi seperti ini.
"Kau jahat, hiks. Min Yoongi aku ini kekasihmu."
Drama macam apa ini? Begitulah pikir Melody. Dapat ia lihat make-up Nora yang kini tampak berantakan karena air mata.
"Seharusnya kau memakai make-up yang waterproof. Bahkan bedakmu luntur diterjang air matamu sendiri." ucap Yoongi sembari terkikik geli.
"Kau menyebalkan, Min Yoongi." jerit Nora. Perasaan kesal dan sakit hati bercampur menjadi satu saat ini.
Sedangkan Melody yang menatap hal tersebut hanya bisa menertawakan penampilan Lee Nora dalam hatinya.
Nora segera menghapus kasar air mata yang membasahi wajahnya.
"Kau menyebalkan." ucap Nora.
Dengan perasaan kesal yang memenuhi hatinya, Nora melangkahkan kakinya dari ruangan Min Yoongi. Menutup pintu ruangan dengan begitu kasar. Namun, Min Yoongi sama sekali tak peduli akan hal itu. Yang menjadi fokusnya saat ini adalah sebuah senyuman manis yang terbit dari belah bibir sang Sekretaris. Melody sangat manis saat ini, ia dapat melihat kecantikan yang begitu natural terpancar dari wajah gadis manis tersebut. Berbeda sekali dengan kekasihnya yang selalu saja mengandalkan make-up tebal.
****
Pesan Min Yoongi dicerita ini untuk para perempuan diluar sanaa adalah, kalian kalau pakai make up yang waterprof ya. Misalnya kalau lagi bertengkar sama pacar dan kalian nangis make up nya ga luntur diterjang air mata sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back To Mantan | MYG
HumorKenapa mantan semakin tampan? Kenapa mantan semakin kaya? kenapa mantan terlihat semakin mempesona? Dan kenapa mantan semakin terlihat berkarisma? "Apa kau berniat untuk kembali padaku?" tanya Min Yoongi sembari tersenyum begitu menggoda. "Tidak ak...