a dreams

29

a dream's
.
.
.
Ari_AKA
.
.
Selamat membaca

Tzuzu dan warga segera menghentikan kegiatan membersihkan halaman rumah milik keluarga tzuzu saat mereka melihat dua kuda datang dari arah pintu desa. Mereka terlihat siaga namun setelahnya mereka bernafas lega saat mengetahui siapa penunggang kuda itu.

" apa yang terjadi? " tanya lisa kepada panglima pertahanan melihat keadaan desa cukup kacau

" aku juga tidak tahu, kajja kita tanyakan " tunjuk panglima pertahanan kearah dimana tzuzu dan warga lain berkumpul

Tzuzu dan warga lekas membungkuk melihat panglima pertahanan mendatangi desa mereka. Lisa dan panglima pertahanan lekan turun dari kuda mendekati mereka.

" anyeonghaseo panglima pertahanan apa yang bisa kami bantu? " tanya orang tertua disana

" ahjusi apa terjadi sesuatu disini? Apa ini ulah pemberontak? " tanya panglima pertahanan

" yee panglima.. desa kami baru saja diserang semalam. Tuan choi ayah nona tzuzu yang jadi korbannya " jawab tetua itu melihat kearah tzuzu yang menunduk menahan tangis

" pemberontak? Bagaimana bisa mereka berani masuk sampai sejauh ini. Nona lisa ini sangat berbahaya istana harua mengetahui ini " ujar panglima pertahanan kawatir karena para pemberontak sudah bergerak lebih cepat. Lisa mengangguk setuju mereka harus segera menghubungi istana untuk semakin memperkuat penjagaan.

" lalu dimana para pemberontak itu? Apa yang mereka cari? " tanya lisa heran tak menemukan satupun pemberontak didesa itu

" mereka semua sudah mati tuan. Seorang pendekar telah menyelamatkan kami. Pendekar itu sangat hebat karena bisa membunuh kelima pemberontak. Mereka datang kedesa kami untuk mencari putri jennie. Mereka mengira putri jennie sedang singgah didesa kami " ucap tzuzu membuat lisa dan panglima pertahanan kaget

Lisa dan panglima pertahanan saling pandang mencerna informasi yang baru saja mereka dapat.

" lalu Dimana putri jennie apa mereka berhasil menangkap putri jennie? " tanya lisa semakin kawatir hatinya sungguh tak tenang

" aniyo nona. Putri jennie belum pernah kesini " jawab tzuzu

" lalu dimana mayat pemberontak itu? " tanya panglima pertahanan

" mereka sudah dibakar bersamaan dengan pemakaman abeoji " jawab tzuzu menunduk sedih

" aku turut berduka cita atas kepergian abeojimu nona " ucap lisa merasa iba membuat tzuzu tersenyum

" kamu harus bersabar nona, kerajaan akan mengirimkan bantuan untukmu dan warga " ucap panglima pertahanan membuat mereka tersenyum lega

" nona tzuzu lalu dimana orang yang menolongmu? " tanya panglima pertahanan penasaran dengan sosok pendekar yang mereka maksut

" dia sudah pergi panglima. Sepertinya dia sedang terburu-buru " jawab tzuzu

Lisa dan panglima pertahanan saling melihat kenapa harus terburu-buru pikir mereka.

" nona tzuzu siapa nama pendekar itu dan seperti apa ciri-cirinya? " tanya lisa penasaran, tzuzu nampak berfikir membayangkan sosok yang telah menyelamatkannya. Hati tzuzu menghangat mengingat bagai mana pahlawannya menyelamatkan nyawanya.

" aku.. Tidak mengetahui nama lengkapnya dia hanya menyebutkan dengan inisial J. Dia seorang namja dengan pakaian pengelana, tubuhnya tidak terlalu tinggi dan wajahnya terlihat putih bersih " ucap tzuzu menjelaskan

" nona lisa bukan dia yang kita cari " ucap panglima pertahanan, lisa mengehela nafasnya

" apa ada ciri-ciri yang lain? " tanya liaa masih penasaran tzuzu kemudian kembali berfikir