5

11 3 0
                                    

*
**
***
Yoojung POV
***
**
*

Tidak mungkin kan Da Reum menyukaiku?

Aku memang menyukainya. Tapi ini terlalu cepat, aku mulai menyukainya pada saat ia tertidur pulas dirumahku minggu lalu karena ia kelelahan merevisi ceritaku.

Pada saat itu Da Reum tertidur seperti anak anjing yang sangat manis. Aku sangat menyukai wajah tidurnya, aku juga memfoto diam-diam wajahnya itu. Aku takut jika ia mengetahui perasaan tidak karuanku ini. Aku takut ia menjaga jarak denganku.

*
**
***
Yoojung POV End
***
**
*

Da Reum menatap wajah Yoojung yang cukup dekat dengannya. Makin dilihat, wajah Da Reum semakin memerah.

"Ini ponselmu"

Menyadari tingkah laku Da Reum yang malu, membuat Yoojung semakin ingin menggodanya.

"Terimakasih editor-nim" mengucapkan terimakasih tepat di telinga Da Reum.

Lalu Yoojung segera meninggalkan ruang rapat yang sepi itu.

Da Reum benar-benar membeku sendiri di ruang rapat. Hingga Lia menghampirinya diruang rapat.

"Hey," menepuk bahu Da Reum

Da Reum tersentak dan terbangun dari lamunannya.

"Ah Lia-ssi. Ada apa?"

"Aku tadi melihatmu sendirian disini dan terdiam. Jadi kuhampiri saja."
"Tapi ada apa dengan wajahmu? Merah sekali. Apakah kau sakit?" memegang dahi Da Reum.

"Tidak" menyingkirkan tangan Lia dengan halus.

"Baiklah jika tidak mau bercerita, jika ada masalah dengan Yoojung, bilang saja padaku. Aku sahabat baiknya hehe. Ayo kembali kerja" ajak Lia



================================

"Yoojung-a aku didepan apartemenmu" kata seorang lelaki yang bernama Lee Jun Ho

Jun Ho sudah berdiri dan memencet bel rumah Yoojung, namun tidak ada balasan.

"Ah oppa, aku baru saja sampai. Aku akan kesana sekarang" Yoojung menutup sambungan telfon dan segera menuju apartemennya

"Maaf oppa, aku habis dari kantor" seraya membuka pintu

"Kenapa kau ke kantor? Kau kan tidak punya jadwal hari ini" tanya Jun Ho bingung

"Aaah ayo kita masuk dulu." mempersilakan Jun Ho masuk dan duduk di ruang tamu.

Yoojung menceritakan apa yang terjadi hari ini di kantor sedetail mungkin.

"Aah jadi, kau bertemu dengan Moon Bin yang mengaku sebagai penggemarmu? Lalu Da Reum bersikap cemburu dan salah paham terhadapku? Berani-beraninya bocah tengik itu menilaiku seperti itu!" ujar Jun Ho ketus

"Aku juga tidak tau bagaimana rumor itu berdasar. Namun apakah kita harus bersikap seperti orang pacaran di kantor?"

"Aku ingin menguji orang yang aku suka. Oleh karena itu aku harus mengejarnya sampai dapat. Kan kau yang bilang sendiri bahwa aku harus mempertahankan orang yang kucintai bukan?" menyeruput minuman yang diberikan Yoojung.

"Aah aku sangat tidak mengerti. Bagaimana kau menyukai Sin B eonnie? Ia sangat dingin padaku. Dan kenapa sepupuku yang satu ini sangat tergila-gila padanya?"

"Ah benar juga, jika Sin B bertanya padamu tentang kita, kau jelaskan saja bahwa kita berpacaran"

"Ya!!!  Apakah kau sudah gila?! Mana sudi aku berbohong seperti itu pada seorang wanita batu???!"

Cinta Atau Nyawa?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang