45

1K 180 5
                                    

a dream's

.
.
Ari_AKA
.
.

Maafkan jika banyak tipo bertebaran author capek kalo mau koreksi lagi.. Nikmati aja ceritanya..

Selamat membaca


" ugh.. Aku tidak sabar menunggu kabar putraku.. " gumam jennie terus melihat kearah pintu kamar, menatap cemas karena tabib belum juga keluar. Istri tabib park yang berdiri disamping putri jennie tersenyum melihat putri jennie yang tidak sabar menunggu kabar dari putranya.

" Seongguhamnida putri jennie.. Tenanglah putra anda pasti baik-baik saja.. Putri Chaeyoung selalu menjaganya dengan baik.. " ucap istri tabib park dengan lembut dan rasa hormat. Putri jennie menoleh kearah nayeon kemudian tersenyum.

" aku tak sabar ingin segera melihatnya nyonya park.. Pangeran kami.. " ucap jennie

Nyonya park tersenyum mengangguk mengerti akan keinginan putri jennie, semua orang pasti tengah menunggu kelahiran bayi putri Chaeyoung.

Putri Jennie saat ini tengah menemani Putri Chaeyoung berkunjung dikediaman pribadi tabib kerajaan untuk melihat perkembangan sijabang bayi. Hari ini adalah jadwal rutin putri Chaeyoung memeriksa kandungannya. Tak berselang lama pintu terbuka keluarlah tabit istana bersama putri Chaeyoung dan dua perawat istana.

" selamat bayi putri Chaeyoung sangat sehat dan dalam keadaan baik putri jennie.. Saya turut bahagia melihat bayi putri Chaeyoung berkembang dengan sangat baik " ucap tabib membuat putri jennie tersenyum bahagia. Rasa syukur dan bahagia juga dirasakan oleh dayang dan orang-orang yang berada disana.

Putri Chaeyoung sangat senang hingga air matanya menetes karena terharu. Tangannya mengusap dengan penuh kasih putranya yang masih berada didalam kandungan yang memasuki usia 8bulan.

" selamat jennie unnie.. Bayi kita sangat sehat.. " ujar Chaeyoung tersenyum bahagia

Putri jennie mengangguk senang tak kuasa menahan air mata bahagia yang menetes tanpa permisi.Perut putri jennie lekas mendekat kemudian memeluk putri Chaeyoung haru.

" yee Chaeyoung-ah.. Aku sangat senang mendengarnya.. Aku yakin Putra kita akan menjadi pangeran yang tangguh dan juga kuat.. Kelak dia yang akan menjadi penerus kita dimasa depan.. " ujar putri jennie dengan bahagia.

" yee jennie unnie.. Tentu saja karena kita yang akan mendidiknya.. " putri Chaeyoung mengangguk bahagia

Seluruh dayang, tabib dan perawatan menatap haru dan bahagia melihat kedekatan putri jennie dan putri Chaeyoung. Mereka sangat bahagia akan kabar ini bahkan tidak hanya mereka saja tetapi seluruh rakyat joseon tengah bersuka cita berdoa untuk kesehatan putri Chaeyoung dan bayinya. Mereka juga tak sabar ingin melihat kelahiran putra pertama dari keturunan kerajaan joseon yang sebentar lagi akan lahir didunia.

Termasuk raja seok-jin yang sangat bahagia dia bahkan berencana akan membuat pesta besar untuk menyambut kelahiran cucu pertamanya nanti.

" aku sangat bangga padamu Chaeyoung-ah karena kamu merawat putra kita dengan baik.. Eomonim juga pasti bangga denganmu.. " ucap putri jennie tersenyum menatap putri Chaeyoung dengan teduh. Tangannya terangkat mengusap pipinya putri Chaeyoung membuat putri Chaeyoung terharu.

" nee unnie gomawo selalu menemaniku selama ini.. Eomonim juga bangga padamu jennie unnie.. Apapun yang terjadi tetaplah bersamaku.." putri Chaeyoung lekas memeluk kembali putri jennie dengan erat. Putri Chaeyoung sangat bersyukur putri jennie selalu menyayanginya dan melindunginya. Semenjak eomonim meninggalkan mereka, putri jennie mengambil peran ibu dikehidupan putri Chaeyoung hingga membuat putri Chaeyoung tak pernah merasa kekurangan kasih sayang seorang ibu.

a dreamsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang