🍂 Chapter_26 :: Perlawanan

289 49 1
                                    

||The Servant Devil 2||

HANA sudah hilang di depan Mark dan juga Changbin, keduanya terpaku di tempat saat salah satu bunga raksasa melahap tubuh sang pelayan wanita. Dengan begitu cepat tubuh sang pelayan sudah berada di puncak menara, tepatnya di belakang tubuh Haechan yang tengah menampilkan wajah yang menyebalkan. Sorot mata keji tak berperasaan milik seorang Lee Felix.

"Jiwa tuanku masih ada di dalam, namun sepertinya tuan Lee masih yang berkuasa." Mark mengencangkan sarung tangan yang dimiliknya, matanya berkilat keunguan. Aura hitam menyeruak di sekujur tubuh dengan bulu-bulu tipis gagak turun bagai salju musim dingin, salah satunya berhenti tepat di bahu sang pelayan iblis.

"Dua jiwa dalam satu tubuh, bukankah itu akan menjadi santapan yang begitu lezat?" Changbin menambahkan, rambutnya disibak ke belakang. Sedikit basah karena keringat yang tiba-tiba keluar, jika Mark menguarkan aroma anyir dan aura gagak. Maka sang pelayan utama keluarga Lee menguarkan aroma belerang yang sangat tajam, matanya mengkilat kuning keemasan. Kulitnya semakin memerah dengan kepalan tangan yang menguat.

Bunga-bunga itu semakin menguarkan aroma busuk, lebih busuk dari aroma para iblis yang tengah berkumpul. Haechan tetap dengan jiwa Felix yang masih menguasai, sedangkan Hana hanya berdiri di belakang, sebagai pelindung dan juga penopang. Dibalik rencana yang disusun oleh Changbin, ada rencana Hana di atasnya, menerkam dan melilit seperti laba-laba betina. Menunggu waktu yang tepat agar mangsa terperangkap dalam jebakannya.

Dan sekarang, dua umpan telah terperangkap. Tak bisa meloloskan diri lagi, karena semakin keduanya bergerak. Sudah dipastikan jaring lengket itu semakin menjerat mereka berdua.

Di bawah menara tinggi, sebuah labirin semakin membentang. Memenjarakan jalan langsung ke atas menara, labirin seperti tanpa ujung. Berkelok-kelok tanpa ada batasan, kekuatan dari iblis seperti Hana bukan main besarnya, dia dapat membentuk ruang dan dimensi secara bersamaan, tapi Mark belum mengetahui motif dari rencana sang iblis wanita. Apakah ia akan memakan jiwa seorang Pantomhive atau lebih dari itu.

"Kau ingat perjanjian kita bukan?" Changbin bersiap-siap untuk melompat, kakinya ia tekuk dengan mata menatap ke arah atas menara, "aku yang akan memakan jiwa dari Haechan, maka kau berhak mengambil tubuhnya." matanya berkilat tajam.

"Aku hanya ingin tuanku kembali kepadaku, aku harap kau tak melanggar sumpahmu di atas pertukaran darah kita. Mengingat betapa kau menggilai tuanku. Alban." Mark tersenyum tipis, mata keunguannya melirik ke arah Changbin yang tak menatapnya, "aku bertaruh. Siapapun yang sampai dulu ke atas sana. Akan mendapatkan semuanya."

Mark melompat terlebih dahulu, berlari kencang dengan bulu-bulu hitam yang bertaburan di sekelilingnya. Dia tertawa hambar saat memasuki pintu labirin, matanya terus berfokus pada Haechan yang tengah berbicara pada Hana yang setia di belakangnya. Tapi untuk sekilas, ia melirik ke arah Mark, menatap dirinya dengan tatapan seangkuh yang maaih ia ketahui kehadirannya.

Mark semakin menyunggingkan senyuman.

"Tuanku tidak akan kalah, hanya dengan menghadapi bocah manja sepertimu Lee Felix. Tuanku bahkan sudah menghadapi hal yang lebih buruk dari pada dirimu."

Di belakang tubuh Mark, Changbin juga tengah berlari. Menatap punggung Mark yang melemparkan bulu-bulu gagak halus, hanya sebentar saat mereka berdua baru saja memasuki labirin.

Tembok besar nan kokoh dari semak-semak menghalangi Changbin, menggerakkan beberapa tembok juga di sisi kiri dan kanannya. Membuatnya terpisah dengan Mark, ia menatap ke arah menara tinggi. Jika dilihatnya sekarang, menara itu terlampau jauh jaraknya. Bahkan dia merasa dirinya berada pada dimensi yang berbeda.

"Hana, kau benar-benar luar biasa. Cih___bodoh aku telah meremehkanmu dan terlalu menyerahkan tuanku padamu. Bedebah sialan." Changbin berbelok ke arah kiri, melanjutkan larinya agar dapat menyusul Mark, tentu saja dia tak percaya dengan perjanjian yang dibuatnya dengan Mark. Walupun mereka sudah bersumpah dengan menukarkan darah masing-masing pada malam pesta itu.

[04][pt.2] The Servant Devil : Master's SoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang