Mbak Susi lalu menyandarkan tubuh bugil nya di sisi tempat tidur sambil memeluk bantal dan selimut yang menutupi kakinya. Doni lalu mengikutinnya dan duduk di samping mbak Susi. Wanita itu menarik nafas panjang dan membuang nya kemudian menoleh ke arah Doni.
"Mas Doni, sebenar nya aku dulu bekas pacar Bara Erlando juga," ucap mbak Susi sambil menundukkan matanya setelah menatap Doni. Pemuda itu hanya mengkerutkan kening nya. Doni tetap diam mendengar mbak Susi bercerita.
"Dulu, waktu itu dia sangat memanjakan aku, benar benar mencintai ku dengan rayuan rayuan gambal nya sampai membuat aku begitu terlena. Hingga suatu saat, aku menemukan file dokumen video milik laki laki itu yang membuat ku muak..!! Mata mbak Susi menunjukkan kebencian. Dia lalu diam sesaat.
"Video apa mbak? Sepertinnya.,.mbak Susi berat untuk menceritakannya ya? Saya mengerti kok....."
"Tidak, tidak apa apa kok mas, sudah lama aku ingin membicarakan hak ini," ucap mbak Susi sambil tersenyum.
"Waktu itu aku sedang benak benah rumah mewah milik Bara Erlando yang ada di ibukota. Saat bersih bersih di ruang kerjanya aku iseng membuka buka personal komputer di meja kerja nya. Rupanya tidak terkunci tanpa pasword apapun. Dia sedang membuka file video. Aku sangka video binis dia yang kerkutat di bisnis Pub yang dia miliki di banyak tempat di ibukota ini," mbak Susi menoleh Doni lagi.
"Ternyata video adegan sex seorang pria tinggi ber perut buncit dengan dua orang wanita yang menurutku...wanita wanita paruh baya tapi cantik cantik. Yang menurut ku agak berbeda, kedua wanita itu di leher nya terikat mirip binatang peliharaan dengan rantai yang memanjang. Aku perkirakan juga kedua wanita itu seperti dalam pengaruh drug sehingga tidak bereaksi kecuali mata mereka yang sayu."
"Lelaki buncit itu memegang cambuk kecil. Dia sesekali mencambuk korbannya sambil melakukan penetrasi karena penis nya terlihat sedang ereksi. Aku amati dan perhatikan tempat adegan itu berada di dalam ruangan tertutup dengan banyak peralatan yang unik. Berbagai dildo terpajang dalam etalase kaca dalam ruangan itu yang menurutku mirip ruang untuk penyiksaan," mbak Susi menarik nafas panjang lagi.
"Aku lalu menanyakan perihal video dalam komputer nya itu. Namun dia malah marah marah kepadaku karena dianggap nya telah lancang. Di luar dugaan Bara menampar ku berkali kali tanap sebab dan tetus melakukan itu bahkan sampai melayangkan beberapa pukulan hingga aku babak belur dan pingsan. Akupun akhir nya di singkirkan, bahkan dia menyuruh anak buah nya untuk melemparkan ku ke sungai yang deras agar aku mati," mata mbak Susi mulai berkaca kaca.
"Beruntung anak buah nya yang bernama Dek Toro tidak membuang ku tapi menyembunyikan aku karena dia menyukai ku hingga kami pun bisa menikah tanpa di ketahui oleh bos nya. Namun kebahagianku tidak lama, setahun menikah ternyat dia ringan tangan. KDRT sudah jadi kebiasaan nya jika bertemu karena dia begitu sibuk dengan bos nya, padahal kami sudah memiliki bayi yang mungil saat itu."
"Aku terselamatkan oleh jarang nya dia berada dirumah saat aku membesarkan Teddy. Hingga beberapa bulan lalu akupun mengajukan gugatan cerai. Namun Del Toro makin beringas. Agar aman akupun bersembunyi, aku belum berani pulang ke kampung karena ayah dan ibuku pasti banyak bertanya. Benar benar sial nasibku. Aku pun mengalami kecelakaan tunggal hingga aku terluka. Luka di sekitar perut mengharuskan aku untuk mengangkat rahim ku," ujar mbak Susi yang mulai terisak pelan.
"Mas.....aku sudah tidak bisa punya anak lagi," tangisan mbak Susi terdengar lirih. Doni segera merangkul bahu wanita yang usianya tidak terpaut jauh dengan dirinya.
"Sudah sudah mbak, saya yakin mbak wanita kuat dan juga tabah," Doni membelai rambut panjang dan hitam mbak Susi.
"Kamu benci sama aku kan,? Karena tidak bisa memberikan keturunan jika kita bisa menikah?" Doni tersenyum menatap wajah mbak Susi sambil menggeleng pelan. Dia lalu mengecup bibir ranum mbak Susi.
