a dream's
.
.Ari_AKA
.
.Selamat membaca
Istana putri joseonUgh!
Huek!Putri jennie lekas menutup mulutnya saat mual kembali menyerangnya. Putri jennie memejamkan mata menahan diri untuk menghilangkan mual yang ia rasakan. Dan sudah satu minggu ini putri jennie mengalami mual-mual. Apa yang terjadi dengan putri jennie tak luput dari tatapan orang-orang didalam ruangan itu.
Putri Chaeyoung, dayang soe-un, dayang nayeon dan dayang seulgi menatap kawatir putri jennie. Mereka tengah membicarakan tentang persiapan kelahiran anak putri Chaeyoung dua bulan lagi.
" bisakah kamu menyingkirkan lilin itu? " pinta putri jennie lekas menutup hidungnya saat mencium aroma menyengat yang membuat perutnya mual. Semua yang ada didalam ruangan itu saling pandang heran lantaran lilin beraroma kayu cendana adalah lilin kesukaan putri jennie namun kenapa putri jennie sekarang tidak menyukainya bahkan sampai membuatnya mual.
Ughh!
Putri jennie segera menutup hidungnya rapat saat aroma kayu cendana menyentil indra penciumannya membuat perutnya kembali mual.
" nayeon-si cepat singkirkan " perintah dayang kepala menatap putri jennie kawatir. Nayeon mengangguk patuh lekas membawa pergi lilin aroma terapi itu keluar dari ruangan.
Putri Chaeyoung lekas mendekati putri jennie duduk disebelah sembari mengusapi punggung putri jennie.
" unnie gwancanayo? " tanya putri Chaeyoung kawatir saat putri jennie kembali ingin muntah
" aku baik-baik saja hanya saja perutku sangat mual sekali chaeng " keluh putri jennie tersenyum lemah menahan diri agar tidak memuntahkan isi perutnya
" unnie sepertinya kamu sakit, kami panggilkan tabib agar memeriksamu " ucap putri Chaeyoung menatap unnienya dengan kawatir
" gwancana aku baik-baik saja, hanya mual saja mungkin hanya masuk angin biasa " tolak putri jennie memperbaiki duduknya kemudian melihat kearah dayang soe-un dan seulgi yang menatapnya kawatir
" tapi unnie - " Sebelum putri Chaeyoung berucap putri jennie sudah memotongnya
" aku baik-baik saja chaeng, jangan kawatir hmmm.. " putri jennie menggenggam jemari putri Chaeyoung tersenyum manis. Putri Chaeyoung hanya bisa menghela nafasnya pasrah tak ingin berdebat dengan unnienya yang keras kepala.
" Jadi apa kalian sudah menemukan orang yang akan membantu kelahiran putra kami? " tanya putri jennie melihat dayang soe-un dan dayang seulgi yang duduk didepannya
KAMU SEDANG MEMBACA
a dreams
Ficção GeralLisa masuk kealam mimpinya yang malah menjadi nyata. Lisa terseret kejaman kerajaan joseon namun dengan gender lisa yang berbeda. Penasaran? Cek aja langsung