15

3.1K 365 19
                                    

"Kenma-san benar?" tanya Shouyo sembari kakinya ikut melangkah mengikuti langkah kaki Kenma, seolah pemuda puding itu tau benar dengan banyaknya ruangan yang ada di istana ini.

"Kenma saja dan aku akan memanggilmu Shouyo" jawab Kenma dengan senyum kecil.

"baik!" ucap Shouyo dengan senyum lebar yang mengembang di wajah mungilnya.

Ia banyak bicara, sementara yang lainnya hanya diam dengan sesekali menyahut. Apa perasaan Shouyo saja, atau memang semua pengantin berwajah datar?

Kozume Kenma, pengantin dari Kuro Tetsuro. Walaupun ia memiliki wajah bayi yang imut, tapi tak dapat di sangkal bahwa ia jarang tersenyum dan gak banyak bicara.

Semi Eita, pengantin dari Ushijima Wakatoshi. Sama seperti vampire yang mengklaimnya, ia sepertinya juga sangat serius.

Suna Rintarou, pengantin dari Miya Osamu. Menurut Shouyo, pemuda itu tipe yang hampir mirip dengan Kenma. Sama-sama terlalu sibuk dengan benda persegi panjang di tangan mereka. Dan juga ia seperti tak ada ketertarikan hidup.

Iwaizumi Hajime, pengantin dari Oikawa Toru. Ia sepertinya tipe pribadi yang keras dan tak suka bermain-main. Atau mungkin tak bisa di ajak bercanda?

Akaashi Keiji, pengantin dari Bokuto Koutaro. Sepertinya juga tidak banyak bicara. Wajahnya datar dan hawa keberadaannya yang tipis. Entah kerena alasan apa, pemuda itu tak pernah tersenyum.

Sesampainya mereka di sebuah ruangan dengan banyak sofa yang lagi-lagi bernuansa warna merah dan hitam. Mereka masuk ke dalam dengan mata madu Shouyo yang sibuk memperhatikan leher Kenma.

"ada apa Shouyo?" tanya Kenma ketika ia merasakan tatapan Shouyo yang menurutnya sedikit membuatnya merinding.

"Kenma, apa itu kalung di lehermu?" tanya Shouyo sembari menunjuk lehernya sendiri, secara tak langsung memberi tau dimana letaknya.

"oh ini?" tanyanya sembari menunjuk ke arah lehernya sendiri yang di balas anggukan antusias dari Shouyo "ini tato klaim" jawabnya santai.

Mata madu Shouyo membola lucu ketika mendengarnya. Tato berbentuk kucing dengan ekor yang hampir melingkar di leher Kenma, membuatnya terlihat seperti kalung.

"keren! Aku pikir itu ada di dada seperti punyaku" ucap Shouyo sembari menurunkan sedikit kerah kemejanya hingga memperlihatkan tato klaim burung gagak yang melebarkan sayapnya.

"tidak, semuanya memiliki posisi yang berbeda" bukan Kenma yang menjawab tapi Suna sembari memperlihatkan jari manisnya yang seperti menggunakan cincin. Tapi itu tato klaim berbentuk rubah ekor sembilan yang melingkar di jari manisnya.

"ooohhh!" Shouyo ber-oh ria melihatnya.

"bagaimana dengan Iwaizumi-san?" tanya Shouyo beralih ke arah Iwaizumi yang berdiri di dekat jendela dengan bersedekap dada.

Iwaizumi yang mendengar itu lantas membalik tubuhnya. Lalu mengangkat lengan kemejanya yang menutupi lengan berototnya.

Membuatnya secara terang-terangan memperlihatkan tato klaim berbentuk tanaman merambat yang melingkar dari bahu hingga telapak tangannya secara gamblang.

"Keren! Bagaimana dengan Semi-san?" tanya Shouyo beralih pada pemuda manis yang sedang duduk dengan kaki yang di selonjorkan di sepanjang sofa.

"haruskah?" tanyanya dengan nada acuh.

"harus" jawab Kenma yang mulai duduk di sebelah Suna, memainkan konsol gamenya.

Semi yang mendengar itu menghela nafas pasrah. Ia lantas membuka kancing kemejanya kemudian berdiri dari duduknya dan menjatuhkan kemejanya hingga ke bahu.

Terlihat di punggung bagian kirinya, sebuah tato klaim berbentuk burung elang. Hampir mirip dengan milik Shouyo hanya saja yang ini lebih besar dengan sayap yang di lebarkan.

"wow!" kagum Shouyo dengan mata madunya yang berbinar antusias. Lalu ia beralih ke arah pemuda bermata biru laut yang belum di sebutkan.

Akaashi yang mengerti dengan arti tatapan dari pengantinnya sang pangeran vampire lantas mengikuti gerakan Semi. Berdiri dari duduknya lalu membuka kancing kemejanya hingga memperlihatkan secara terang-terangan tubuh rampingnya yang bertelanjang dada.

Lalu berbalik, mengarahkan punggungnya pada Shouyo yang menatapnya dengan penuh harap. Tampak di pinggulnya yang ramping, sebuah tato berbentuk burung hantu yang melebarkan sayapnya hingga membuatnya hampir melingkar di pinggulnya.

Apa kau bisa membayangkannya?

Entah kenapa, Shouyo yang melihat itu merasa seperti tato klaim milik Akaashi terlalu.... Ermmm erotis? Tentu saja, setengah dari tato tersebut tertutup celana Akaashi, jika di buka, emmm Shouyo tak mau memikirkannya.

"emm aku pikir bentuknya sama semua" ucap Shouyo dengan senyum canggung sembari melangkah ke sofa kepala -mengingat hanya sofa itu yang masih kosong-

"tidak sama, itu sesuai dengan lambang kerajaan" Ucap Akaashi sembari memakai kembali kemejanya lalu duduk di sebelah Semi -yang sebelumnya ia duduk di sebelah Suna-

"yaahh mungkin kau sedikit berbeda Shouyo" ucap Kenma dengan mata kucingnya yang masih serius menatap konsol gamenya.

"eh? Apanya yang berbeda?"

"yaa mengingat kerajaan Master tak memiliki lambang" timpal Semi sembari menangkup dagunya dengan ibu jarinya.

"eh?" Shouyo merasa seperti ia yang paling bodoh ketika -ia baru tau- bahwa kerajaan dari vampire-nya yang tak mempunyai lambang.

"aku pikir itu akan berbentuk mahkota karena kerajaan Master yang tertua" timpal Iwaizumi sembari duduk di sebelah Akaashi.

"tapi setelah melihat bagaimana Master memperlakukanmu tadi, aku jadi tak bisa mengira bahwa itu akan berbentuk mahkota" lanjutnya.

"hm hm gagak, kau tau arti dari hewan itu?" tanya Kenma sembari mematikan konsol gamenya. Siap untuk jadi yang paling serius.

"tidak" jawab Shouyo ragu, sedikit tak nyaman dengan suasana yang tiba-tiba jadi serius.

"akan ku beritahu---"

~♥~
TBC

My Vampire [OmiHina]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang