🍂 Chapter_15:: Perjanjian Dua Iblis

427 74 3
                                    

||The Servant Devil 2||

DI bawah sinar rembulan yang berwarna kebiruan nan tenang dengan angin yang meniup dua laki-laki yang tengah berdiri di tepi danau dalam balutan pakaian serba hitam. Satunya berkulit pucat dengan rambut hitam legam, sedangkan yang satunya bermata tajam dengan rambut kecoklatan yang pekat, keduanya sama-sama tampan dengan ciri khas masing-masing. Keduanya saling tatap dalam kesengitan dan pertahanan masing-masing yang tidak dapat ditembus dengan hanya menggunakan sebuah belati.

Mark berujar, "kau sangat keras kepala, mengincar tuan mudaku sampai seperti ini."

Changbin menghadap ke danau yang berada di kediaman keluarga Lee, "ini adalah perintah dari tuanku. Rebut Haechan Pantomhive dari Mark Chaiden."

Mark memincingkan matanya menatap tidak suka ke arah Changbin, "dia adalah tuanku."

Changbin tidak menjawab. Dia menatap telapak tangannya yang terbalut sarung tangan berwarna putih bersih, menggerakannya seperti ia memegang sesuatu. Membuka lalu menutupnya kembali.

"Sensasi itu sangat berbeda, aku merasakan sesuatu yang luar biasa dan aku tidak menyangka hal itu."

"Membayangkan tuan mudaku disentuh orang selain diriku saja sudah membuatku jijik. Kau mengotori tuan mudaku dengan benang laba-laba yang lengket. Tuan mudaku Haechan Pantomhive."

Mark berlari ke arah Changbin dengan cepat, tangan kanannya yang sudah mengepal membentuk sebuah tinjuan langsung menerjang Changbin, namun dengan cepat juga Changbin menghindar. Berpindah ke belakang tubuh Mark hendak menendangnya, Mark melompat dan langsung menghilang dari hadapan Changbin.

Keduanya saling bertarung di udara, memukul menendang melemparkan senjata masing-masing.

(flashback - malam saat Mark akan memakan jiwa Haechan)

Burung pemakan bangkai terbang di atas udara, dengan matanya yang sehitam arang. Dia memandang ke arah bawah, menatap sang pelayan iblis yang sedang kebingungan melihat sang tuan yang memiliki cita rasa dan aura yang berbeda.

"Ini?" Mark menjauhkan diri dari sang tuan.

Dia berjalan mundur dengan terhuyung-huyung, kakinya seketika lemas dan dia langsung berlutut menata ke arah langit dimana di sana bulan sedang bersinar penuh.

"Tuan mudaku...sudah dihisap habis." Mark menyeringai dengan aura kegelapan yang langsung menyelimuti dirinya, menambah kesan suram dalam keheningan malam yang tercipta.

Tiba-tiba saja reruntuhan bangunan dan tanah yang dipijak oleh Mark retak secara perlahan dan merambat hingga sekelilingnya, puing-puing itu berterbangan dan berhamburan. Goncangan hebat itu menghancurkan segala sesuatu yang berada di dekatnya. Semuanya hancur tanpa sisa.

°°°

"Kau menghisap habis jiwa tuanku, Changbin! Kau benar-benar menjijikkan."

"Tentu saja, tapi sayangnya jiwa itu tidak sempurna. Jika kau ingin jiwa yang utuh, kau harus memiliki tubuhnya juga. Dan malam itu kau mengambil tuanmu dari kediaman tuan Lee."

Changbin menendang air danau yang diinjaknya menciptakan gelombang tinggi untuk menyerang Mark, di sisi lain Mark melakukan hal yang sama sehingga gelombang itu bertabrakan satu sama lain, pecah dan menciptakan hujan untuk sementara dari air danau yang bertabrakan.

"Tapi tuan mudaku kehilangan ingatannya. Dia melupakan semuanya, tentang peristiwa yang pernah terjadi dan rasa sakit dalam hidupnya. Jiwa tuan mudaku yang sudah kujaga....."

Changbin menyeringai

"Sudah aku duga, jiwa yang kau inginkan adalah jiwa dengan rasa dendam. Tapi...." Changbin muncul di belakang tubuh Mark dan dengan cepat tangan kanannya sudah mencekik leher Mar, "ada yang aneh denganmu, ketertarikan yang sangat kuat pada jiwa itu."

[04][pt.2] The Servant Devil : Master's SoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang