"Aku pulang" ujar Yoojung yang memasuki ruang tamu yang gelap dan kosong.
"Apakah tidak ada orang?" tanyanya kembali pada dirinya sendiri.
Yoojung menyusuri lorong rumahnya, namun terasa sepi. Lalu ia membuka pintu kamarnya untuk meletakkan barang-barangnya. Ia tersentak kaget karena melihat Da Reum sedang tertidur dikamarnya.
*
**
***
Yoojung POV
***
**
*Ia sangat menggemaskan sekali. Apakah ia mencemaskanku? Tapi dilihat dari wajahnya, sepertinya ia sangat lelah. Padahal Lia bilang, Da Reum oppa tidak pergi ke kantor selama 2 hari belakangan. Apakah aku harus keluar dan membiarkannya sampai ia bangun? Tapi ia juga terlihat tidak sehat.
*
**
***
Yoojung POV End
***
**
*Saat Yoojung mencoba meletakkan telapak tangannya ke dahi Da Reum, Da Reum pun tersadar. Dan mereka saling menatap dengan tatapan terkejut
"Kau... Ini bukan mimpi kan?" tanya Da Reum yang masih berbaring
"Aah maaf sudah membangunkanmu. Aku pergi dulu... " Da Reum segera meraih tangan Yoojung hingga membuat Yoojung jatuh kedalam pelukannya
"E-editor-nim.. " Yoojung memberontak, namun Da Reum tidak ingin melepaskan pelukannya.
"Kau kemana saja? Aku mencemaskanmu. Aku takut terjadi sesuatu, aku pergi ke rumah orang tuamu. Namun mereka bilang kau sudah pergi sejak hari itu. Lalu aku pulang dan kau masih tidak ada. Aku menanyaimu kepada penggemarmu itu namun aku juga tidak mendapat jawaban. Aku pergi ke supermarket, kau juga tidak ada disana. Aku menunggumu disini. Kau yang menyuruhku untuk menunggu. Kau juga tidak menjawab telponku. Aku sangat mencemaskanmu" ujar Da Reum
"Ia pasti sangat sakit." gumam Yoojung seraya melepaskan pelukannya. Lalu ia memeriksa suhu tubuh Da Reum yang ternyata sangat tinggi.
"Yaa oppa. Kau sakit, bagaimana ini? Ayo kita ke rumah sakit." ujar Yoojung dengan panik
"Tidak perlu. Aku seperti ini karena sibuk mencarimu kemana-mana. Kau harus bertanggung jawab bukan?" ungkap Da Reum dengan tersenyum getir menahan rasa sakitnya
"Baiklah. Ini kesalahanku. Aku akan mengompresmu dan membeli makanan serta obat untukmu. Kau diam saja disini, aku akan segera kembali" perintah Yoojung.
Yoojung dengan cepat keluar rumah untuk membeli obat dan makanan untuk Da Reum. Lalu setelah selesai belanja, ia pun segera menyiapkan makanan, obat dan kompres untuk Da Reum.
"Apakah kau bisa duduk, oppa? Kau harus makan terlebih dahulu." tanya Yoojung dengan cemas
"Baiklah" Da Reum duduk dengan sangat lemas. Yoojung pun segera membenarkan posisi duduk Da Reum lalu menyuapinya makanan.
"Apakah enak?" tanya Yoojung
"Tidak terlalu. Lidahku terasa pahit saat menyantap makanan ini. Maafkan aku jika aku merepotkanmu" balas Da Reum
Yoojung menyuapi Da Reum kembali, namun Da Reum menolak untuk melanjutkan makan, "baiklah oppa. Maafkan aku sebelumnya, tapi aku harus mengompres tubuhmu. Izinkan aku untuk membuka atasanmu.". Dan setelah itu Da Reum menyetujui perkataan Yoojung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Atau Nyawa?
FanfictionMenceritakan kisah Kim Yoojung yang masih belum bisa membedakan rasa keegoisan dan cinta. Yoojung merupakan gadis berusia pertengahan 20-an yang sedang bekerja sebagai penulis novel. Yoojung memiliki editor yang bernama Nam Da Reum yang hampir menem...