||The Servant Devil 2||
HAECHAN bangun seperti biasanya. Ditemani sang pelayan; Mark Chaiden yang selalu setia menunggu ia terbangun dari tempat tidur. Matanya sayu, pakaian masih melekat pada dirinya, hanya pakaian tidur yang amat tipis dengan renda pada kerahnya. Kakinya diturunkan menggelantung di atas tempat tidur, menunggu Mark yang datang dengan secangkir teh bersamanya.
Sang pelayan dengan perlahan memberikan satu buah cup ke atas tangannya pelan. Mark mundur beberapa langkah, menyaksikan Haechan yang tengah meminum tehnya perlahan. Tapi, kegiatan itu membuat Mark terdiam. Melihat gerakan hampa, karena Haechan hanya memegang cup tanpa cairan pekat di dalamnya. Cup itu kosong, hanya ada kekosongan.
Haechan sekarang berubah menjadi seorang iblis sama seperti Mark. Ini diakibatkan karena tubuhnya sudah terdapat tiga kontrak. Dan Haechan diubah karena perjanjian yang dilakukan oleh Felix dan juga Hana. Jika Haechan tersadar kembali, dia tidak akan menjadi dirinya kembali, melainkan terlahir menjadi iblis. Seorang iblis pelayan, jika ia menjadi seorang iblis maka jiwanya tidak akan bisa diambil oleh siapapun. Tidak akan bisa dicicipi oleh siapapun.
Dan itu akan menjadi siksaan bagi seorang Mark Chaiden. Dimana sang pelayan yang seharusnya sudah bisa mencicipi setiap helai jiwa dari kepala keluarga Pantomhive kini hanya bisa memandanginya dari dekat. Melayani sang tuan walaupun kini mereka berdua sama-sama seorang iblis.
"Pakaianku Mark." Haechan memanggil pelan, direntangkannya tangan untuk memberikan isyarat bahwa ia perlu menggunakan pakaian.
Tubuhnya sudah tak perlu dibasuh. Iblis tak perlu itu, tubuhnya sudah bersih tanpa noda. Bewarna pucat dengan aroma yang menyesatkan. Tatapannya tajam, mengintimidasi seperti biasa. Namun licik dan sudah tak murni menggambarkan dendam. Tubuh itu, sudah terbalut cangkang yang dibuat oleh kepala keluarga Lee.
Dengan telaten Mark membukakan baju milik Haechan. Menanggalkannya hingga tergeletak di atas lantai kamar pribadi milik sang tuan. Kali ini bukan pakaian berenda mewah yang dikenakan oleh sang tuan, melainkan pakaian serba hitam seperti dirinya. Dimulai dari kemeja lengan panjang berwarna hitam, rompi berwarna senada, dan juga jas berwarna hitam. Celana juga tak jauh berbeda, dengan kain pilihan yang tak akan habis ternoda. Celana formal selutut yang dipilihkan oleh Mark, begitu pas dengan tubuh indah milik sang tuan.
Tidak lupa kaos kaki panjang setengah dari betis juga menghiasi kaki jenjangnya. Mengenakan sepatu pantofel yang mengkilap seperti batu granit yang indah pula. Sentuhan terakhir, penutup mata untuk menutupi mata kiri dari sang tuan. Dimana letak kontrak itu terukir, kontrak yang mengikat dirinya dengan Mark. Bahkan sampai sekarang, saat dia sudah menjadi iblis, iblis pelayan bagi manusia yang pendendam.
"Apa kau sudah menyiapkan semuanya? Kau yakin semuanya masih tertidur?" ucap Haechan, ia berdiri. Berjalan mendekati cermin panjang di sudut ruangan. Ia memperhatikan dirinya, mengeluarkan lidahnya memperhatikan tanda kutukan di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
[04][pt.2] The Servant Devil : Master's Soul
Fanfiction[COMPLETED] [Dark] [Fantasy] Perjalanan Pantomhive kembali lagi, dengan kebangkitannya yang kedua kali dia harus berlawanan dengan kepala keluarga Lee yakni Lee Felix. Dimana dia juga memiliki masa yang kelam dan juga seorang pelayan iblis yang mend...