*Right. Lanjutan dari sebelumnya*
Pemuda misterius itu langsung menyalakan mesin Flat 6 milik Porsche nya, tancap gas, dan langsung mengejar Satrya.
Karena Satrya sedang dalam kecepatan tinggi, butuh beberapa saat untuk pemuda misterius ini untuk bisa membuntutinya.
Tapi akhirnya, Porsche Cayman itu berada beberapa meter di belakang Peugeot 806 itu. Untuk beberapa saat, pemuda misterius itu berusaha untuk menganalisa 806 itu. Pada saat itu, si pemuda misterius ini sebenarnya tidak mengetahui tentang Peugeot 806.
Ia pun kesulitan mengidentifikasi merk dan model mobilnya Satrya. Mengapa ? Karena ketika pada umumnya mobil-mobil mempunyai lencana logo, merk, dan model mereka di belakangnya, 806 Satrya sama sekali tidak memiliki lencana apapun di belakangnya. Alias bersih. Tidak ada tembelan logo apapun.
"Menarik. Ku tak menemukan satupun lencana di belakang mobil ini. Seolah-olah menyembunyikan identitasnya"
Di kala itu, Satrya pun melihat ke spion tengah, menyadari sepasang lampu terang berada di belakangnya. Untuk sesaat, Satrya juga mencoba mengidentifikasi mobil apa yang membuntutinya. Tak lama kemudian, Satrya menyadarinya, bahwa mobil yang membuntutinya adalah sebuah Porsche Cayman hitam. Persis dengan deskripsi dari Fauzan dan Renus. Mengingat hal itu, Satrya jadi keringat dingin dan geram sesaat. Ia tidak merasa takut, tapi perasaannya tidak enak.
"Sial. Sepertinya 'masalah' menemukan gw juga"
Karena tidak mau menghabiskan waktunya mencari data, pemuda misterius ini pun memberikan lampu high beam beberapa kali kepada Satrya. Ia menantangnya !
"Mari kita lihat, apa benar yang dikatakan orang-orang tentang 'Singa Biru' ini. Show me what you got" gumannya.
Satrya pun melihat kedipan lampu high beam dari Porsche itu. Semua adrenalin Satrya pun terkumpul.
"Anda ingin pertarungan, saya akan beri anda pertarungan !"
Ia langsung melakukan downshift dari gigi 5 ke gigi 4, menyebabkan RPM mesinnya naik dari 2000 menjadi 4000. Satrya langsung tancap gas, dan berusaha menjauhi Cayman itu.
Si pemuda misterius itu merespon dengan mempercepat laju mobilnya juga. Sedikit informasi, karena Porsche yg ia kendarai dibekali transmisi PDK, maka ia tidak melakukan downshift. Ia hanya menekan pedal gas dalam-dalam, dan RPMnya naik dari 3500 menjadi 5000, disaat berada di gigi 4.
Pada saat itu, kedua pemuda itu berada di kecepatan 135 KPH. Mereka menelusuri Tol Inner Ring Road selama beberapa saat. Kedua mobil itu saling membuntuti sesama. Beruntung saat itu, kondisi tol sedang sepi. Dalam beberapa detik, kedua mobil itu yang tadinya berada di 135 KPH, sekarang sudah berada di 190 KPH.
Pemuda misterius itupun belum berusaha untuk menyerangnya. Ia masih membuntutinya. Satrya berusaha untuk tetap menatap ke depan dan tidak terpengerahui oleh Porsche di belakangnya.
Kedua mobil itu melewati pesisir Tol Inner Ring Road sampai melewati Outer Ring Road dengan tujuan dari Tanjung Priok menuju tol terakhir di dekat perbatasan Jakarta-Tangerang. Kira-kira panjangnya sekitar 40KM. Dan jalan tol itu terbentang di pinggir utara Jakarta, sehingga pemandangannya dekat dengan laut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Breaking The Limits
DiversosSeorang pemuda yang jatuh cinta dengan dunia otomotif dan hobi ngebut dengan teman-temannya di Jalan Tol atau perkotaan dan juga modif mobil dengan refrensi modifikasi-modifikasi asal Jepang / Eropa. Di saat kawan-kawannya dan lawan-lawannya mengend...