39. MEMBAHAGIAKAN KELUARGA

1.1K 14 0
                                    


Leni tidak bisa membendung air mata nya, segera dia pun jatuh dan berdiri dengan dua lutut nya tepat di depan Surya suaminya yang masih tetap diam menatap istri tercinta nya menangis. Kadua tangannya lalu memeluk paha suaminya dengan tersedu sedu.

"Ma, maafkan Leni kang..Leni khilaf sudah pergij meninggalkan akang dan anak anak, Leni.....,"

"Sst, sssth...sudah sudah Bu. Malu sama anak anak. Ayo berdiri."

"Akang mau memaafkan Leni ?" Surya tersenyum menenangkan sambil memegang bahu Leni dan menuntun nya berdiri.

Mereka pun berpelukan seraya Leni masih sesegukan. Surya menenangkan istrinya yang sudah mulai tenang. Setelah reda Leni menoleh kearah abah dan ambu nya. Wajah nya tertnduk malu. Ambu Icih lalu memeluk putri pertamanya itu penuh haru kemudian mencium takzim punggung tangan abah Sukanta.

Leni lalu memperkenalkan teman teman nya juga Maria yang juga putrinya dari suaminya mister Roland yang dulu. Mereka lalu duduk mengobrol di teras rumah. Barang barang bawaan Leni segera di keluarkan oleh Doni dari mobil Tejo dan Juleha.

Rupanya Tejo dan Juleha hanya sebentar dan merekapun berpamitan untuk berangkat lagi. Markus yang menjadi supir juga ikut berpamitan. Leni lalu mengantar tamunya menuju mobil mereka. Surya yang mengantar kembali masuk rumah.

"Mbak Juleha dan mas Tejo hati hati ya di jalan," ujar Leni setelah bepelukan dengan Juleha. Merekapun masuk kedalam mobilnya. Markus masih berdiri didepan pintu depan mobil.

"Terima kasih bang sudah membahagiakan ku. Bang Markus membuatku tdak bisa melupakan mu," ucap Leni pelan. Dia tidak ingin orang rumah tahu apa yang dia ucapkan.

"Saya juga sama mbak. Turut bahagia juga mbak Leni berkumpul lagi dengan keluarga mu. Kita memang tidak berjodoh tapi saya harap semoga pertemanan kita tetap terjalin," Markus tersenyum tipis.

Leni menatap tubuh kekar dengan dada berbulunya itu dari balik kameja yang dipakainya. Markus benar benar telah membuat dirinya terpuaskan syahwat birahi hingga membara. Lelaki ini pun lalu masuk ke dalam mobil dan siap untuk berangkat. Markus mengangkat tangan nya memberi isyarat untuk menelepon dirinya. Leni tersenyum seraya mengangguk kemudian melambai kan tangan nya. Mobil Kijang itupun berlalu meninggalkan dirinya.

Didalam rumah Maria begitu gembira bisa kenal dengan keluarga baru nya terutama dengan keponakan kecilnya Atikah begitu juga Jenny sahabat Marianya, serasa menemukan apa yang selama ini dia cari. Di kesempatan itu pula Doni lalu bicara mengenai rencana nya yang akan melamar Mimin Mintasih sang kekasih beberapa bulan ke depan. Tentu saja hal itu disambut gembira semua saudara terutama ibu dan bapaknya.

"Neng, ada apa kamu nyuruh Abah dan Ambu datang kemari. Abah yakin bukan soal menyambut kedatangan mu yang baru pulang hari ini kan?"

"Sebetulnya memang Leni ingin merayakan kita semua yang bisa berkumpul lagi. Tapi ada hal lain yang ingin saya tanyakan bah."

"Memangnya apa yang ingin kamu tanyakan ?" Abah Sukanta nampak mulai serius sedangkan Ambu beranjak membantu Ela mempersiapkan makan siang mereka.

"Leni bermaksud ingin berinfestasi di Desa, apa sekiranya ada tanah yang mau di jual disana bah?" ucap nya langsung ke permasalahan.

"Mm, itu toh maksud kamu nyuruh Bah datang? Ada, ada... Tanah milik Juragan Siddiq yang luas nya 2 hektar mau dilepas. Dia mau menikahkan anaknya tapi kurang biaya. Makanya tanah nya mau di jual," cangklong yang sudah berisi tembakau itu lalu di hisap nya.

"O begitu bah, Leni tertarik tuh. Memang juragan itu mau jual berapa?" Leni terlihat antusias. Surya selaku suami hanya  mendengar saja maksud dari istri nya itu.

SINS. Dosa Mamahku. ( ADULT STORY ) TAMAT.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang