7

5.1K 528 10
                                    

Sakusa yang mendengar itu lantas melemparkan tatapan mematikan pada tetua lainnya "Shouyo area terlarang untuk kalian!" ucapnya dengan nada dingin. Tangan kekarnya melingkar dengan protektif dipinggang ramping Shouyo.

Tetua yang mendengar itu, hanya membuat ekspresi maklum. Ini pertama kalinya setelah ratusan tahun master mereka mendapat pengantin. "tenang saja master, my kitten juga tak kalah manis" ucap Kuro dengan nada bangga.

"benar Hey! Keiji-ku yang paling terbaik!" timpal Bokuto dengan mengacungkan jempolnya dan suara yang cukup untuk orang-orang di sekitarnya menutup telinga.

"Rin memang dingin, tapi dia juga baik" Kata Osamu dengan wajah datar.

"Eita juga" singkat Ushijima.

"Iwa-chan kadang memang kejam, tapi dia juga sangat Hot" ucap Oikawa dengan wajah sedikit memerah saat memikirkan tentang pengantinnya. Disini ia satu-satunya vampire submissive (bottom).

Mereka lantas mengalihkan pandangan ke arah vampire yang belum berbicara, bahkan Shouyo seperti tengah menunggu dan berharap ada 'pengantin lainnya' disebutkan.

"Gah! Kalian jahat! Bagaimana kalian bisa mendapatkan pengantin?!" tanya Atsumu dengan teriakan frustasi.

"Shouyo datang sendiri padaku" jawab Sakusa santai, Shouyo yang mendengar itu malah memerah malu. Merutuki atau mensyukuri sifat sok percaya dirinya waktu itu?

"Rin juga" saat itu Osamu langsung membawa Suna Rintarou ketempat lain sebelum saudara kembarnya mengetahui keberadaan manusia dengan bau darah yang manis di istana mereka.

Mendengar itu Atsumu melayangkan tatapan mematikan pada saudara kembarnya, tapi Osamu hanya mengacuhkannya.

"Eita juga" dari tadi Ushijima hanya berkata singkat selain tentang hal penting.

"aku menculiknya, tapi setelah itu my kitten bilang mau jadi pengantinku bila aku membelikannya barang-barang aneh dan itu bukan hal yang sulit" jawab Kuro santai dan ada sedikit nada bangga dikalimatnya.

(barang-barang aneh ini kalian taulah apa, melihat dari pribadi Kenma -PSP, HP, komputer, laptop, dll- merekakan vampire, tidak memakai barang buatan manusia. Jadilah mereka bilang aneh)

"aku juga menculiknya! Dan Keiji tidak keberatan menjadi pengantinku!" timpal Bokuto dengan nada suara bersemangat dan senyum lebar, tidak malu-malu dalam menunjukkan taringnya.

"aku tidak sengaja bertemu Iwa-chan" ucap Oikawa masih dengan wajah memerah, sepertinya ia adalah tipe vampire yang paling sensitif.

Mendengar semua keberuntungan vampire lainnya, Atsumu hanya menahan kesal. Padahal ia sudah sering berkeliling didunia manusia, tapi tidak ada yang sesuai kriterianya dan juga darah mereka menjijikkan seperti manusia-manusia pada umumnya.

Manusia dengan darah suci sangat langka dan sekarang Master serta tetua lainnya sudah mendapatkan salah satu dari yang langka itu.

Coba saja yang datang ke istananya itu seperti Shouyo, atau Rin-nya Osamu. Dia pasti akan dengan senang hati menyambut, lah ini yang datang malah manusia menjijikkan.

"Teruslah berusaha Atsumu! Bagaimana jika ikut denganku mencari Lord Daichi? sekalian keliling dunia, mana tau kita menemukan kriteriamu" Ucap Kuro mencoba menenangkan Atsumu yang mungkin sebentar lagi akan berjongkok dipojokan, sembari meratapi nasibnya.

Mendengar ide itu, Atsumu lantas kembali bersemangat, mata merahnya berbinar antusias. "ayo! Aku ikut!" ucapnya dengan mengangkat tangan kanannya seolah ia sedang di absen.

"hahaha bagus, kita akan pergi besok! Karena setelah ini aku ingin menghabiskan waktu dengan my kitten" Ucap Kuro santai, tidak menyadari bahwa ucapannya membuat Atsumu kembali pundung dan ia benar-benar berjongkok dipojokan.

Melihat itu, para vampire yang lain bahkan Sakusa dan Shouyo -yang tadi asik berdua, seolah dunia ini milik mereka- juga ikutan tertawa.

"anyways, mungkin kapan-kapan kau bisa bertemu dengan Kenma my queen" ucap Kuro seperti tengah mengalihkan pembicaraan "aku rasa kalian akan akrab dengan cepat" lanjutnya membuat Shouyo berbinar antusias dan mengangguk semangat.

"Keiji juga!" timpal Bokuto.

"Eita juga" singkat Ushijima.

"Iwa-chan tak boleh tertinggal!"

"Rin juga" ucap Osamu datar.

Mendengar itu Shouyo semakin mengangguk semangat "aku menantikannya!" ucapnya dengan senyum lebar yang kelewat manis.

"nanti setelah aku mendapatkan pengantinku!" ucap Atsumu sedikit berteriak, ia sudah kembali duduk dikursinya ketika tau ia diabaikan.

"itu kelamaan!" timpal Bokuto dengan sedikit berteriak juga. Mendengarnya membuat Atsumu memasang wajah cemberut.

"yah baiklah, pertemuan diakhiri. Ingat apa yang aku suruh pada kalian, kita memang tidak diperbolehkan ikut campur tapi mereka sudah berlebihan. Temui Daichi dan suruh ia selesaikan apa yang seharusnya sudah menjadi tugasnya" Ucap Sakusa dengan nada dingin, membuat enam vampire yang ada didepannya duduk dengan tegak. Kembali memasang wajah serius dan mengangguk paham.

"Yes, your highness" balas mereka serempak, lalu dalam sekejap mereka hilang dari pandangan Shouyo yang sekarang mengerjapkan imut matanya.

"sekarang waktunya makan siang, my baby~ masih butuh asupan untuk masa pertumbuhannya" ucap Sakusa dengan nada menggoda, membuat Shouyo mengalihkan pandangannya pada sang Pangeran yang masih memangkunya.

"ehehe" Shouyo hanya tertawa kecil sembari melingkarkan tangannya di leher jenjang sang Pangeran vampire.

~♥~
TBC

My Vampire [OmiHina]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang