SYAHWAT & SILAU MATERI

3.3K 28 0
                                    

"Tolong....toloongg....!! teriak sang ibu yang semakin panik namun tidak ada seorangpun warga yang berani bertindak karena kedua orang yang bermasker medis dan juga berperawakan besar itu masing-masing memegang belati militer.

Dengan sikap Doni bergerak maju bermaksud menolong ibu itu.

"Lepaskan anak itu! kalian sudah  melakukan penculikan !" ujar Doni memperingakan. si ibu hanya bisa mundur ke tepi jalan di tolong oleh warga.

"Heh sok pahlawan rupanya heeaaa...!" teriak si penculik menerjang Doni.

Duel tidak seimbang itupun terjadi, belati itu beberapa kali bergerak mengancam tubuh Doni namun pemuda yang juga menguasai bela diri Pencak silat inipun bisa menghindar.

Dengan sekali tendangan si penculik terdesak mundur. Sementara itu temannya sudah membawa anak kecil berseragam SMP itu masuk kedalam mobil minibusnya.

"Udah Lok kita cepat pergi..!" teriak sipenculik dari dalam mobil kepada temannya.

Doni teralihkan perhatiannya ke arah anak yang sudah dibekap mulutnya itu masuk kedalam mobil para penculik.

Seet...! posisi Doni tidak terkonsentrasi, hampir saja belati itu menembus perut nya kalau dia tidak mundur.

'Aaahhh...!!" Doni merasakan perih rupanya belati itu masih mengenai perutnya walau tidak ditembus. Doni pun sedikit terhuyung karena perutnya berdarah.

Diapun ambruk sementara  sang ibu terus berteriak mengejar mobil yang kabur meninggalkan tempat itu  setelah berhasil mendapatkan sasarannya.

Doni merasakan kepalanya terasa pening, diapun merasa lemas sang ibu itu lalu mendekati Doni hingga pemuda inipun tidak sadarkan diri.

***

Malam itu langit begitu cerah, bintang-bintang bertaburan begitu indahnya tanpa ada awan malam.

Rumah itu begitu mewah dengan dua pilar besar di bagian teras depannya. Pintu kayu berukir menambah kesan eksklusif penampilan. Bagian interior lebih mewah lagi.

Forniture berkelas jelas mengisi ruang ruang di dalam rumah berlantai dua itu. dibagian atasnya terdapat tiga kamar pribadi pemiliknya.

Sepasang manusia sedang beradu hasrat birahi yang memanas dalam salah satu kamar mewah itu. Kaca kamar yang berukuran besar memperlihatkan langit malam yang indah.

Leni merentangkan tangannya yang jentik dan mulus kuning langsat di kaca jendela kamar berukuran cukup besar itu. Posisinya menungging dengan kaki mengangkang.

Tubuh mulusnya yang tanpa sehelai benangpun alias bugil sedang di dekap oleh seorang lelaki muda yang tampan dan bertubuh tegap juga atletis.

Mereka sedang dalam posisi doggy style, si lelaki yang juga telanjang sedang memompa pantat Leni yang kepalanya menengadah merasakan nikmat tiada tara.

Plok..plok...plok,,,plok..! suara hentakan tubuh silelaki yang beradu dengan pasangannya.

"Aarrgh..Akku akan kkelaur Lenii..!" gumam si lelaki sambil mempercepat penetrasi penisnya. Kedua tangan si lelaki semula masih meremas payudara montok Leni itu dilepasnya.

"Akku pengen.... pakai mulutmuu..! Tubuh tegap si lelaki inipun sedikit mundur  dan, ploop.! penis ereksi itupun keluar dari dalam vagina Leni.

Leni sesaat kelojotan karena merasakan lemas ketika penis itu terlepas. diapun berbalik dan berlutut di depan tubuh si lelaki yang masih berdiri sambil mengocok batangnya.

Dengan sigap Leni meraih penis tegang itu dan segera mengulumnya keluar masuk sambil terus mengocoknya. Sang pejantan pun akhirnya mencapai klimaxnya, dia orgasme di dalam mulut Leni.

SINS. Dosa Mamahku. ( ADULT STORY ) TAMAT.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang