#12 : Attone

10 3 0
                                    

"Bukan salahku jika tidak mengetahui hubungan benang kusut ini, " kedik Re berargumen.

"Ugh.. tentu saja, kau tiruan sempurna orang itu!" keluh Eila

"Ya, itu juga yang dikatakan oleh paman-mu tadi ...."

Mata Eila membelalak marah dan siap menumpahkan ceramahnya.

"Kau membuang waktu senggangmu disini hanya untuk menceramahiku? Sungguh?" potong Re memasang sikap defensif dengan melipat kedua tangannya di depan dada.

"Ghhh, menyebalkan! Kau akan dapat karma atas ini..lihat saja!!" dumel Eila menghentak kaki, sisi kekanakan dia kembali muncul dan entah kenapa ini jadi hiburan tersendiri bagi Re.

"Sejauh yang terlihat, karmanya sudah berlaku ...."

"Aku punya persetujuan tertulis dari otoritas Veilspire yang bisa meringankan hukuman," ungkap Eila setelah kembali tenang. "Kejahatan menghilangkan satu kota sangat jarang terjadi, oleh karena itu aku tak tahu hukuman maksimalnya ...." lanjutnya seperti bisa membaca arah pikiran Re yang bersiap untuk bertanya.

===

Sidang peradilan Magistrat berlangsung dibalik ruang tertutup, dimana sang tersangka berdiri di tengah lingkaran sihir untuk mendengarkan pembacaan tuduhan dan putusan dari dewan pengadil.

Tersangka yang bersalah akan dijatuhi hukuman berdasar beratnya kejahatan dilakukan. Pelaku kejahatan berat oleh sihir seperti penghilangan nyawa baik sengaja maupun tak disengaja, praktik modifikasi manusia, dan nekromansi akan djatuhi hukuman pengasingan di Nulvuit a.k.a alam hampa atau bisa disebut juga alam keputusasaan. Dinamakan demikian karena tempat ini dipenuhi kabut yang perlahan merasuk lewat rongga pori, menyerang pusat saraf dan mematikan fungsi akal sang terhukum sehingga selama sisa hidup akan bertingkah tak ubahnya mayat hidup.

Sementara perusakan properti, pencurian, pengambil alih identitas dan lainnya yang termasuk kejahatan sedang sampai ringan jalani hukuman penanggalan atau penyegelan kekuatan elementalnya dalam jangka waktu yang tidak ditentukan.

Hukuman penanggalan, hukuman itulah yang hendak ditimpakan kepada Re namun hukuman itu jadi sedikit tidak relevan dengan hadirnya dua pucuk surat yang berasal dari pihak berkepentingan dalam kasus ini.

"Menimbang akan adanya surat dari salah satu pemimpin empat elemen dan surat pernyataan bersegel dari otoritas kota Veilspire, maka hukuman tertuduh Re Zawari diubah menjadi pengekangan  selama 122 hari. Selama hari itu, Re akan dipasangi Limiter dan diawasi oleh satu orang dari pihak Magistrat!" ketuk palu kepala dewan pengadil.

Re merespon putusan tersebut dengan ucapan terima kasih atas kebijaksanaan yang diberikan, tanpa menyadari ada beberapa sosok yang menarik nafas lega atas putusan ini selain Eila yang sejak awal mendampingi Re mendengar keputusan.

"Bagaimana dengan Veilspire?" tanya Re selepas keluar dari ruang sidang.

"Saat ini para warga sedang berembuk apakah akan pindah atau kembali ke tempat itu, " balas Eila.

"Jika sudah diputuskan, bisakah aku terlibat di dalamnya?"

Eila menghela nafas, Re telah kembali dengan permintaan yang tidak mudah dilakukan.

"Aku tak bisa menjanjikan apapun, tapi akan kucoba tanyakan nanti ...."

"Mudah-mudahan bisa, semoga saja boleh ...."

Kabar tentang keputusan para warga Veilspire yang akan kembali menempati lahan kosong bekas desanya pun sampai ke telinga Re yang habiskan masa hukuman dengan bolak-balik dari ruang simulasi ke dorm ASA.

TempestTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang