SINS. Dosa Mamahku. ( ADULT STORY ) TAMAT.

45. OBAT PERANGSANG & TREESOME.

"Ela, ada apa kamu kesini?," Indriati terkejut seraya meraih handuk kimono putih di atas kursi santai untuk berjemur di pinggir kolam renang.

"Aku mencari suami ku Ndri, katanya ada disini, dan ini katanya rumahnya," Ela mendekati Indri yang sudah memakai baju handuknya.

"Oke, kalian berdua mengobrol dulu ya, aku mau merngambil minuman dulu untuk tamu istimewa ku," ujar Roy sambil mengecup bibir Indriati dengan mesra kamudian berlalu masuk ke mini bar yang ada di sisi tempat yang luas itu.

"Indri, memang kamu sudah lama ada disini?" bisik Ela.

"Iya La, aku..... Sudah tidak mendapat kepuasan lagi dari kang Ibra," Indri nampak sendu.

"Lalu, kamu dekat dengan dia? Apa kamu sudah sadar kamu sudah berselingkuh indri," ujar Ela pelan. Namun wajah Indri hanya tersenyum menarik sudut bibir nya.

"Hm, kamu iri kan La?....Roy sudah mau memberikan segalanya untukku. Materi, duniawi dan kepuasan di ranjang," Indri menaik turunkan alis nya.

"Indri, jika kamu mau tahu....,"

"Asyik banget nih ngobrolnya persahabatan kalian, boleh nih aku ikut gabung," Roy menghampiri kedua wanita cantik ini sambil menyerahkan dua Cangkir minuman orange.

"Cuaca kan sedang panas petang ini, ada baiknya kalian minum yang segar segar dulu," Ela dan Indriati lalu menerima dua cangkir itu dan segera meminum nya.

"Ahh segar banget sayang, kamu memag pintar memanjakan ku," tanpa malu malu Indri memeluk tubuh tegap yang berdada bidang itu.

Ela hanya bisa terdiam menyaksikan sobat nya yang terang terangan sudah berselingkuh, bagaimana bila keluarga nya tahu? Suami dan kedua anaknya tahu? Mereka pasti akan sangat terpukul. Dengan tanpa rasa malu akan ketahuan tindakan mereka, Indriati bermesraan di depan Ela.

Tiba tiba bulu bulu di kulit Ela merasa merinding panas dingin, tubuhnya mulai teransang melihat Roy dan Indri berciuman dan berpelukan erat lagi. Dengan liar nya Roy menggerayangi tubuh Indriati yang masih memakai baju handuk putih nya. Selangkangan Ela mulasi terasa basah, cairan kenikmatan rupanya keluar tidak terkendali, kedua kakinya dihimpit menahan suatu rasa yang menggebu.

"Maaf Ndri, bila kami saling dekat...aku suka ngga tahan untuk ingin seperti ini..," ujar Indriati dengan senyum menggoda nya menatap Ela yang mulai salah tingkah.

"Mmmmfhh, sssrtff," kedua insan yang sedang bergejolak birahi saking memagut lagi dan Roy sudah memangku Indriati yang sudah tersingkap baju handuk nya dan duduk mengangkangi Roy di kursi santai sisi kolam renang.

Ciuman merek berdua semakin hot, Indriati yang masih memakai baju handuk duduk dipangkuan Roy sambil berpelukan erat. Tangan Roy masuk kedalam baju handuk Indriati dan bergerak menggerayangi nya.

Ela yang terus memperhatikannya tiba tiba menjadi lemas dan matanya berkunang kunang. Pikirannya sudah setengah sadar hingga tubuhnya terkulai lemas. Roy yang memperhatikan Ela dengan sudut matanya tersenyum puas.

"Akhirnya kamu ikut fly juga Ela, saat nya aku menikmati mu," Roy menurunkan tubuh Indriati yang sedang dipangku nya.

"Mau dibawa kemana dia mas?" tanya Indriati yang juga sama sedang dalam pengaruh obat yang di berikan oleh Roy.

"Kita pindah kekamar ku sayang, ayo...," Indriati berjalan mengikuti Roy yang sekarang sedang membopong tubuh Ela yang nampak lemas tidak berdaya.

Mereka lalu memasuki sebuah kamar besar dan mewah. Kamar itu merupakan kamar pribadi Roy yang juga dipakai oleh nya untuk menikmati para wanita cantik yang menjadi pacar pacar nya. Tubuh Ela yang dibopongnya lalu direbahkan diatas ranjang King Size putih.