Hari-hari telah berlalu, Yoojung telah meninggalkan Da Reum karena kekecewaannya yang sangat mendalam.
Segala hal dirumah Yoojung membuat Da Reum hanya bisa mengingat kenangan Indah yang seakan-akan menambah lukanya karena telah berpisah.
Jejak waktu yang mereka habiskan terdapat dirumah itu yang membuat Da Reum sangat hampa. Da Reum hanya bisa melamun dalam kesedihannya, lukanya kembali terobek sehingga ia melupakan bagaimana ia bisa pulih.Begitu pula dengan Yoojung yang hanya bisa menerima segala fakta bahwa ia merasa dibohongi oleh orang yang ia cintai. Selama ini butuh waktu yang cukup lama bagi Yoojung untuk menyeriusi hubungan dengan orang yang ia cintai. Tapi ia kembali dikecewakan, ia sangat kecewa dan terluka sejak ia mengetahui kebenaran tentang masa lalu dan rahasia Da Reum.
Dua orang tersebut saling tersakiti sehingga mereka sangat terpuruk untuk menjalankan aktivitas sehari-hari.
"Ayolah kau itu cantik. Pasti kau akan segera mendapatkan yang baru" ujar Jun Ho yang mencoba menenangkan Yoojung lewat telfon
"Aku akan berhenti menulis untuk sementara waktu oppa. Aku akan belajar untuk melanjutkan bisnis papa sehingga aku tidak akan merepotkanmu lagi" balas Yoojung
"Bagaimana bisa aku melepaskan penulis terbaik di perusahaanku? Kau mau membayar penalti? Aku tau kau kaya raya. Tapi pikirkanlah apa yang kau inginkan, jangan terpuruk seperti ini. Sin B juga sudah jujur padaku mengapa ia berbohong. Lagipula si bodoh itu tidak mengucapkan apa-apa bukan pada saat Sin B berkata bahwa mereka berasal dari panti asuhan? Kau boleh membenci si bodoh itu tapi pikirkanlah kau sudah sejauh ini dan sukses menjadi penulis. Kumohon pertimbangkan kembali.".
Suara Yoojung bergetar karena menahan tangis, "kau juga sudah tau? Hanya aku yang tidak tau asal usul mereka?"
"Bukan seperti itu Yoojung-a. Kupikir kau sudah tau dari si bodoh itu. Ternyata belum, maafkan aku. Tapi jujur aku tidak akan melepaskan kalian dari perusahaan. Jika kau ingin mengganti editor, aku bisa mewujudkannya. Tolong pikirkanlah baik-baik jangan gegabah hanya karena seorang pria!! Ini sungguh bukan dirimu"
"Aku bukannya terpuruk karena dibohongi. Tapi, aku merasa hanya dipermainkan saja olehnya. Bayangkan saja sahabatku adalah mantan kekasihnya, lalu aku mengetahui kisah mereka dan masa lalu mereka. Apakah tidak menyakitkan? Haruskah aku menikahimu agar ia tidak mengusikku lagi?"
"Tidak kusangka kau sudah gila. Sadarlah, aku tidak mau menikahimu. Kau bukannnn dan jauuuh sekali dari tipe idealku. Kau tidak bisa memasak dengan baik, tempramental, jarang mandi, tidak hebat dalam berciuman dan kau tidak seksi"
"YA!! AKAN KUBUNUH KAU BEGITU AKU SAMPAI DIRUMAHMU!!!"
Telfon tersebut segera dimatikan oleh Jun Ho. Setidaknya Yoojung merasa lebih baik daripada sebelumnya karena mendapatkan hiburan dari sepupunya itu, "anehnya aku merasa terhibur karena penghinaan itu" ujarnya dengan tersenyum kecil
"Haruskah aku meminta bantuan Moon Bin? Ah tidak, aku terlalu takut untuk menemuinya saat ini.". Yoojung menyibakkan rambutnya kebelakang dan meremas kepalanya untuk berpikir bagaimana caranya agar ia terlepas sejenak dari kegelisahan ini.
"Astagaaaa....aku harus bagaimana? Masa iya aku hanya memanfaatkan Moon Bin-ssi? Ini tidak benar" sambungnya
================================
Yoojung saat ini tinggal di apartemen keduanya yang berada cukup jauh dengan kantor. Yoojung memutuskan pindah dari apartemen pertamanya karena takut Da Reum tidak bisa meninggalkan tempat itu. Meski sakit karena dibohongi, Yoojung tetap harus profesional dan berpura-pura kuat pada saat bekerja. Ia harus bisa menutupi luka yang dibuat oleh Da Reum walaupun sebenarnya Yoojung tak pandai menutupi kesedihannya. Bahkan saat ini pun Yoojung masih harus pergi ke kantor untuk mengirimkan cerita selanjutnya sembari mengikuti rapat bersama rekan editor lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Atau Nyawa?
FanfictionMenceritakan kisah Kim Yoojung yang masih belum bisa membedakan rasa keegoisan dan cinta. Yoojung merupakan gadis berusia pertengahan 20-an yang sedang bekerja sebagai penulis novel. Yoojung memiliki editor yang bernama Nam Da Reum yang hampir menem...