Villa yang di tempati oleh Bara dan juga Leni begitu nyaman. Letak lokasi yang berada di atas bukit membuat view yang ada di sekitarnya terlihat indah membuat para penghuni nya semakin betah berada di tempat. Udara sejuk di sekitar villa itu membuat Bara dan juga Leni enggan beranjak dari ranjang besar milik mereka berdua.
Sore tadi mereka sudah turun dari villa itu dan mencari makan malam. Setelah kenyang dengan berbelanja juga, pasangan inipun kembali ke villa mereka di atas bukit.
"Terima kasih mas, sudah mentraktir aku dengan belanjaan yang semua nya branded ini," Leni nampak puas.
"Apa sih yangg ngga buat kamu. Sekarang aku ingin kita segera menikmati keindahan malam berdua diranjang," goda Bara kepada wanita simpanan nya ini.
"Memang kamu kuat berapa ronde mas?" Leni tersenyum nakal sambil menggigit bawah bibirnya.
Bara lalu merangkul bahu wanita bertubuh sintal di sebelahnya. Meski sambil menyetir Ferrari putihnya Bara tidak kesulitan mengemudikan mobil nya. "Mbak Leni bukannya sudah sering having sex dengan ku? Pasti ketagihan bukan ?"
Ucapan Bara rupanya membuat Leni tersipu. Tidak sia sia pikir Leni dia kabur menghindari keluarga nya demi kepuasan dan kenikmatan dunia yang dia inginkan. Leni rupanya telah lupa amanat dari Mister Roland yang menyuruh nya untuk pulang dan tidak mengulangi kesalahannya lagi ( Bab ke 1 ).
Tidak berapa lama, mobil sport yang melaju membelah udara malam yang gelap dan dingin itu sudah sampai di tujuan. Malam itu udara di villa itu begitu dingin. Setelah kedua nya mandi membersihkan diri, Bara segera memeluk Leni yang baru saja selesai mandi nya. Handuk kimono putih yang di pakainya lalu di lepas hingga wanita bertubuh sintal inipun telah total bugil di depan pejantannya.
"Mengapa ngga dikamar mandi kita melakukannya mas?" Leni mengkerutkan kening nya.
"Melakukan apa? Ujar Bara sambil mengecup leher putih Leni.
"Menggauliku mas..Ahhh...!" Leni mendesah karaena jilatan Bara di leher dan mulut nya sambil meremas dada montok menggoda itu.
Bara lalu memangku tubuh putih mulus Leni ala bridal style dan membawa nya ke arah ranjang kesar di kamar villa itu. Tubuh bugil itu lalu diturunkan perlahan hingga Leni terlihat pasrah terlentang dengan kedua tangannya mengelus sekujur tubuhnya penuh Birahi.
Melihat posisi Leni yang benar benar menggoda, Bara yang sudah bertelanjang dada segera melepas celana boxer nya hingga dia pun kini telanjang bulat. Leni menatap sendu penis Bara yang sudah ereksi maksimal dan segera menggenggam nya. Setelah beberapa menit oral sex, Bara yang sudah di kuasai birahi segera membungkuk di depan tubuh telentang Leni dan mencium vagina sang betina nya.
Leni hanya bisa mendesah sambil sesekali kelojotan menikmati kelaminnya dijilat dan diobok obok dengan liar nya.
"Oooh maass udddah..uddah, massukinn n..!!!" Namun Bara tetap mengocok dua jarinya di dalam vagina Leni hingga dia pun orgasme hingga tubuh sintalnya kelojotan lagi dan terkulai lemas.
Melihat betina nya sudah terkulai, Bara baru mulai melakukan penetrasinya dan sekali hentak. Sontak Leni terbelalak merasakan nikmat. Gerakan keluar masuk benar benar membuat Leni nampak tersiksa oleh gelombang syahwat yang diterimanya.
Setelah beberapa menit memompa dan berubah gaya, Bara pun mencapai orgasmenya. ". Aaa..kuu mauu kleuar.sayangg.!!! Aarggh.!!! Crrt! Crrt! Crrt ! Bara mencabut penisnya dan membiarkan sperma muncrat di tubuh Leni yang sedang terlentang lemah dengan nafas yang tidak beraturan.
Setelah nafsu orgasme nya terpuaskan, Bara terkapar lemah juga di sisi Leni yang menatapnya sambil tersenyum puas. Merekapun lalu berpelukan sambil bibir saling bertautan kembali. Tidak berapa lama pasangan beda usia inipun tertidur pulas karena energi mereka berdua terkuras hebat.
***
Tengah malam terasa begitu dingin, Leni yang sedang tidur pulas jadi terbangun. Tubuh bugilnya merasakan udara dingin yang mengerayangi sekujur kulit nya. Perlahan matanya terbuka di atas bantal putih. Tangan kirinya tidak menemukan seorang pun di sebelahnya. Perlahan Leni mengangkat kepalanya dan menoleh kearah kiri, kening nya berkerut.
"Kekasihku kemana?" pikir Leni sambil perlahan menoleh ke arah kiri dan kanannya namun seseorang yang dicarinya tidak ada. Segeravdi bangkit dan duduk diranjang besar itu. Tubuhnya masih ditutup serlimut karena dirasa begitu dingin udara didalam villa itu.
"Mas? ..mas Bara??" namun tetap hening dalam ruangan kamar yang luas itu.
Penerangan di dalam kamar itu cukup minim karena disengaja redup dan gelap hanya cahaya dari lampu meja yang ada di sisi kiri dan kanan ranjang saja sedangkan seluruh ruangan di sengaja gelap supaya berkesan romantis ujar Bara.
"Paling juga sedang di kamar mandi, lebih baik aku tidur lagi saja ah," gumam Leni sambil merebahkan dirinya kembali.
Terasa sebuah sentusan telapak tangan dingin menyentuh pundak mulus nya. "Hmm, ada mas?..... Mengapa tangan mu dingin?" perlahan Leni membalikkan badannya.
Seketika itu juga mata Leni membulat terbelalak menatap sesosok manusia tinggi tegap dengan pakaian serba hitam tanpa terlihat wajahnya dengan cepat mendekap tubuh monttok Leni. Tangan kanannya yang memakai sarung tangan lateks sedang memegang sebuah sapu tangan putih yang basah lalu membekap mulut Wanita ini hingga tidak berdaya.
Karena tubuh si penyusup berbadan kekar, Leni hanya bisa meronta. Sapu tangan basah itu rupanya di basahi oleh cairan pembius hingga Leni yang sudah menghirup dari sapu tangan itupun mulai membius nya hingga pingsan tertidur kembali.
Sesudah Leni mulai tidak sadarkan diri, orang itupun membopong tubuh bugil itu setelah membungkusnya dengan kain sprei. Mereka rupanya berdua. Dengan mudah keduanya membopong tubuh Leni keluar dari dalam villa. Sebuah mobil minibus sudah menanti mereka. Setelah memasukkan tubuh Leni yang diselimuti oleh kain sprei ke dalam minibus nya mereka pun segera melaju meninggalkan lokasi menembus kegelapan malam.
Sementara itu Bara dari arah lain balkon hanya duduk diam santai sambil menghisap rokoknya menyaksikan kedua penyusup bersetelan hitam hitam itu masuk kekamar nya. Seburat senyum tipis tersungging di bibir Bara. Dia kini hanya menunggu khabar dari bos nya, tuan Chen karena paket permintannya sudah dikirim dan bos besar nya itunpun akan mengucurkan donasi nya lagi untuk memperluas Pub yang dimiliki Bara.
***
Di dalam penginapan di ibukota, hujan yang turun gerimis menambah suasana menjadi dingin. Di dalam salah satu kamar penginapan itu, Doni dan mbak Susi sedang menumpahkan hasrat birahi keduanya di atas ranjang yang kini bergoyang. Mbak Susi yang telanjang didepan Doni sedang tertelungkup sambil menunggingkan pantat nya.
Doni yang sedang bugil juga nampak memompa vagina mbak Susi yang nampak telah pasrah itu dengan hentakan cepat.
"Ammpunn mas.....akkuu menyerah...!!! Ucap mbak Susi sambil kedua tangan nya mencengkram erat kain selimut yang sudah tidak beraturan itu.
"Aaakuu mau sammpaai mbak, agghhh..!!! Setelah gerakan penetrasi yang cepat Doni pun mencapai klimax nya juga.
Crrt..crrt! Kedua tangan Doni meremas pantat montok betina nya. Setelah puas perlahan Doni mencabut penis nya dan segera berbaring di sisi mbak Susi. Mereka pun lalu berpelukan.
"Tiga ronde kamu berhasil menjebol ku lagi mas.." Doni hanya tersenyum mendengar nya sambil mendekap bahu mulus wanita cantik itu.
"Mbak?"
"Apa sayang?" tanya mbak Susi sambil membelai wajah Doni.
"Mungkin dalam satu bulan ini aku ikut menginap dirumah mu dulu ngaa apa apa?"
"Iya jelas boleh dong, tapi harus ada imbalannya," mata Doni membulat menengar ucapan pasangannya itu.
"Jangan khawatir sayang, aku hanya meminta mu menjadi pengawal pribadi ku saja bila aku bepergian. Aku juga akan memberikan bayaran untuk pekerjaan mu itu. Mau kan? Kita sambil menunggu khabar dari ibumu nanti. Aku pasti akan selalu menemani mu."
"Terima kasih mbak sudah mau membantuku. O iya, mbak berhutang cerita padaku mengenai Bara Erlando," mbak Susi menarik nafas panjang. Dia lalu duduk bersandar menarik selimut nya di sisi tempat tidur dan mulai bercerita.
**********
KAMU SEDANG MEMBACA
SINS. Dosa Mamahku. ( ADULT STORY ) TAMAT.
RandomSebelum mulai membaca, ikuti ( Follow ) Akun uthor, supaya dapat Notif Bab baru nya, karena cerita akan berjalan semakin seru dan tentu saja Hot .!! happy Reading... Kisah seorang ibu bernama Leni Periwi yang berselingkuh dan pergi meninggalkan kel...