48

857 130 4
                                    

a dream's
.
.

Ari_AKA

.
.

Selamat membaca



S

illa

Pesta telah usai hingga hampir subuh orang-orang sudah pulang namun masih ada beberapa yang tergeletak diatas meja karena mabuk berat.

Namun tiga orang tengah berada diruangan tertutup dengan penerangan lilin-lilin disetiap sudut ruangan. Mereka bertiga terlihat serius membahas masalah yang sedang terjadi.

" apa kamu yakin? " tanya jendral Yoo tak percaya dengan informasi yang baru saja dia dengar

" yee abeoji, tapi aku belum menemukan siapa orang yang berkhianat didalam kelompok kita " jawab lisa kesal karena tak bisa menemukan siapa orang yang tega menghianati kelompok silla.

" lisa bagaimana bisa kamu mencurigai kelompok silla? Kelompok silla terkenal akan kesetiaan dan kesatuannya " tanya panglima hwang masih tak percaya. Selama mereka bersama tak ada orang yang berani menghianati mereka terutama kepada jendral Yoo.

" karena keberadaanku, suga dan jack mulai dimata-matai oleh mereka. Kami bersembunyi sangat rapi aku yakin tidak akan ada yang mengenali kami kecuali ada seseorang yang membocorkan keberadaan kita " ujar lisa menjelaskan kecurigaannya

" bukankah kamu sekarang bersama dengan putri jennie. Apa kekasihmu yang memberitahukannya kepada seok-jin " suara jendral Yoo berubah dingin. Sejujurnya dia tak menyetujui hubungan lisa dengan putri jennie apa lagi putri jennie adalah anak dari orang yang ingin dia bunuh.

" aniyo abeoji.. Aku yakin Putri jennie bukan pelakunya. Putri jennie masih belum mengetahui tentang diriku yang sebenarnya " ucap lisa meyakinkan jendral Yoo

" aku rasa lisa benar, putri jennie sangat mencintai lisa dia tidak akan melakukan itu " panglima hwang membela lisa

" abeoji apa tidak sebaiknya kita menghentikan ini semua? " tanya lisa tiba-tiba membuat panglima Yoo menatap tajam lisa.

" apamaksudmu li?! " wajah jendral yoo berubah jadi dingin menatap tak suka mendengar ucapan putra semata wayangnya. Lisa meneguk ludahnya kasar jujur saja dia takut dengan tatapan abeojinya yang dingin dan tajam.

" abeoji selama ini aku tidak pernah meminta apapun darimu. Kali ini aku ingin kita tidak melanjutkan peperangan ini. Aku tidak ingin terjadi pertumpahan darah lagi. Aku mengkawatirkanmu abeoji mereka pasti mengincarmu " ucap lisa memberikan pengertian untuk abeojinya menatap jendral Yoo dengan tatapan kawatir

" tidak lisa! Aku tidak akan mengambulkan permintaanmu yang satu ini " tolak jendral Yoo mentah-mentah.

" tapi abeoji - "

" stop lisa! Aku tidak ingin mendengarkan apapun lagi. Kita tetap akan menjalankan rencana awal kita " Jendral Yoo menghela nafasnya menatap lisa dengan tatatapan sulit diartikan kemudian pergi meninggalkan ruang itu.

" abeoji! " lisa ingin menyusul jendral Yoo namun lengannya ditahan panglima hwang.

" sudah lisa.. Biarkan jendral menenangkan diri dulu.. Permintaanmu sangat sulit diterima oleh jendral.. Perjuangan jendral tidaklah mudah untuk sampai sejauh ini.. Jenderal hanya ingin keadilan untuknya dan untukmu. Tahta itu seharusnya milikmu sekarang dan jendral ingin mengambilnya untukmu.. " ucap panglima hwang mengerti akan kekawatir lisa dan ambisiusnya jendral Yoo.

a dreamsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang