Hari itu Doni dengan mbak Susi bersiap untuk berangkat ke ibukota. Doni baru saja selesai mandi. Sambil berjalan mengeringkan rambut nya dengan handuk kecil, Doni mencari baju nya yang tadi ditaruh di atas ranjang. Mata nya membulat melihat t shirt hitam baru yang masih dibungkus plastik serta satu celana jeans baru sudah ada mengganti baju yang tadi di pakai.
"Baju dan celana mu aku cuci dulu. Ini kaos dan celana baru untuk kamu. Semoga cukup ya sayang," ucap mbak Susi yang tiba tiba mendekap punggung pemuda berbadan tegap itu. Doni tersenyum sambil memegang tangan mulus wanita yang merangkul perutnya.
"Sepertinya cukup mbak. Wah...padahal ngga usah kasih baju baru."
"Aku ada stok baju baru yang dulu aku siapkan untuk mantan suami. Tapi ngga sempat terpakai," mbak Susi memutar tubuh Doni yang masih dipeluknya. Tercium wangi segar sabun mandi di tubuh Doni. Sesekali sang wanita mencium dada bidang Doni.
"Kamu candu bagiku mas Doni," mbak Susi tersenyum menggoda. Doni lalu mengecup bibir mekar nya mbak Susi.
"Aku tunggu kamu di belakang rumah. Kita siap siap untuk berangkat," mbak Susi melangkah keluar dari kanar nya. Penampilan begitu menggoda. Jeans ketat yang dipakainya membentuk indah tubuh sintal nya dengan dipadu tank top hitam. Doni tersenyum puas.
"Oke, aku pakai baju dulu," ucapan Doni dibalas kerlingan mata kiri mbak Susi.
Setelah dirasa kering dia pun segera memakai t shirt baru nya. Rupanya cukup. Begitu juga dengan celana jeans nya. Yang kemaren sebenar nya sudah lusuh dan jelek. Beruntung jeans yang sekarang ber merk juga. Doni sangat menyukai model nya namun karena mahal jadi tidak terbeli.
Tidak berapa lama Doni sudah rapi. Dia lalu berjalan keluar rumah hendak ke bagian belakang. Sesaat Doni takjub juga. Di belakang rumah besar itu ada garasi terbuka dengan atap kanopi biru yang besar. Tiga buah mobil terparkir rapi salah satunya mobil jeep merah. Mbak Susi nampak sedang duduk di jok kemudi sebuah mobil lama dengan jenis Panther. Dia sedang memanaskan mesin mobilnya.
"Kita pergi ke alamat ini kan mbak?" Doni memperlihatkan kartu namanya lagi.
"Bukan ke situ, itu sih alamat kantor nya yang dulu," ujar mbak Susi sambil mendekati pemuda tegap itu. Doni mengkerutkan kening nya.
"Lalu, kita akan kemana mbak? Aku benar benar tidak tahu," Doni mulai bingung sambil membuka kedua telapak tangannya.
Mbak Susi hanya tersenyum. Dia lalu mendekati Doni lalu memeluk nya mesra. Bibir merekapun bertaut.
"Sekarang kita berdua saja, Teddy dibawa kakek neneknya ke kebun anggur. Jadi kita berpacaran lagi..o iya tujuan kita adalah rumah bos mantan suami ku itu. Ayo naik sayang."
Mbak Susi lalu duduk di jok kemudi sedang kan Dodi duduk di jok sebelah nya. Tidak berapa lama mobil berwarna abu abu itupun melaju meninggalkan rumah mbak Susi yang berada di atas bukit yang dikelilingi berbagai kebun sayuran maupun buah buhkan itu. Lokasi yang berada ditengah tengah perkebunan itu nyaman dan sejuk. Mobil pun berangkat menuju ibukota.
"Mbak sepertinya biasa membawa mobil dengan tujuan yang jauh ya?"
"Memang kenapa mas? Iya betul.." jawab mbak Susi sambil fokus ke depan.
"Terlihat dari cara mengemudinya. Mbak begitu cekatan. Orang tidak akan menyangka wanita secantik mbak Susi lihai membawa mobil untyk pria."
"Dulu aku suka offroad lintas alam sebelum menikah. Ketiga mobilku sudah di modif untuk track berbagai medan."
Doni hanya mengangguk, mengagumi jiwa wanita cantik itu yang berjiwa petualang itu. Hatinya mulai bersimpati, dia yang sekarang seorang janda tentu tidak sulit untuk Doni miliki seutuh nya. Mbak Susi begitu menggairahkan dan pintar membuat puas pasangan nya diranjang.
"Mengapa kamu menatapku seperti itu mas? Untuk ngga tahan dengan ku ya?" ujar mbak Susi sambil tersenyum nakal sambil menggigit bibir bawah nya.
Doni hanya tersenyum saja. Perjalanan dari kampung pinggiran ibukota menuju pusat kota akan menempuh kurang lebih tiga jam perjalanan.
"Nanti sore setelah kita kesana, aku ingin menginap di hotel sebelum kembali lagi besok pagi. Mau kan?" Doni tersenyum sambil mengangguk. Dia juga masih ingin menikmati tubuh wanita seksi ini dan malam ini pasti akan dapat terpuaskan lagi.
***
Empat hari sebelum nya.....
Leni dan Bara sedang menikmati perjalanan pesawat mereka menuju kota Singa. Wanita paruh baya yang masih terlihat cantik ini begitu bahagia akan pergi berlibur dengan kekasih muda nya ini. Rute yang dilewati memakan waktu sekitar 4 jam. Leni nampak penuh kebahagiaan karena sudah lama ingin mengunjungi kota itu.
Tidak berapa lama pesawat yang membawa pasangan inipun sampai di tujuan. Bara dan Leni lalu menaiki taksi bandara menuju sebuah tempat.
"Kita akan kemana nih mas?" tanya Leni sambil merangkul lengan Bara.
"Aku menyewa sebuah cottage di atas bukit selama 3 hari liburan kita. Tempat itu lokasi nya mengarah ke pantai. Kamu pasti akan suka," Bara mencolek hidung Leni.
"Aku sudah tidak sabar nih mas," Bara hanya tersenyum mendengar nya.
Setelah menempuh satu jam perjalanan darat, mereka pun sampai di tujuan. Leni terpukau dengan Rumah yang berada di atas bukit itu. Dari tempat itu terlihat pantai dengan lautan yang terbentang luas.
"Wahh indah sekali pemandangannya, kita bisa melihat hamparan laut," Leni terpana di teras balkon berlantai kayu itu menyaksikan view yang mempesona.
"Indah bukan? Kalau.. Kita punya rumah disini suka ngga?" Bara memeluk punggung Leni dengan mesra sambil mencium telinganya.
"Ahh... Saya suka banget. Tempat nya menyenangkan," ujar Leni sambil menoleh untuk membalas ciuman kekasih nya. Merekapun lalu berciumen. Bibir saling memagut dan lidah mereka salking mengulum.
"Perjalanan pesawat kita tadi cukup melelahkan. Sebaiknya kita beriustirahat," Leni pasrah saat Bara memangku nya ala bridal style. Waktu yang menjelang sore menambah suasana romantis pasangan yang mulai dimabuk birahi tersebut.
Rumah itu terbilang tidaklah besar, memiliki 2 lantai dengan kamar tidur nya dilantai dua. Bara lalu merebahkan Leni dibatas ranjang besar nan empuk itu. Mereka kembali berpelukan sambil tetap saling mengulum. Tidak berapa lama mereka pun telah bergumul tanpa busana. Leni yang terkentang pasrah menatap tubuh tegap Bara dengan sixpack nya memompa selangkangan dirinya.
Benar benar surga dunia bagi Leni. Nafsu birahi nya benar benar terpuaskan oleh lelaki muda yang sukses dengan usaha nya. Setelah beraksi dengan berbagai gaya, Bara yang memompa vagina Leni dengan cepat akhir nya ambruk setelah melepaskan hasrat orgasme nya.
Leni yang kelojotan merasakan orgasme nya juga lalu di peluk oleh Bara dengan mesra. Karena kelelahan Leni pun tertidur dalam dekapan Bara. Dia lalu menganbil sebatang rokok lalu menyelipkan di bibir. Setelah menyalakan zippo rokok itupun mengepul di dalam kamar nya. Bibir nya tersungging penuh kepuasan, karena dia akan mendapatkan bonus yang besar dari bos nya.
***********
KAMU SEDANG MEMBACA
SINS. Dosa Mamahku. ( ADULT STORY ) TAMAT.
LosoweSebelum mulai membaca, ikuti ( Follow ) Akun uthor, supaya dapat Notif Bab baru nya, karena cerita akan berjalan semakin seru dan tentu saja Hot .!! happy Reading... Kisah seorang ibu bernama Leni Periwi yang berselingkuh dan pergi meninggalkan kel...