SINS. Dosa Mamahku. ( ADULT STORY ) TAMAT.

BERTEMU LAGI

Masih ingat dengan Leni? Jika Reader sudah membaca Mamahku Artis JAV pasti tahu. Cerita di bab trakhir kemaren itu dianggap part akhir dari kisah petualangan birahi Leni dengan Ryusan yang berakhir tragis karena Ryu jadi korban pembunuhan relasi bisnisnya.

Leni kemudian di tolong oleh seseorang yang mengetahui Leni akan dijual sebagai tebusan Hutang piutang Ryusan dengan relasinya. Sang pahlawan itu tanpa diduga ternyata mister Roland, Seorang bule yang hampir 20 tahun lalu menjadi pacarnya sampai Leni punya anak namun anak itu diambil Mister Roland. Leni saat itu tidak berani menemuinya karena dibawah ancaman Mister Roland supaya Leni tidak bisa bertemu anaknya.

Sudah 20 tahun berlalu. Mister Roland mengakui kesalahannya. Bagaimana cerita selanjutnya... Ikuti Terus.

***

malam itu, Leni berbaring santai disamping Mister Roland. Mereka baru saja menikmati birahi yang ingin dirasakan setelah berpisah hampir 20 tahun lamannya. Sambil merebah, Leni menatap mister Roland yang nampak santai bersandar dinakas tempat tidur. laki laki Bule yang umurnya sudah kepala 5 ini masih cukup tampan. Meski wajah brewokan tapi tubuhnya terlihat berotot dengan sixpacknya diperutnya.

Besok adalah rencana Leni bertemu dengan anaknya, Maria yang terpisah hampir 20 tahun juga. Saat dulu ditinggalkannya gadis blasteran itu baru berusia 3 tahun,

"Terima kasih Leni, kamu sudah memberi aku kebahagiaan.. saat kita akan berpisah."

"Berpisah?..Berpisah bagaimana mister?"

"Ada satu keinginanku sebelum... aku pulang kembali ke Jerman. Aku ingin sekali bertemu dulu dengan mu. Aku ingin meminta maaf padamu karena sudah memisahkan mu dengan Maria anak kita.."

"Lalu, bagaiman denganku mister?"

Leni bangki dan duduk di depan mister Roland sambil menutup setengah badannya dengan selimut.

"Kamu kan disini dengan Maria.. dia sudah memutuskan ingin tinggal disini dan meneruskan usahaku, usaha penginapan dan cafe ku ini."

Leni melepaskan selimutnya dan dia kini kembali telanjang bulat di depan mister Roland yang juga sama tanpa busana. Leni langsung memeluknya sambil berurai air mata.

"Kita baru saja bertemu lagi mister, tapi anda sudah harus kembali pulang."

Mister Roland membelai rambut Leni sambil tersenyum.

"Di Jerman aku harus mengurusi usaha lamaku lagi. Sayang disana kakakku sudah tidak bisa. Jadi aku harus melanjutkan."

"Aku tahu..kamu pasti sudah ada yang menunggu disana. Karena mister tidak memintaku untuk ikut denganmu."

Mister Roland tersenyum sambil mengecup bibir Leni.

"Maafkan aku Leni... Dia adalah ibu tiri Maria. Josephine namanya. Aku juga ada permintaan padamu."

"Apa Mister,,?"

Mister Roland semakin mendekap Leni yang tubuhnya bugil itu yang juga sedang menduduki pahanya. bibir Leni dikulumnya dengan mesra.

"jadilah istri yang baik bagi suamimu. Dia seorang suami yang baik.."

"Mister tahu suamiku?"

Mister Roland mengangguk sambil tersenyum.

"Mengapa kamu sampai menjadi artis Adult movie Leni,..?"

Leni menatap wajah mister Roland, Dia lalu tertunduk dan memalingkan wajah.

"A..aku terpaksa Mister.."

"Its Ok haney... aku tahu kamu tidak melakukannya lagi. Bagus untukmu."

"Sebelum kita berpisah..aku ingin menikmati malam indah ini sekali lagi," ujar Mister Roland sambil mencium leher Leni.

Leni mendesah. Dia yang posisinya menduduki selangkangan mister Roland, merasakan penis pria bule itu menegang lagi. Leni lalu sejenak berjongkok kemudian memasukkan penis besar itu kedalam vaginanya.

"Aaaahhhhh your dick are very big mister..."

Mungkin karena Leni bukan gadis lagi dan vaginanya sudah fleksibel terhadap berbagai ukuran penis laki laki, Sodokan mister Roland bisa dinikmatinya. Goyangan pinggul Leni membuat mister Roland mendesah pula. Selain bergoyang, Leni bertumpu pada lututnya sehingga bisa bergerak naik turun.

"Teruus pompa mister... ahhh"

Selain mendekap, laki laki itu juga sesekali mengulum dan menjilat tetet Leni yang bergoyang indah. Leni semakin fly menikmatinya. Pantatnya terus digerakkan maju mundur berirama. Sebenarnya penis mister Roland cukup besar karena standar orang Eropa yang besar besar tubuhnya, namun Leni sudah terbiasa.

Setelah ritme genjotan yang semakin cepat, mereka berduapun terdiam sejenak. Leni beberapa kali kelojotan tubuhnya merasakan orgame sementara mister Roland masih menegang dan menancap kuat di vaginanya.

Mister Roland lalu memutarkan tubuhnya yang masih berpelukan dengan Leni hingga keduanya merebah. Posisi Leni kini ditindih tubuh besar itu. Mereka kini melakukan gaya misionaris.

Miter Roland lalu memegang telapak tangan Leni hingga terlihat pasrah sementara penisnya masih menancap. Gerakan naik turun kembali dilakukan. Mister Roland Kini duduk, kedua pahanya menopang paha Leni yang mengangkang indah. Gerakan penis keluar masuk terlihat membuat nafsu birahi mister Roland makin memuncak.

"You make me Fly Leni.. Ouuhhhh. aku mauuu kluuaaaarrr..."

'Ammpuun Mister,, akuu nngga kuuaaattt..."

Mister Roland semakin mempercepat gerakan penetrasinya. Tubuhnya nampak tidak terlihat lelah sekalipun, Berkat fitness yang berkala dia lakukan.

Setelah gerakan keluar masuknya yang cepat, akhirnya mister Roland orgasme. Croot...Croot... spermanya memenuhi ruang rahim dan vaginanya. Kembali Leni kelojotan, lidahnya sedkit menjulur, matanya sayu dan nafasnya memburu.

Mister Roland lalu diam melihat penisnya masih menancap di vagian Leni. Perlahan dia mundur untuk keluarkan penisnya.
Plooph... bunyi penis lepas dari vagina.

"Aaaghhh,,," Leni mengelinjang saat penis itu lepas.

Mister Roland lalu merebahkan diri disisi Leni yang nampak lemas tidak berdaya. Merekapun lalu berpelukan penuh hasrat.

'Disana jangan lupakan aku Mister.."

"Aku nanti pasti akan sering berkunjung ke sini sayang. Maria masih membutuhkan arahanku untuk bisnisnya."

Mereka berduapun mulai merasakan ngantuk. Tidak berapa lama merekapun teryenyak dalam dekapan dan pelukan mesra, siap menyongsong hari esok yang baru.

**********