||The Servant Devil 2||
CHANGBIN berdiri di bagian depan. Hana di kedua, dan tiga pelayan muda yang selama ini mengikuti Felix juga ikut andil dengan memegang senjata masing-masing. Semuanya memiliki senjata yang berbeda-beda, Changbin yang akan berkomando. Semuanya sudah menyiapkan kuda-kuda, siap untuk mendengarkan arahan dari Changbin.
Sedangkan di bagian lain, Mark berdiri sendiri. Tetap tenang dengan tiga pisau yang diapitnya antara jari, menatap musuh dengan kilauan keunguan yang mengaktifkan kontraknya sedari tadi.
"Nah sekarang mari kita mulai....." Changbin berlari ke arah Mark, diikuti Hana dan tiga pelayan muda yang mengikuti mereka dari belakang.
Dibagian atas bangunan, terdapat dua kursi panjang di sana dengan atap yang melindungi dari trik matahari. Dimana Haechan dan Felix menduduki kursi masing-masing, memperhatikan setiap perlawanan yang dilakukan oleh para pelayan, menyaksikan siapa yang akan menjadi pemenang. Tidak ada perbincangan diantara mereka berdua, mereka berdua hanya memantau pertarungan yang sedang berjalan di arena.
"Serangan kombinasi: bak mandi berdarah!"
Tiga orang maju ke depan, yakni tiga pelayan muda yang seperti cermin jika mereka saling bertatap muka. Raut wajah, bentuk rambut, pakaian semuanya sama persis. Tidak ada yang berbeda, jika tidak tercmat. Maka orang yang berada di depannya yang menjadi lawan akan terkecoh oleh mereka.
Tiga melawan satu.
Satunya memegang belati, pelayan kedua memegang tombak sebagai senjata. Sedangkan pelayan ketiga menggunakan senjata proyektil. Yang memegang tombak menyerang langsung ke arah Mark, tiga pisau yang dibawanya langsung digunakan untuk menangkis, ujung tajamnya bergesekan dengan tombak itu sepanjang ujung hingga mendekati pangkal, hampir sebelum pisau itu mengenai tangan samg pelayan, sang pelayan muda menghindar dengan cepat.
Di belakang sang pelayan, satu pelayan yang memegang senjata proyektil menyerang Mark begitu saja dalam bayangan, Mark mengelaka. Tubuhnya sedikit melengkung ke belakang, dengan tiga pisau yang si bawanya dia menyerang dengan sekilas, berputar dengan berporos pada kaki kanannya.
Kilatan dari pisau perak itu seperti cahaya dan tidak ada yang menyadarinya, saat tiga pelayan itu dalam posisi siaga. Senjata mereka sudah terbelah menjadi dua, ketiganya saling tatap. Karena tidak ada yang tahu kapan Mark bisa menghancurkan senjata mereka bertiga.
Changbin mundur beberapa langkah, dia mengangkat tangan kanannya saat melihat tiga pelayan itu meminta bantuan padanya.
"Serangan kombinasi: ganti bak mandi berdarah dengan 'cermin kutukan'."
Sang tiga pelayan langsung mengangguk paham, dari dalam baju mereka tiba-tiba saja keluar senjata yang hampir mirip. Yakni tombak dengan ujung perak dan kecoklatan, jika dipadukan ketiganya akan seperti senjata trisula dengan mata tombak yang terpisah namun tetap satu bagian. Tombak mereka putar di atas kepala, berlari untuk menghajar Mark kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
[04][pt.2] The Servant Devil : Master's Soul
Fanfiction[COMPLETED] [Dark] [Fantasy] Perjalanan Pantomhive kembali lagi, dengan kebangkitannya yang kedua kali dia harus berlawanan dengan kepala keluarga Lee yakni Lee Felix. Dimana dia juga memiliki masa yang kelam dan juga seorang pelayan iblis yang mend...