31. SAUDARI YANG MENGGODA

1.6K 18 0
                                    


Mata Doni membulat seraya menatap tajam secarik foto yang tergeletak terjatuh dari dalam tas gadis bule cantik bernama Maria itu.

"Ini foto ibu berdampingan dengan dengan gadis cantik ini!" ucap Doni dalam hatinya.

Belum sempat berpikir foto itu di dapat nya dari mana, insting Doni merasakan akan ada pergerakan yang akan mengenai tubuhnya. Benar saja gerakan sebuah kaki sedang mengarah kearah tubuhnya yang sedang berjongkok mengamati foto yang di pegang nya.

Wosss....! Tendangan kaki itu berhasil dihindari oleh Doni dengan menghindar kearah samping kiri karena jika tidak, tendangan itu bisa mengenai dada terutama rusuknya. Dengan sigap Doni melompat dan langsung berdiri memasang kuda kuda untuk bertahan.

Terlihat lelaki tampan itu mengepal kedua tangan nya dengan siku kaki kiri diangkat.

"Hm, Muay-Thai rupanya. Ayo kita bermain main!" ujar Doni sambil kedua telapak tangan nya membuka siap menerima aksi lawan.

Maria yang semula terduduk ditanah segera bangkit dan bersandar di mobil, dia merasa ketakutan dengan apa yang akan terjadi. Maria sudah tahu sifat Rico yang temperament karena pasti akan menyakiti lelaki bernama Doni itu.

"Rico sudah hentikan..!" tegas Maria panik. Dia tidak ingin melihat Doni terluka karena Rico mahir bela diri dari negara Gajah Putih itu.

Namun di kuar dugaan, Doni dengan sigap mampu menghadapi serangan Rico yang frontal. Dia melompat sambil melayangkan sikunya ke arah kepala Doni. Namun bukan Doni namanya kalau tidak mampu melawan serangan lawan. Teknik bela diri Pencak Silat yang dikuasainya mampu menghadapi siapapun.

Dengan sekali tangkisan siku yang mengarah pada kepalanya bisa diantisipasi. Telapak tangan Doni dengan cepat menghantam dada lawan sehingga terdorong mundur. Rico memegang dada nya merasakan hentasan keras Doni. Melihat dirinya terdesak, Rico kembali maju melompat sambil mengangkat lutut nya.

Kembali Doni mampu mematahkan serangan lawan, lutut yang mengancam dada nya bisa ditangkis lagi bahkan membuat Rico meringis merasakan sakit di lutut nya karena Doni menangkis dengan lutut pula.

Rico meringis lagi merasakan tangkisan Doni. Kini dia tertatih tatih. Merasactidak bisa melanjutkan perkelahian Rico pun mundur.

"Awas, bakal gue cari lagi lu..!" ancam Rico.

"Bagus, aku tunggu....," Doni berucap tenang.

Rico kembali pada mobil sport nya sambil melangkah sedikit terpincang. Dia lalu pergi dari tempat itu diiringi suara deru raungan mobil supercar mewah miliknya. Doni lalu mendekati Maria yang nampak mulai tenang.

"Maaf, boleh tahu itu foto darimana?" Doni menunjuk ke arah tas yang dipegang Maria. Gadis itu tadi memperhatikan Doni yang menatap erat erat foto miliknya yang terjatuh.

"Memang nya kenapa mas?" Maria nampak penasaran.

"Ibu foto ibu saya."

Maria mengerutkan kening nya, dia begitu terkejut mendengar pengakuan Doni. "Ibu Leni Pertiwi?" ucap Maria.

Doni mengangguk pelan, Maria nampak sumbringah mendengar ucapan Doni. Gadis cantik bule blasteran itu tersenyum manis menatap Doni.

"Kalau begitu... Kita bersaudara mas. Aku sengaja datang dari Bali untuk mencari ibuku ini," Maria mengambil lagi foto tadi daridalam tas nya.

"Bersaudara?" Doni menegakkan badan nya, dia seoalh tidak percaya memiliki adik atau kakak yang cantik dan bule ini.

"Saya ingin bertemu tengan adik Atikah juga,...bapak Surya," ucap Maria dengan mata berkaca kaca.

SINS. Dosa Mamahku. ( ADULT STORY ) TAMAT.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang