||The Servant Devil 2||
MARK datang ke kediaman lady Elizabeth, dia datang untuk memberitahukan bahwa Haechan telah kehilangan ingatan atas kejadian saat dia menghilang. Dia ingin saat di pesta nanti sang lady Elizabeth tidak akan mengungkit masa lalu dari Haechan. Karena ini merupakan acara formal dan pasti Haechan akan mencari keberadaan Madam Red. Maka dari itu dia menyuruh lady Elizabeth berpura-pura jika Madam Red masih hidup.
Begitupun dengan para pelayan yang berada di bawah perintahnya, dimana para pelayan itu pernah menemui Haechan saat perlawanan di kobaran kebakaran terbesar di London. Mereka ingin menyembunyikan fakta dari Haechan, tidak ada yang boleh bocor sedikitpun.
Robet maupun Renjun juga terlibat di dalamnya. Mark mengembalikan buku diary yang pernah dibaca oleh sang tuan saat mereka mengarungi sungai untuk pergi ke pulau terpencil. Meninggalkan barang bukti yang dapat mengguncang emosinya, terakhir tentang Renjun. Dia tidak ingin sepupu dari Haechan itu mengungkit perkelahian yang pernah terjadi diantara mereka berdua. Semua orang mengangguk setuju, berpura-pura seperti tidak terjadi apapun pada Haechan.
•
•
•
Kereta berjalan di jalan tanah menuju mansion kediaman keluarga Lee, meninggalkan pusat kota dan masuk ke dalam hutan dengan pohon-pohon yang tumbuh dengan rimbun. Tiga orang pelayan ikut serta untuk menemani Haechan dan Mark yang diundang, mereka bertiga berbisik-bisik di atas kemudi kereta membicarakan bagaimana berwibawa nya seorang Lee Felix.
"Jadi namanya adalah Lee Felix?" ujar Haechan yang duduk tenang di kursi miliknya, walau kereta kuda berguncang dia tetap duduk dengan khidmat. "Kau mengatakan bahwa kepala keluarga Lee telah meninggal tiga tahun yang lalu, benar?"
Mark menjawab dengan singkat. "Ya."
"Tiga tahun yang lalu?" tiba-tiba bayangan akan seluruh manornya yang terbakar melintas diingatkannya. Orang tua yang meninggal secara bersamaan di dalam kobaran api, dan dimana dia dijadikan persembahan bagi seorang iblis, lihatlah sekarang sang iblis menjadi pelayan pribadinya.
Haechan melanjutkan, "saat dia ditemukan, tidak lama setelahnya ayahnya meninggal. Dia juga datang bersama pelayan yang sangat misterius bukan?"
"Ya tuan, itulah gosip yang aku dengar."
Haechan bersandar, menatap jalanan yang dilewatinya. Dia melirik ke arah Mark yang menatapnya dengan kilatan lapar, Haechan masih tidak tahu makna dari tatapan itu. Tapi saat ini dia sedang memikirkan seseorang yang bernama Lee Felix, memutar kembali informasi yang telah dia dapatkan, dia berujar lirih. "Kisah yang sangat mirip denganku bukan?"
Akhirnya, mereka sudah tiba di kediaman Lee Felix. Kediaman yang sangat luas dan besar, menjulang tinggi dengan pagar pembatas yang mengitari kediamannya, Haechan turun dengan dibantu oleh Mark yang terlebih dahulu turun dari kereta kuda, memastikan sang tuan turun dengan aman tanpa luka. Haechan mendongak menatap bangunan nan tinggi itu.
"Tuan, kami akan masuk lewat pintu belakang. Kita akan bertemu di dalam." ucap seorang pelayan yang bersama mereka sebelum pergi dari sana untuk meletakkan kereta kuda pada tempatnya.
Mark dan Haechan berjalan menuju pintu utama. Mark hendak mengetuk pintu tapi pintu itu terlebih dahulu terbuka lebar. Seorang pelayan keluar menyambut kedatangan mereka berdua.
"Haechan Pantomhive. Kami sudah menunggu kehadiran tuan, aku pelayan rumah ini. Changbin Alban. Silahkan masuk." Changbin menyingkirkan tubuhnya dari depan pintu untuk mempersilahkan Haechan dan Mark masuk ke dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
[04][pt.2] The Servant Devil : Master's Soul
Fanfiction[COMPLETED] [Dark] [Fantasy] Perjalanan Pantomhive kembali lagi, dengan kebangkitannya yang kedua kali dia harus berlawanan dengan kepala keluarga Lee yakni Lee Felix. Dimana dia juga memiliki masa yang kelam dan juga seorang pelayan iblis yang mend...