a dreams

54

a dream's
.
.

Ari_AKA

.
.

Selamat membaca

Desa gorryo

Lisa berjalan mondar-mandir didalam kamarnya sudah tiga hari putri jennie tidak datang berkunjung kerumahnya. Lisa dibuat sangat kawatir, ia takut terjadi sesuatu yang buruk dengan kekasihnya. Dia terlihat sangat gelisah berjalan mondar-mandir membuat kedua orang didalam ruangan itu menatapnya malas.

" ya! Berhentilah kau membuatku pusing lisa-si " kesal suga menatap tajam lisa yang tidak bisa diam sedari tadi

Lisa berhenti kemudian melihat kearah suga dengan tajam namun setelahnya lisa menghela nafasnya sedih mendudukkan pantatnya dikursi bersebalahan dengan jackson. Keheningan terjadi didalam ruangan itu jack dan suga saling pandang kemudian melihat kearah lisa yang diam dengan wajah lesunya.

" lisa-si ada apa denganmu? tadi tidak bisa diam seperti cacing kepanasan. Sekarang hanya diam tak memiliki gairah hidup " heran suga jengah dengan kelakuan lisa

" diamlah suga-si jika hanya ingin mengejekku! Aku sedang malas berdebat jangan membuatku kesal " balas lisa dengan malas menyandarkan tubuhnya lesu

" kau aneh kau tau! " ucap suga mengejek, namun lisa memilih diam malas meladeni suga

" yaa.. suga-si berhentilah, kau tidak lihat wajah frustrasinya itu kekeke " jack ikut mengejek lisa membuat lisa cemberut. Mereka berdua sekongkol mengatainya.

Suga menatap lisa geleng kepala kemudian tersenyum tipis sebenarnya ia tak benar-benar mengatai lisa. Ia hanya kasihan melihat lisa yang terlihat frustasi tiga hari ini karena putri jennie belum juga mengunjunginya.

" ck! Hanya karena seseorang putri kau jadi kacau seperti ini li? Akan aku carikan wanita yang cantik jika kau mau, aku punya kenalan banyak " ucap suga yang dihadiahi lemparan kain lap meja yang mengenai wajahnya

Pug!

" yak!!! " kesal suga menatap tajam lisa

" jika hanya menghinaku sebaiknya kamu diam suga-si! Atau kau mau aku tendang dari sini eoh! " kesal lisa menatap jengah suga. Tawa Suga dan jack meledak melihat wajah masam lisa.

" hahaha aigoo lisa-si aku hanya bercandaan jangan dibawa serius " ucap suga masih dengan tawanya

" mianhe lisa-si jangan diambil hati, kami hanya bercandaan kekeke " jack berusaha menahan tawanya ia sebenarnya takut dengan lisa

" ck! Diamlah! " kesal lisa mengabaikan kedua rekannya itu. Suga dan jack langsung diam menahan tawa mereka tak ingin membuat lisa benar-benar marah.

Mereka pikir lisa menjalin kasih dengan putri jennie hanya bermain-main dan memanfaatkan kedekatannya untuk melancarkan rencana mereka. Namun ternyata mereka salah lisa benar-benar mencintai putri jennie. Suga dan jack bisa melihat cinta yang tulus antara keduanya, melihat bagaimana lisa begitu melindungi putri jennie sedangkan putri jennie sangat perhatian dengan lisa. Cinta yang sempurna bukan?

Awalnya mereka memang tak setuju dan menetang hubungan yang lisa jalani. Namun setelah mendengar penjelasan lisa jika dia tetap akan mencintai putri jennie dan memperjuangkannya apapun yang terjadi akhirnya mereka menerima keputusan lisa. Panglima yoo juga sudah memberikan ijin untuk lisa memiliki putri jennie asal tidak mengganggu rencana mereka.

Tetapi masalah besarnya sekarang adalah putri jennie belum mengetahui siapa mereka sebenarnya. Dan jika putri jennie sampai mengetahuinya lebih dulu mereka kawatirkan putri jennie tak akan menerimanya dan pasti putri jennie akan membenci lisa. Mereka mengkawatirkan lisa.