DETAK KE 14 - RENCANA GANDA

617 83 0
                                    

AIRI Point Of View

"Huh, bajingan itu tidak berhenti membuat onar ya?"

Aku mendengus mendengar bagaimana Vassago membuat fraksi Anti-Pasukan Pengintai untuk mempengaruhi pengadilan dan membubarkan Pasukan Pengintai. 

Bajingan itu berkolusi dengan fraksi lain yang condong pada Polisi Militer, juga dengan antek-antek Keluarga Lobov yang menaruh dendam pada Pasukan Pengintai. 

Kata Erwin, sebelumnya Pasukan Pengintai pernah bersitegang dengan Lobov-yang berakhir dengan kehancuran Keluarga dan Bisnis Lobov. Karena inilah, Erwin yakin sembilan puluh lima persen dapat menghancurkan Vassago sama seperti Lobov.

"Karena Vassago sudah begitu dekat dengan fraksi itu, pasti ada beberapa transaksi ilegal yang telah dilakukan. Satu bulan sebelum musim semi, kita akan menemukan semua buktinya. Untuk itu, super hearing Klan Aneeska sangat dibutuhkan,"

"Tentu saja, bajingan itu harus merasakan kehilangan semua miliknya, martabatnya, lalu mati dengan menyedihkan" 

Keinginan mencincang Vassago tak bisa kusembunyikan, dan aku tidak peduli walau seringai jahatku terlihat. 

Siluet gadis muda berambut pirang terlintas diotakku. Ya, dia salah satu bajingan yang membuat keluargaku terbunuh, "Apa kalian tau sesuatu tentang anak perempuan Vassago?"

"Ada apa dengan anak perempuannya?" 

Mike mewakili keterkejutan mereka tentang pertanyaanku. Aku terdiam untuk waktu yang sangat lama, dan sepertinya mereka mengartikan diamku sebagai isyarat bahwa aku tidak ingin menjelaskannya.

Sebenarnya bukan itu. Sungguh.

Hanya saja, ini berat. Saat aku mengingat Vassago, yang kurasakan hanyalah kemarahan. Tapi, saat aku mengingat gadis pirang itu, yang kurasakan adalah penyesalan tak berujung

Hatiku sakit dan dadaku sesak, penuh dengan pertanyaan dan kebencian. 

Apa aku bisa memberitahu mereka?

"Vassago dan anak perempuannya, harus mati."

"Apa yang kau rencanakan?"

Apa yang aku rencanakan? Tentu saja menyiksa mereka, membuat mereka menyesal hingga mati. 

Akan kupastikan mereka terjebak dalam permainan darah yang aku buat.

"Sudah kuduga, Airi bukanlah tipe orang yang membebaskan dendam begitu saja. Tapi, kenapa selama tiga tahun ini kau belum bergerak?" 

Pertanyaan Hanji kubalas dengan kekehan.

"Tentu saja karena Airi menyayangi nyawanya,"

Erwin mewakiliku memberi jawaban, tentu saja buntaicho itu mampu membaca arah pemikiranku. 

Sebenarnya, bahkan jika Pasukan Pengintai tidak datang dan membawa tawaran ini, aku sudah menyimpan beberapa rencana untuk membalas dendam. Nyawaku hanya ada satu, dan aku sangat menyayanginya sebelum melihat Vassago dan anak perempuannya mati.

"Airi-san, apa benar-benar tidak ada anggota Aneeska yang lain?" tanya Moblit dengan keraguan ketika topiknya berpindah pada tragedi itu.

"Kalian sudah melihat makamnya bukan? Semua yang kukenali tewas dan mereka tidak pernah menyebutkan ada Aneeska lain ditiga dinding ini,"

Aku menghela nafas, entah mereka bersimpati atau memiliki maksud yang lain dengan pertanyaan itu. Jika ada Aneeska lain, aku mungkin tidak akan seterpuruk ini. 

MELLIFLUOUS BEAT I [LEVI X OC] I SHINGEKI NO KYOJINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang