29

13 2 0
                                    

"Silahkan untuk menjelaskan sinopsis dari drama ini, penulis kim" ujar salah seorang MC yang membawakan konferensi pers

Yoojung mulai menceritakan sinopsis tentang drama yang ditulis olehnya. Selanjutnya ialah perkenalan para pemain drama, sampai di penghujung acara pun, Yoojung mencoba mempertahankan sikapnya yang tenang agar tidak ketahuan bahwa ia sedang gugup.

Acara konferensi pers berjalan dengan lancar, Yoojung segera mengabari Da Reum agar menjemputnya. Selagi menunggu, Yoojung berbincang-bincang dengan Lia.

"Jadi kau menerima lamarannya? Tak sia-sia kau menunggunya, jadi kalian sudah memutuskan untuk menikah juga?" tanya Lia

"Aku masih disibukkan oleh beberapa naskah. Begitupun dengannya, kami juga tidak terlalu buru-buru untuk menikah" balasnya

"Apa kau tidak takut jika ia memiliki sekretaris seksi yang menggodanya seperti pimpinan Lee? Lihat saja bagaimana rumah tangga pimpinan Lee dengan ketua tim Hwang. Tapi untungnya mereka dapat meluruskan kesalahpahaman tersebut" imbuh Lia untuk memanasi Yoojung

"Tidak mungkin, aku yakin Da Reum oppa tidak akan seperti itu. Lagi pula aku ini adalah orang yang paling ia cintai jadi tidak mungkin ia menyelingkuhiku" pamernya dengan bangga

"Aku harus kasihan pada pacarmu karena harus berkencan dengan orang yang narsistik sepertimu. Apakah ini penyakit orang kaya? Pimpinan Lee juga seperti itu" balas Lia

"Yoojung-a tidak seperti itu" timpal Da Reum

Lia dan Yoojung dengan alami menuju asal suara, "ah oppa kau sudah sampai." sambut Yoojung dengan senang

"Ah selamat siang, editor... Ah tidak, pimpinan nam?" Lia membungkukkan badannya pada Da Reum

"Panggil namaku saja. Kau tak perlu sungkan pada mantan rekan kerjamu ini Lia-ssi" balasnya ramah

"Kau ini sudah menjadi orang penting Da Reum-ssi mana bisa aku memanggilmu cuma-cuma" ucap Lia

"Ish kau ini" cibir Yoojung

"Karena oppamu sudah sampai, silahkan nikmati waktu kalian. Sampai jumpa" Lia meninggalkan mereka berdua

"Ayo oppa kita pulang" ajak Yoojung

"Pulang? Kau mengajakku ke rumahmu?"

"Maksudku kau mengantarku pulang, aku tidak ada maksud lain"

"Baiklah lagipula aku juga tidak bisa berlama-lama disini. Aku menjemputmu karena ini masih waktu istirahat. Setelah mengantarmu, aku harus kembali"

"Baik oppa, ayo kita berangkat" seraya menggandeng tangan Da Reum

Da Reum mulai menyalakan mobilnya dan membukakan pintu untuk Yoojung, lalu mereka menuju jalan pulang

"Oppa, kau ada panggilan masuk" melihat panggilan dari fitur penerima panggilan masuk yang ada di mobil

"Ah pasti dari sekretarisku"

Yoojung segera berpikir yang tidak-tidak setelah mengingat ucapan dari temannya, Lia.

"Sekretaris mu itu... Wanita?" tanyanya dengan ragu

"Iya, kenapa? Apa ada masalah?" Da Reum berbalik bertanya

"K-kau sudah akrab dengannya?"

"Kau tidak boleh berpikiran yang macam-macam. Sekretarisku itu sudah cukup tua, kalaupun masih muda aku juga tidak akan tertarik kecuali dirimu" rayu Da Reum

"Ah oppa" memukul lengan Da Reum dengan pelan

"Aku sudah berjanji untuk menjagamu, mana mungkin aku berpaling secara cuma-cuma? Aku sudah bilang ingin serius denganmu. Sebagai seorang pria, aku harus memegang kata-kataku." ucapnya dengan bangga

Cinta Atau Nyawa?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang