part 9

2K 310 10
                                    

a dreams
.
.
Ari_AKA
.
.
Selamat membaca

" kenapa tabib geleng kepala! Apa yang terjadi dengannya?! " tanya jennie hampir seperti membentak

Jennie juga terlihat kawatir mengingat dirinya yang telah memaksa lisa untuk terus melanjutkan memanahnya tadi.

" mianhamida putri jennie.. Nona Lisa hanya pingsan saja. Saya sarankan untuk segera menggantikan baju milik nona lisa. Jika tidak segera diganti nona lisa bisa mengalami demam yang lebih buruk" ucap tabib istana memberi nasehat

Ada kelegaan dihati semua orang yang ada disana mendengar kondisi lisa yang baik-baik saja.

" ne tabib kami akan segera mengganti baju lisa-si.. " ucap nayeon

" baiklah kalau begitu saya pamit pulang " pamit tabib membungkuk memberi hormat kepada wangbi dan tuan putri kemudian pergi meninggalkan ruangan itu.

" sekarang segera kalian gantikan baju lisa-si " ucap jennie

" tunggu.. " tahan wangbi jisoo, semua orang melihat kearah wangbi

" biarkan lisa menjadi urusan dayang kepala lebih baik kalian beristirahat saja. Kamu juga jennie-ah Cayoung-ah beristirahatlah " ucap wangbi jisoo tersenyum teduh

Jennie menatap eomonimnya penuh tanya mengapa harus dayang kepala padahal orang baru biasanya akan ditangani oleh dayang pembantu.

Sedangkan nayeon dan yeri menatap sedih wajah pucat lisa namun ia juga tak bisa membantah jika wangbi yang meminta, mereka segera keluar ruangan setelah berpamitan dengan wangbi dan gongju.

" tapi eomonim kenapa.. " ucap jennie terhenti karena dipotong oleh jisoo

" kim jennie.. " ucap wangbi jisoo

Jennie langsung menutup mulutnya rapat saat eomonim nenyebut nama lengkapnya, tandanya eomonim sedang tak ingin dibantah. Apa lagi ini juga karena kesalahannya yang tetap memaksa lisa memanah dibawah guyuran hujan hingga membuatnya jatuh pingsan. Jennie memandang wajah lisa cukup lama dari jarak jauh setelahnya segera berpamitan dengan jisoo.

" kami permisi dulu eomonim " pamit jennie memberi hormat disusul Cayoung dibelakangnya.

Kini yang tersisa diruangan itu hanya tinggal wangbi dan dayang soe-un.

" dayang soe-un bisakah kamu menggantikan baju lisa? " tanya wangbi jisoo

" ne wangbi akan saya gantikan.. " jawab dayang soe-un

" baiklah.. Aku percayakan lisa kepada dayang soe-un " ucap wangbi pergi meninggalkan ruangan bersama dayang-dayang yang menunggunya diluar.

Dayang soe-un menatap sedih wajah pucat lisa, baru sehari masuk keistana saja lisa sudah terkena musibah apa lagi nanti. Dayang soe-un lekas melucuti seluruh hanbok lisa hingga meninggalkan celana panjang dan baju dalam lisa.

" aigoo.. Haruskah aku membuka semuanya? Eottoke.. " ucap dayang soe-un terlihat ragu mengingat ini adalah pertama kalinya dayang soe-un melihat tubuh telanjang seorang namja

" maaf lisa-si aku terpaksa melakukan ini.. Aku tak tega jika membiarkanmu terus memakai baju basah ini.." gumam dayang soe-un melihat seluruh tubuh lisa dari atas sampai bawah. Dayang soe-un bersiap menarik tali pengikat dibaju dengan tangan bergetar, keringat tiba-tiba menetes dipelipisnya.

Gluk!

Dayang soe-un menelan ludahnya kasar, rasanya tenggorokan dayang soe-un terasa kering. Dayang soe-un menarik tali itu hingga terlpas membuat jantung dayang berdegub kencang. Perlahan membuka baju lisa dan...

a dreamsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang