a dreams

50

a dream's
.
.
Ari_AKA
.
.

Peringatan!!! Hanya untuk 20+ kalau nekat dosa tanggung sendiri!!!

Selamat membaca

Desa gorryo

Rumah bordir bunga Teratai

Didalam sebuah ruangan diisi oleh dua muda mudi yang sedang tegang dengan masalah yang sedang terjadi. Putri jennie tengah menatap lisa dengan kesal lantaran kekasihnya pernah kerumah bordir dan semakin kesal karena lisa tak bicara apapun. Dan semakin dongkol karena irene menggoda kekasihnya dan lisa malah membalasnya tersenyum. Apa lisa tergoda Argghh! Sialan! Walaupun irene hanya bercandaan tetap saja membuat Putri jennie sungguh kesal dengan mereka berdua sekarang.

" honey " panggil lisa mengalun lembut namun tak meluruhkan hati putri jennie yang sudah meradang kesal.

Putri jennie terus mengabaikan lisa berjalan menghentak-hentakkan kakinya dengan kesal menuju kursi panjang dengan bantal dikedua sisinya. Wajahnya yang selalu terlihat cantik kini tengah cemberut dengan bibirnya menggerutu dengan kesal. Bukannya terlihat mengerikan putri jennie malah terlihat menggemaskan. Benarkan?

Lisa tersenyum simpul cara cemburu putri jennie terlihat menggemaskan. Ia perlahan mendekati putri jennie kemudian berlutut bertumpukan lututnya didepan putri jennie. Meraih jemari putri jennie kemudian menggenggamnya diatas pangkuan putri jennie.

" sayang " panggil lisa masih dengan suara lembutnya

" mianhe.. Jangan salah paham honey.. Aku berani bersumpah aku berkata jujur.. " lisa berucap mengusap punggung tangan putri jennie dengan ibujarinya

Putri Jennie memejamkan mata menarik nafasnya kemudian menghembuskannya perlahan melihat kearah mata hazel yang menatapnya dalam. Lisa tersenyum berhasil menarik perhatian kekasihnya kemudian mencium punggung tangan putri jennie yang ia gengam.

" mianhe membuatmu marah hon.. aku benar-benar tidak melakukan apapun dengan mereka. Hari itu setelah meninggalkan mereka keluar aku duduk disalah satu meja yang mereka sediakan.. Dan hari itu aku tidak sengaja melihatmu dirumah yang kamu sembunyikan " ujar lisa tersenyum menjelaskan dengan perlahan. Putri jennie mengerutkan keningnya. Ah dia ingat jika wangbi mama pasti saat itu sudah menyuruh lisa memata-matainya.

" aku memata-mataimu hari itu " nah benarkan batin putri jennie. Disatu sisi putri jennie merasa lega lantaran lisa tak bermain dengan salah satu gisaeng disana.

" aku melihatmu bersama seulgi dan dua orang gadis lain yang tak aku kenal. Dan aku tak sengaja melihat kedua gadis itu berciuman lalu kamu lekas menegur keduanya " ujar lisa lagi membuat putri jennie terkejut

" ish! Mereka berdua memang sulit diatur " gerutu putri jennie merutuki kedua temannya itu beruntung lisa yang melihatnya

" apa kamu sekarang percaya denganku hon? " tanya lisa memastikan melihat perubahan wajah putri jennie yang tidak dingin lagi

" aku percaya padamu.. " ucap putri jennie tersenyum tangannya yang bebas terangkat mengusap pipi lisa dengan lembut

" tapi kenapa irene unnie tadi bilang jika eunha melihat milikmu? Apa kamu pernah memperlihatkannya? " tanya putri jennie polos

Lisa mengerjapkan matanya menggaruk pelipisnya yang tidak gatal sambil tersenyum kaku.

" ah itu aku juga tidak tau.. Hari itu Nona eunha dan nona joy memang menggodaku mungkin mereka melihat milikku bangun " ucap lisa gugup menatap putri jennie takut. Putri jennie memincingkan mata sebenarnya apa yang mereka lakukan sih!