Hari yang dinanti-nanti akhirnya datang. Pertandingan antara grup Satrya dengan Sonny akhirnya tiba. Mereka berdua sepakat untuk mengadakan pertandingan di Jakarta Test Ring pada sore hari. Kedua tim telah melakukan persiapan yang cukup matang.
Tidak seperti saat mereka menghadapi Street Chaos secara dadakan dan bermain secara kasar, tim Sonny memberikan mereka waktu sehingga persiapan lebih baik, ditambah mereka bermain dengan aturan. Dan kali ini tidak ada taruhan macam-macam. Namun, akan menjadi suatu balapan yang hebat jika tim Satrya bisa mengalahkan mereka.
Tapi sebelumnya, siapa sih Sonny, Reza, dan Kanto ini ?
Singkat sejarah, Sonny adalah anak dari seorang pengusaha di bidang media berita. Sehingga ia memiliki pekerjaan paruh waktu sebagai jurnalis otomotif. Disitulah ia sering kali mendapat info sana sini seputar dunia mobil. Bahkan ia sering terjun ke lapangan, mencoba (atau istilahnya test drive) sejumlah mobil untuk mengetahui rasa dari mobil tersebut. Itulah mengapa ia memiliki mobil Volkswagen Golf GTi. Ya gimana tidak, mobil itu dikenal sebagai hot hatch terbaik di dunia
Reza sementara hanyalah sekedar anak biasa, namun terlahir dari keluarga yang konglomerat. Dan kebetulan penggemar erat dengan mobil Jepang ekslusif. Maka dari itu, ia memilih sebuah Honda S2000, disertai dengan modifikasi-modifikasi ekslusif spek luar negeri.
Yang terakhir, Kanto, adalah orang keturunan Jepang. Kebetulan, bapaknya adalah mantan pembalap reli. Itulah yang menjadi alasan ia memiki Mitsubishi Lancer Evo 4 GSR. Konon, itulah juga mobil yang digunakan bapaknya di hari-harinya sebagai pembalap.
Jadi, kita memiliki seseorang yang berpengalaman dengan sejumlah mobil, seseorang dengan darah keturunan seorang spesialis reli, dan seseorang yang "hanya sekedar" penggemar mobil.
Bagaimanakah cara Satrya menghadapi mereka ?
Sore tiba
Tampaknya, pertandingan antara Satrya dan Sonny mengundang perhatian sejumlah netizen, sehingga beberapa entusias mobil kumpul-kumpul untuk menyaksikan perlombaan singkat antara mereka.
Loh, ini kan lintasan balapan, kok bisa pada ngumpul banyak ?
Mengapa ? Karena biaya masuk ke lintasan ini cenderung lebih murah dari Sirkuit Sentul, sehingga sejumlah orang bisa bebas masuk lalang menduduki tempat duduk di sirkuit ini. Lagi pula, sirkuit ini juga tidak se populer Sentul, sehingga jarang digunakan sebagai tempat balapan.
Di pit, muncul lah sejumlah mobil yang tidak asing. Muncul sesuai urutan, sebuah Golf biru, S2000 silver, dan Evo hitam. Mereka bebaris dan mulai menduduki tempat pit.
Kemudian ketiga pemuda itu keluar dari mobil.
"Loh, kok rame ?" ujar Kanto
"Hmmm tampaknya kita mengundang perhatian sejumlah orang" balas Reza"Situasi yang cukup menggentarkan. Bila Satrya dan tim nya kalah, maka dunia akan tahu bahwa JSO masih tak terkalahkan. Tapi bila terjadi sebaliknya, sepertinya JSO akan kedatangan ancaman baru" ujar Sonny dalam hati
Sonny kemudian mengajak mereka berdua untuk berunding
"Oke. Dengar. Gw mau lu semua main aman aja. Lagipula mereka juga akan main aman" ujar Sonny
"Bener sih. Pas kemarin lawan Street Chaos, tampaknya mereka percaya diri aja" lanjut Reza
"Tapi namanya main aman, ga berarti kita ga serius dong ?" tanya Kanto"Ya iyalah kita serius. Kita lebih menguasai lintasan ini dibanding mereka. Kita lebih tahu jalur ini lebih baik. Kita sudah berpengalaman disini untuk bertahun-tahun, tidak seperti mereka yang baru latihan seminggu." balas Sonny
"Hehe, gw suka gaya lu Son" ujar Reza
"Tenang, selama kita disini, JSO masih akan bertahan sebagai liga balapan terkuat di Jakarta. Tidak akan ada yang bisa menandingi kita" ujar Kanto.
Begitu mereka selesai bicara, mereka mendengar suara sejumlah mobil mengarah ke arah mereka. Dan suara mobil yang datang itu cukup berisik dan berat.
"Kayak diesel suaranya ? Jangan-jangan petugas sini lagi ?" tanya Reza
"Panther ? Innova ? Fortuner ? Kayaknya tidak mungkin, jarang ku dengar suara diesel se halus ini" lanjut Kanto
"He has a point. Biasanya jarang diesel Jepang se halus ini" lanjut Sonny.Dari kabut sore, muncullah sosok minivan biru berlambangkan singa, lain bukan lagi, Satrya. Dan tampaknya, dia membawa sejumlah teman pula.
"Hmm, datanglah, sang raja hutan. Setelah ku nanti-nantikan dalam seminggu, kau datang juga" ujar Sonny
Akhirnya lawan yang sepadan, pertarungan kita akan menjadi legendaris ! Ehem, itu hanya lelucon kecil
Tampaknya Satrya membawa rombongan sejumlah teman. Satrya memarkirkan mobil nya di belakang rombongan Sonny.
Disitu, berjejer sesuai urutan. VW Golf GTi, Honda S2000, Mitsubishi Evo 4, Peugeot 806, Toyota Aristo, Mitsubishi Galant VR4, BMW 530i, dan Honda Mobilio RS
Yap, Satrya mengajak semua kawanannya, walau yang balapan hanya Satrya, Alfi, dan Filo.
"Loh ? Berlima. Apa ini ? Dia mengajak temannya untuk menyaksikan kekalahannya ?" ujar Reza
"Hush" ujar Kanto sambil menyenggol kepala Reza "Sombong bener lu"Begitu mereka berlima keluar dari mobil, Sonny menghampiri Satrya
"Membawa full geng huh ? Boleh juga gaya mu. Tapi bukannya kita setuju 3 lawan 3 ?" tanya Sonny.
"Eggxactly. Temanku yg dibelakang hanya sekedar ikut menonton. Tenang, mereka tidak akan menggangu" balas Satrya."Ngomong-ngomong, kok rame ? Apa mereka kawanan mu ?"
"Mereka ? Nope. Ku juga tak tahu siapa mereka. Tapi sepertinya kita sendiri yang mengundang orang-orang kesini""Very well then. Bagaimana kita mengurusi ini ?" ujar Sonny
"5 lap. 3 lawan 3. Bila posisi 1 2 dipegang 1 tim, maka tim itu yang menang. Bila posisi 1 dipegang tim A namun posisi 2 dipegang tim B dan posisi 3 4 tim A, maka tim A yang menang. Bagaimana ?" balas Satrya
"Sounds good to me" ujar Sonny"Baiklah. Kita balapan dalam 10 menit. Silahkan kalian persiapkan diri masing-masing. Best of luck" ujar Sonny pada Satrya sebagai salam
"Kau juga"Satrya menghampiri ke empat temannya untuk berdiskusi. Memang yang terjun ke lapangan hanya Satrya, Alfi, dan Filo. Sementara Fauzan dan Renus hanya sekedar menjadi 'spectator'.
Situasi cukup memanas. Renus melihat ke arah Sonny dan kawan-kawannya. Meski cukup menguasai lintasan ini, mereka bertiga tampak sedikit canggung. Begitu juga dengan Alfi dan Filo yang gugup karena hanya berlatih disini untuk seminggu. Namun ia melihat ke arah Satrya, dan menyadari bahwa justru Satrya tampaknya santai saja.Renus teringat akan suatu hal yang di katakan Alfi ketika mereka sempat bertemu kemarin.
Pada waktu itu, Renus sedang berada di toko elektronik, dan tiba-tiba bertemu dengan Alfi. Mereka berdua pun mencari tempat makan dan berbincang-bincang. Suatu topik yang membuat Renus tertarik adalah ketika Alfi dan Filo tengah berlatih di sirkuit ini, dan tiba-tiba didatangi Satrya.******
"Ha ? Yang bener lo ?" tanya Renus dengan tidak yakin
"Serius gua. Gua ama Filo latihan tengah malam. Gada angin, gada petir, tiba-tiba si Satrya muncul dari belakang gw. Yaudah gua mencoba untuk mempertahankan posisi gua. Tapi dia pepetin mobilnya di belakang gua. Dia mo nyalip, gua blok. Tapi kayaknya dia malah menggunakan strategi itu untuk membuat gua panas sehingga kehilangan konsentrasi. Alhasil gw malah ngambil lajur luar, dia berhasil ngambil lajur dalam." ujar Alfi menjelaskan secara detail.Hal ini membuat Renus jadi penasaraan akan kelanjutannya.
"Terus ?"
"Nah. Abis dia nyalip gua, dia mulai ganas, bikin si Filo di bawah tekanan. Gua gatau lah. Dia udah defend, tapi tiba-tiba Satrya bisa aja bikin jalan sendiri dan bisa nyalip dia. Speechless lah gua" ujar Alfi yang kehabisan kata-kata.******
"Disaat semua orang gugup, ia hanya berdiri disitu, dengan penuh kepercayaan diri. Gw ragu apakah dia masih orang yang sama yang gw kenal sejak SMP." ujar Renus dalam hatinya.
"Ada apa dengan orang ini. Bahkan gw merasa canggung, tapi ia tetap tenang. Dari aura yang gw rasakan, sepertinya ia pernah menguasai lintasan ini. Bahkan dengan mobil yang gak konvensional, ia tetap percaya diri. I got a bad feeling about this" ujar Sonny dalam hatinya.
Situasi memanas, terjadi ketegangan antara Satrya dan Sonny . Tadinya ia cukup percaya, tapi tiba-tiba jadi minder. What's about to happen ?
KAMU SEDANG MEMBACA
Breaking The Limits
AléatoireSeorang pemuda yang jatuh cinta dengan dunia otomotif dan hobi ngebut dengan teman-temannya di Jalan Tol atau perkotaan dan juga modif mobil dengan refrensi modifikasi-modifikasi asal Jepang / Eropa. Di saat kawan-kawannya dan lawan-lawannya mengend...