MB OVA 1 - SUDUT PANDANG

580 84 6
                                    

AIRI Point Of View

Tiga hari ini menjadi agak berbeda. 

Rutinitas masih berjalan seperti biasa, tapi dengan kehadiran tujuh orang dari Pasukan Pengintai, aku menjadi banyak berbicara. Lebih tepatnya, 'dipaksa' banyak berbicara karena mereka banyak bertanya.

Sekarang, aku sedikit mengerti tentang tempramen dan sifat mereka.

Erwin. Dia tipikal pemimpin yang berpenglihatan tajam, sangat handal berbicara. Setiap langkah diperhitungkan sedetail mungkin mendekati akuransi sembilan puluh persen, hasil dan tebakannya jarang meleset. 

Dia mampu mengambil keputusan cepat dan berhasil membimbing rekan-rekannya.

Mike. Indra penciumannya sangat sensitif, menyaingi anjing dan ular. Posturnya sebelas dua belas dengan Erwin, mereka bahkan seperti saudara. Dia adalah orang kedua yang kuwaspadai setelah Levi. Tak seperti Erwin, Mike agak jarang berbicara. 

Tapi aura kepemimpinan Erwin banyak tertular padanya sehingga ia cocok dalam memimpin selagi Erwin tak ada.

Hanji, ilmuwan Pasukan Pengintai. Sangat tercermin dari keingintahuannya yang membara saat dia menjejaliku dengan banyak pertanyaan tentang apapun yang belum dia ketahui. Menyimpulkan dari percakapan yang ada, wanita berkacamata ini dijuluki penggila Titan. Aku masih tidak mengerti maksud dari julukan yang disematkan padanya. 

Satu hal lagi, suara semangatnya yang melengking sukses membuat telingaku sakit.

Moblit. Pria yang memegang teguh sopan santunnya, jelas dari sikapnya terutama pada atasan. Sifat aslinya hangat dan ramah, orang nomor dua yang paling aktif membantu pekerjaanku setelah Hanji. Lelaki itu memang sedikit ditulari sifat Hanji, tapi lebih seperti menjaga. 

Poin terpentingnya, ia selalu membereskan kekacauan yang Hanji buat.

Nanaba. Fiturnya maskulin, aku rasa semua orang akan tertipu kecuali melihat dadanya. Sikapnya sedikit kaku dan serius, agak mirip dengan Mike. Kekuatan fisik dan bela dirinya menyaingi lelaki, tapi masih dibawah Hanji. 

Dia sangat peka terhadap situasi, keputusan dan pendiriannya tegas.

Gelgar. Sikapnya sebelas dua belas dengan Nanaba. Aku menduga Nanaba dan Gelgar mendapat banyak pelatihan dari Mike karena sikap mereka yang mirip. 

Kelihatannya, Nanaba dan Gelgar sering memimpin mewakili Mike selagi sipengendus itu tak ada.

Lalu Levi. Aku tidak tau apa yang harus aku pikirkan tentangnya. Aura yang dia miliki berbanding terbalik dengan yang lain. Sikap dingin dan wajah datarnya itu memang sangat sulit ditebak apa maksud dan fikirannya, tapi itu bukan berarti aku tidak bisa merasakan bahwa Levi telah ditempa dengan keras. 

Sifat Levi yang sekarang, kurasa dibentuk dengan tempaan keras masa lalunya.

Aku penasaran dua hal padanya. 

Pertama, apa saja yang sudah dia lewati? Kedua, kenapa dia dengan mudahnya mendengarkan Erwin padahal dia adalah yang terkuat? Alih-alih menduduki kursi Buntaicho yang setara dengan Erwin, pria itu malah mendengarkan Erwin tanpa syarat.

Meskipun tatapannya dingin dan cara bicaranya yang kasar mampu membuat seseorang merinding tapi itu tidak menunjukkan bahwa Levi adalah orang yang buruk. Dia jauh dari kata bajingan kota seperti cecunguk-cecunguk pemabuk anjing polisi militer yang sering kulihat.

Levi itu... unik. 

Hah, sampai sekarang aku masih penasaran dengan ritme detak jantungnya.

MELLIFLUOUS BEAT I [LEVI X OC] I SHINGEKI NO KYOJINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang