Kehidupan Leni di tempat kerja nya semakin menemukan kenyamanan. Meski status nya adalah sebagai asisten rumah tangga tapi dia mendapatkan kepuasan hasrat dan kenikmatan duniawi.
Statusnya sebagai asisten rumah tangga membantu bu Wito dalam menangani bagian dapur. Pemilik rumah juga tuan mereka Bara Atmaja begitu baik pada kedua pembantunya. Tanpa Bu Wito ketahui Leni dan tuannya, Bara sudah sudah terjadi suatu hubungan spesial.
Bu Wito yang dalam tugas kesehariaanya tidak menginap tentu saja tidak mengetahui affair yng terjadi antara mereka berdua.
Malam itu seperti biasa bu Wito sudah pulang sejak pukul 6 sore. Leni sedang menyiapkan makan malam untuk tuannya yang belum juga pulang. Bola matanya lalu melirik kearah jam di dinding dapur, terlihat jam sudah pukul 8 malam.
Hatinya tidak tenang, mengapa tuan mudanya belum juga pulang pikir Leni. Tidak berapa lama pintu pagar rumah terdengar bergeser. Pintu itu terbuka otomatis. Setelah mobil sedan putih itu masuk garasi, Pengemudinya segara keluar dan masuk rumah. Leni sumbringah melihat siapa yang datang.
"Kok telat mas ?" ujar Leni sambil menyambutnya dengan pelukan hangat. Kini mereka sudah terbiasa begitu intim.
"Maaf sayang, biasalah ..macet," Bara memeluk Leni dan merekapun berciuman.
"Mm...bau acem..!"
"Sorry, aku mandi dulu ya," Bara berlalu menuju kamarnya setelah meremas bokong Leni yang montok menggoda.
Hasratnya ingin menyusul karena mereka juga sudah terbiasa having sex in the bathroom. Leni tersenyum sendiri sambil menyiapkan meja makan, teringat kenikmatan yang mereka lakukan didalam kamar mandi.
Sambil mengigit bibir bawahnya Leni membayangkan kejantanan Bara yang suka bergaya nungging. Staminanya benar benar fit hingga mampu bermain lebih dari 3 ronde di ranjang. Tidak berapa lama Bara turun dari lantai atas dan melangkah menuju meja makan.
"Kamu sudah makan ?"
"Mm..sudah tadi. Mas lama sihh.." Ucap Leni manja.
"Sayang, tolong ambilkan tas kecil yang dibawa tadi. Aku taruh di atas sofa," Leni beranjak dari samping kekasihnya.
Tas kecil berwarna biru itu berbentuk kotak. Leni mengkerutkan kening nya melihat barang yang diserahkan kepada Bara. Dia curiga lelaki itu pasti akan memberi sesuatu lagi seperti sebelumnya memberi sebuah tas mahal berharga jutaan.
"Aku belikan ini untukmu. Sebagai tanda cintaku kepadamu, mbak Leni," Bara menyerahkan sebuah box putih bertuliskan IPhone model terbaru.
Mata Leni membulat melihat barang yang terbilang cukup mewah itu. Bibirnya menyilangkan senyum indah menatap Bara.
"Mas tidak perlu seperti ini terus. Semua barang yang mas Bara berikan itu...tidak pantas untukku," Leni merendah.
Bara yang sudah selasai makan malamnya, segera beranjak lalu menarik tangan Leni untuk beranjak juga. Tangan Bara lalu memeluk pinggang Leni yang meliuk indah meski tubuhnya sintal.
"Mas Hp ini terlalu mahal.."
"Mm..tidak juga sayang. Hanya 30 juta,"ucap Bara dengan enteng nya.
Leni mengangkat alisnya, Begitu mudah orang kaya membeli barang mahal pikir Leni. Belum lepas dari lamunan bibir Bara dengan cepat memagut bibir Leni yang merah merekah. Mereka pun melakukan French kiss yang membara.
"Sudah 2 bulan ini aku tidak melihatmu pulang. Apa tidak ada masalah dengan keluargamu?" Bara menatap mata wanita mendekati paruh baya itu.
"Ah, lagi malas pulang saja. paling aku transfer saja untuk keperluan mereka," ujar Leni sambil mendengus pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SINS. Dosa Mamahku. ( ADULT STORY ) TAMAT.
RandomSebelum mulai membaca, ikuti ( Follow ) Akun uthor, supaya dapat Notif Bab baru nya, karena cerita akan berjalan semakin seru dan tentu saja Hot .!! happy Reading... Kisah seorang ibu bernama Leni Periwi yang berselingkuh dan pergi meninggalkan kel...