32

1.5K 261 32
                                    

a dream's
.
.
Ari_AKA
.
.

Maaf readers kemarin engga bisa bales comed kalian, mari kita lanjutkan..

Selamat membaca

Istana Joseon

Satu minggu berlalu semenjak kejadian dimana putri jennie kehilangan separuh hatinya. Putri jennie baru menyadari betapa dia sangat mencintai lisa setelah dia kehilangan lisa. Putri jennie sangat terpukul saat mendengar kabar yang begitu melukai hatinya bahkan putri jennie sampai pingsan saat mendengar kabar duka yang dibawa dayang seulgi.

Dan selama tiga hari putri jennie terus mengurung diri dikamarnya. Putri jennie selalu berakhir menangis terisak saat teringat senyum diwajah lisa terakhir kalinya sebelum abeojinya membawa pergi.

" hiks.. Hiks.. Hiks.. " putri jennie kembali terisak memukul-mukul dadanya yang terasa sesak teringat kembali tentang pujaan hatinya yang dikabarkan sudah mati didesa itu

" li.. Bogoshipoyo.. Hiks hiks.. Kumohon kembalilah.. Kamu berjanji akan kembali bukan.. " lirih jennie dengan derai air mata menunduk meremas dadanya karena sakitnya tak kunjung hilang

Putri Jennie sangat terpukul saat mendengar kabar yang membuat hatinya hancur. Putri jennie tak mempercayai kabar yang dibawa seulgi namun sesuatu yang seulgi tunjukkan benar-benar membuatnya mematung dan berakhir dengan menangis histeris. Wangbi jisoo langsung mendekap erat putri jennie. Menenangkan putri sulungnya yang tak bisa berhenti menangis. Wangbi jisoo langsung menyuruh para pengawal istana untuk menutup sementara istana joseon tak ingin putrinya jadi perbincangan masyarakat karena menangis tak terkendali.

Hal itu tak luput dari sorot mata raja seok-jin membuat raja seok-jin menyadari sesuatu. Raja seok-jin ingin menanyakannya namun istrinya menegur agar tidak sekarang menanyakan hal yang tidak penting. Wangbi meminta raja agar segera mengobati lukanya sedangkan putri jennie akan menjadi tanggung jawabnya. Raja seok-jin tak bisa membantah jika sang selir sudah berbicara akhirnya raja seok-jin menuruti ucapan wangbi jisoo. Namun raja seok-jin yakin dia tidak salah dengan dugaannya karena melihat reaksi putri jennie dan interaksi mereka berdua didesa itu. Bagaimana putri sulungnya yang terus mengurung diri dan tak mau makan raja seok-jin meyakini sesuatu jika putrinya mencintai dayangnya sendiri.

Flashback on

Setelah menempuh perjalanan selama 7 jam akhirnya raja seok-jin berhasil sampai dikerajaan joseon dengan putri jennie yang mulai sadar dari pingsannya. Hal pertama yang raja seok-jin dengar saat putri sadar adalah menyebut nama lisa bahkan tadi disaat putrinya masih pingsan ia selalu bergumam memanggil-manggil nama lisa berulangkali.

Raja seok-jin tersadar dari diamnya saat namanya dipanggil oleh penjaga istana yang menanyakan keadaannya. Raja seok-jin bisa melihat semua yang ada diistana berlari keluar untuk menemuinya. Menyambut dirinya dan putrinya dengan suka cita atas kepulangan mereka berdua.

Seluruh prajurit dan Jendral lekas membantu raja seok-jin menurunkan putri jennie kemudian membantu raja seok-jin turun dari atas kuda. Para tabib terhebat segera dipanggil untuk membantu mengobati luka-luka ditubuh raja seok-jin dan putri jennie. Namun putri jennie menolak ia tak mau diobati malah ingin kembali keperbatasan barat untuk menyelamatkan lisa.

Melihat putrinya yang begitu terpukul raja seok-jin langsung meminta panglima pertahanan agar menyuruh prajuritnya menuju keperbatasan barat untuk menyelamatkan lisa, panglima cho-shin dan panglima kwang-so jika mereka masih hidup. Namun jika mereka sudah tuada raja seok-jin ingin mereka membawa mayat dari mereka bertiga agar dibawa keistana untuk dikebumikan dengan layak. Panglima pertahanan mengangguk patuh segera mengutus prajurit cukup banyak untuk menuju perbatasan barat yang akan dipimpin oleh seulgi.

a dreamsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang