23

1.5K 257 29
                                    

a'dreams
.
.
Ari_AKA
.
.
Selamat membaca

Lisa perlahan melepas kunciannya dari tubuh putri jennie, kemudian menarik perlahan bahu putri jennie agar menghadap kearahnya. Mata mereka kembali bertaut semakin dalam mencari apakah perasaan ini nyata atau hanya kekaguman belaka.

" lisa aku.. " putri jennie bersuara namun terpotong saat jari telunjuk lisa menempel dibibir mungil putri jennie yang berwarna plum yang begitu menggoda, dengan penuh keberanian jempol lisa tergerak mengusap bibir itu dengan penuh kelembutan.

Aaa!!!! Lisa awas ada setan lewat!!! (author histeris sendiri pas nulis)

" aku.. Pernah merasakan bibir ini sebelumnya.. " ujar lisa serak membuat putri jennie meremas hanboknya grogi

Kemudian lisa beralih menatap sepasang mata kucing yang tak melepaskan tatapannya dari wajah cantik lisa dengan sorot mata keinginan. Nafas putri jennie tak beraturan seakan berlomba antara gejolak dan tekanan.

" bolehkah aku merasakannya lagi? " tanya lisa menatap dalam mata jennie penuh harap. Jemari kanan lisa menarik tubuh putri jennie semakin merapat ketubuhnya, sedangkan tangan kanan masih betah mengusap pipi cubi putri jennie.

" a-apa yang harus aku lakukan? " batin putri jennie bingung

Putri jennie masih diam mulutnya sulit untuk berucap, nafasnya terengah dengan gejolak dihatinya akan harapan. Hati dan tubuhnya meresponnya namun ego nya terus berusaha menahannya.

Jantung lisa tak berbeda jauh dengan putri jennie bahkan jantung berpacu lebih cepat. Lisa tak menolak gejolak itu membiarkan tubuhnya bergerak sesuai nalurinya. Lisa ingin melihat sebenarnya lisa menyukai seorang wanita atau seberapa dia mengingatkan seorang pria.

" lisa.. Kita ditaman kerajaan, akan sangat berbahaya jika ada yang melihat kita sedekat ini.. " ujar putri jennie terengah

Sudut bibir lisa terangkat mendekatkan wajahnya kewajah jennie hingga bibirnya bersentuhan dengan bibir putri jennie hal itu semakin membuat jantung putri jennie berdegub kencang. Lisa tak mencium jennie hanya saling bersentuhan kemudian lisa menarik jennie kedalam pelukannya.

Beruntung taman ini sepi jadi tidak ada yang melihat kegiatan mereka berdua yang sangat berbahaya jika sampai ada yang melihatnya.

" apa putri jennie menginkan tempat yang lebih aman? " tanya lisa mengeratkan pelukannya ketubuh putri jennie menghirup aroma tubuh putri jennie sebanyak yang lisa mau. Putri Jennie tak memberontak atau membalas pelukan lisa namun putri jennie merasakan apa yang lisa rasakan. Lisa melepaskan pelukannya kemudian tersenyum kearah putri jennie.

" kamu sangat cantik lisa-ya " batin jennie saat mengamati wajah lisa membuat sudut bibir putri jennie ikut terangkat

Tanpa menunggu lama lisa segera menarik tangan putri jennie kemudian mengajaknya keluar dari taman kerjaan.

" lisa.. Kita mau kemana? " tanya putri jennie saat dirinya terus ditarik lisa hingga membuatnya harus sedikit berlari

Lisa menoleh kearah putri jennie tertawa melihat wajah putri jennie yang kebingungan, tak ada wajah marah putri jennie hanya ada wajah kebingungan dengan pipi bersemu merah karena malu saat tangannya digenggam erat oleh lisa.

" membawamu ketempat yang aman " ucap lisa

" yak! Apa kau berniat menculikku? " tanya jennie merengut namun kemudian tertawa, lisa tak menjawab dia hanya terus tertawa dan terus menarik putri jennie agar mengikuti langkahnya

Mereka masih berlari kecil menyusuri gang-gang sempit diantara bangunan istana joseon. Senyum dan tawa kecil menghiasi perjalanan mereka hingga mereka sampai disalah satu rumah disudut kerjaan joseon. Tanpa menunggu lama lisa menarik putri jennie masuk kedalam bangunnan itu.

a dreamsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang