AUTHOR'S Point Of View
Airi kembali menempatkan dirinya dikursi dengan nyaman.
Usai membuat kesepakatan, tentunya Airi ingin membahas rencana tentang pengadilan, semua informasi yang ada, maupun bagaimana Erwin akan menempatkannya dalam pasukan tanpa membuat identitas aslinya bocor atau membuat kegaduhan karena fisiknya yang mencolok.
Tapi itu semua menjadi agenda yang dimundurkan setelah geraman kesakitan dari Gelgar yang memegang kaki kirinya saat akan duduk. Levi dan Nanaba yang disampingnya spontan membantu.
Airi lekas berdiri, ia baru ingat kalau dirinya telah meremukkan tiga tulang lima hari yang lalu.
Ah, bukan salahku kan? gema Airi.
"Apa kata dokter?" tanya Airi tanpa mengalihkan pandangannya dari perban tebal dibetis Gelgar.
"Retak tulang ringan. Paling cepat akan sembuh dalam sebulan" Hanji yang menjawabnya.
"Bodoh. Setelah berlarian kemari dan harus kembali ke markas dalam bulan ini, dia baru akan sembuh dua bulan lagi,"
Airi segera menanyakan obat yang dokter berikan, termasuk retak pada tangan Erwin dan Moblit, juga luka sayatan panjang yang ia torehkan dilengan Hanji dan Nanaba.
Cukup mengerti tentang situasinya, Airi beranjak mengambil dua kotak medis miliknya sambil berkata, "Aku akan menggunakan akupuntur secara teratur mulai hari ini untuk mengurangi rasa sakitnya sekaligus memangkas waktu pemulihan. Paling lambat sebulan. Bagaimana?"
"Aku... pun... tur?"
Airi menghela nafas, baru ingat bahwa akupuntur ini adalah teknik medis khusus milik klannya yang tidak pernah menyentuh publik.
Dengan perlahan, Airi menjelaskan gambaran umum mengenai akupuntur sambil menunjukkan jarum perak yang tersusun rapi pada salah satu kotak medisnya.
"Aku akan menusukkan jarum ini pada titik-titik meridian," jelas Airi yang sambil menusukkan beberapa jarum akupuntur pada lengannya.
"Akupuntur dirancang untuk memperbaiki aliran dan keseimbangan energi sepanjang meridian. Singkatnya, jarum-jarum ini akan menstimulus syaraf dan otot-otot yang tegang sehingga mengurangi rasa sakit dan melancarkan peredaran darah"
Tentu penjelasan Airi masih membuat ketujunya ragu.
Airi bedecak dan membongkar rak, memperlihatkan dua puluh buku tebal yang tersusun rapi. Itu adalah buku medis khusus Klan Aneeska yang tujuh puluh persennya berisi tentang Akupuntur. Airi mengambil dua, lalu menunjukkannya.
"Akupuntur tidak berbahaya selama penggunaannya tepat. Dan aku sudah mempelajarinya sejak usiaku enam tahun, kalian bisa mempercayaiku. Begini saja, aku akan melakukan satu perawatan akupuntur, jika kalian tidak merasakan efeknya, aku akan berhenti. Bagaimana?"
Ucapan itu disetujui Erwin, Erwin juga yang menjadi pengujinya.
Airi lega dan segera memulai pengobatannya. Ia juga meminta pada yang lain untuk tidak berisik. Sempat pula Airi bersitatap dengan manik biru Erwin saat ia menjelaskan peraturan dan prosedurnya, tapi sejurus kemudian Airi langsung terjun dalam keseriusannya.
Empat puluh lima menit diisi dengan keheningan, sesekali suara benda bersentuhan terdengar, atau suara lembaran buku yang Hanji buka.
Dua belas pasang itu menatap penuh kejutan pada gerakan tangan Airi yang gesit dan rapi tanpa kendala saat memasukkan atau mengeluarkan jarum-jarum itu bergantian. Erwin juga tidak menampilkan Ekspresi kesakitan saat jarum itu keluar masuk kulitnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MELLIFLUOUS BEAT I [LEVI X OC] I SHINGEKI NO KYOJIN
FanfictionDunia hanya mengenal Asia dan Ackerman, sebagai klan yang dipersekusi oleh Kerajaan. Namun, tidak ada yang tau bahwa Kerajaan sebenarnya telah mempersekusi tiga klan. Asia, Ackerman, dan Aneeska. Nama klan itu telah tenggelam sejak seratus tahun yan...