"Kita bicarakan lagi nanti, yang jelas Doni akan melindungi mu selalu. Aku janji mbak dan aku tetap mencintai mu....apapun yang terjadi. Sekarang kita tidur yuk, aku sudah mengantuk."
Mereka pun saling berangkulan. Selimut tebal jadi penghangat tubuh telenjang keduanya karena dingin oleh AC kamar itu. Mbak Susi pun terlelap dalam dekapan Doni. Pemuda ini tidak menyangka dia sampai mendapat perlakuan seperti itu dari Bara Erlando. Bagaimana dengan ibunda nya?... Benar benar dalam situasi yang membahayakan. Doni semakin bertekad untuk mencari ibunda nya dan menyelamatkan dari situasi yang pasti belum di ketahui ibunda nya. Tapi kemana harus mencarinya pikir Doni sambil memeluk hangat tubuh bugil wanita cantik di depan nya.
***
Karena terasa dingin, perlahan netra Leni terbuka. Tercium wangi semerbak dan juga lembut dari ranjang yang di tempati nya. Terlihat alas tempat tidurnya berbulu lembut dengan warna pink.
"Mengapa dingin sekali?" gumam Leni pelan sambil mengusap bahu nya sendiri.
Seketika mata nya membulat, rupa nya dirinya tidak memakai baju tapi bra dan... Celana dalam saja. Tapi dilihatnya bra yang dipakai ukuran nya kecil sekali dan hanya menutupi bagian puting nya saja sehingga bentuk payudara terlihat montok. Begitu juga Cd yang dipakai berbentuk G string.
"Ah....apa ini?" Leni merasakan leher nya di ikat semacam gasper kecil yang tersambung oleh rantai kecil yang memanjang.
Tidak hanya itu, di pergelangan tangan kiri kanan nya juga terdapat gasper kecil yang terhubung oleh tali plastik panjang. Benar benar membuat nya bingung dan penasaran apa yang sedang terjadi denagn dirinya. Perlahan Leni bangun dan duduk di ranjang empuknya. Tempat tidur besar yang di dudukinya berbentuk hati dengan alas sprei tebal berbulu lembut.
"Tempat apa ini? ....alat alat apa itu?"
Leni mengamati sekeliling nya, ruangan tempat dia berada cukup besar juga. Di salah satu sisi tembok merah itu tedapat sebuah lemari kaca besar yang berisi pajangan berbagai dildo berbentuk penis. Selain itu si sebelah nya menggantung berbagai macam cambuk kecil. Seketika mata Leni terbelalak, sebuah adegan sex tersaji di sebelah kanan nya.
Seorang wanita paruh baya yang terlihat cukup manis sedang tidur terlentang di sebuah kursi yang di design untuk ibu melahirkan. Kadua kakinya mengangkang yang ditopang sehingga nyaman untuk sang ibu hamil. Tapi saat ini beralih fungsi menjadi alat pemuas birahi seorang lelaki berkulit putih dengan dengan perut buncit nya sedang memompa pinggul nya ke arah wanita.
Kedua tangan nya sesekali meremas dada montok sang wanita yang terlihat sayu seraya menggigit bawah bibir nya.
"Eugh... Kamu harus benar benar memuaskan ku Leha, sebelum aku buang .!!! Eugh, eugh...!" ujar se lelaki sambil tangan kirinya mencengkram leher sang wanita yang nampak mulai tersiksa. Hentakan di pinggul si lelaki membuat sang wanita menggelepar.
Lelaki buncit berhenti sambil membelai sekujur tubuh wanita yang juga dirantai dileher nya. Dia lalu menjilat wajah sang wanita yang terlihat telah pasrah dan kelelahan itu. Tanpa di duga dia menoleh ke arah Leni. Seketika raut wajahnya panik ketakutan. Lelaki itu lalu mundur mencabut penis nya dari selangkangan sang wanita. Dia lalu berjalan kearah Leni dalam keadaan bugil dengan kelamin nya yang telah maksimal.
"Kamu sudah bangun rupanya Leni Pertiwi....ayo kita having fun lagi. Ha ha ha," wajah lelaki itu tersenyum mesum.
Seketika Leni mulai merasakan panas dingin. Tiba tiba tali yang mengikat tangan dan kakinya terasa ada yang menarik hingga dirinya kini terlentang di tengah ranjang dengan kondisi terikat tidak berdaya.
*************
Terima kasih suda membaca sampai bab ke 21. Jangan lupa vote tekan bintang dan Follow akun, supaya author semangat selalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SINS. Dosa Mamahku. ( ADULT STORY ) TAMAT.
RastgeleSebelum mulai membaca, ikuti ( Follow ) Akun uthor, supaya dapat Notif Bab baru nya, karena cerita akan berjalan semakin seru dan tentu saja Hot .!! happy Reading... Kisah seorang ibu bernama Leni Periwi yang berselingkuh dan pergi meninggalkan kel...