24

1.6K 274 21
                                    

a'dreams
.
.
Ari_AKA
.
.
Selamat membaca


Perpisahan

.
.
.

Semua bala bantuan tengah mempersiapkan keperluan yang mereka butuhkan mulai dari peralatan perang dan pangan untuk mereka bawa menuju perbatasan tak terkecuali lisa.

" lisa-si berhati-hatilah saat disana aku dengar para pemberontak itu kejam-kejam " ucap nayeon saat membantu lisa merapikan barang bawaannya

Lisa tersenyum mengangguk mereka berdua tengah berada didalam kamar lisa duduk bersila diantara tumpukan baju yang akan lisa bawa. Lisa menggapai tangan nayeon menatap nayeon yang sudah lisa anggap seperti saudaranya sendiri.

" nayeon-si kamu jangan kawatir, aku akan berhati-hati disana aku juga tidak sendirian jadi kamu jangan terlalu kawatir. arasso.. " ucap lisa meyakinkan nayeon, mata nayeon berkaca-kaca entahlah nayeon merasa sangat sedih dan takut dengan kepergian lisa

" berjanjilah kembali dengan selamat dan kemenangan lisa-si " pinta nayeon langsung memeluk lisa dengan erat, lisa tersentak kaget namun lisa tersenyum membalas pelukan nayeon

" aku akan " balas lisa

Setetes air mata nayeon turun namun lekas ia hapus tak ingin lisa melihatnya.

" kamu juga berhati-hatilah.. Tolong jaga putri jennie dan putri Cayoung karena aku tidak bisa menjaga mereka.. " pinta lisa

" nee, kamu jangan kawatir lisa-si aku akan selalu menjaga mereka " balas nayeon, lisa bernafas lega mengusapi punggung nayeon

Ekhem!!!

Lisa dan nayeon terkesiap segera melepas pelukan mereka saat mendengar suara keras nan dingin mengintrupsi mereka berdua. Kemudian melihat kearah pintu kamar lisa dimana PUTRI JENNIE?! Berdiri disana dengan wajah dingin tak lupa tatapan tajamnya yang membuat lisa dan nayeon merinding takut. Mereka berdua lekas berdiri lalu membungkuk kearah putri jennie.

" selamat datang putri jennie " sapa nayeon dan lisa. Jennie tak menjawab membuat lisa dan nayeon semakin gugup.

" nayeon-si kau dicari Cayoung " ucap jennie dingin membuat bulu kuduk yang mendengarnya merinding

" gluk! Mati kau lisa "

"  ba-baik putri jennie " balas nayeon terbata

Nayeon melihat kearah lisa yang juga melihat kearahnya.

" tepati janjimu " ucap nayeon pelan tersenyum mengusap pipi lisa sejenak kemudian lekas pergi dari kamar lisa

Setelah kepergian nayeon ruangan itu semakin terasa mencekam saat sepasang mata terus menatapnya tajam. Lisa melihat putri jennie yang mendekat kearahnya dengan wajah marah dengan mata kucingny. Lisa tersenyum kaku menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

" a-ada apa putri jennie datang kemari? " tanya lisa pelan karena merasa canggung dan tak enak. Sedangkan ucapan lisa dibalas dengan kekehan oleh putri jennie dengan tatapan sinisnya.

" owh?! Apa salah seorang putri kerajaan joseon mengunjungi dayangnya? " sarkas jennie dengan dingin membuat lisa menatap jennie bingung dengan penuturan putri jennie yang dingin dan cukup menusuk

" owh atau.. kedatanganku mengganggu kalian yang sedang bermesraan?! " lanjut putri jennie yang cukup melukai hati lisa. Apa dia hanya dianggap putri jennie sebatas dayang setelah apa yang mereka lakukan kemarin?!

" aniyo putri jennie.. Mianhamida aku melewati batasanku " balas lisa membungkuk patuh layaknya dayang

Jennie mengepalkan tangannya kesal, marah bercampur cemburu membuat jennie menjadi emosi. Apa lagi sikap lisa seolah menunjukkan jika dia dan nayeon memang tengah menikmati waktu berdua membuatnya semakin marah.

a dreamsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang