AL : 24. Makan bersama

769 31 0
                                    

Ya Allah jika boleh aku meminta semoga keadaan selalu seperti ini.

(Kinara Salwa Azzahra)

***
    Setelah kejadian tadi mereka memakan, makanan yang mereka pesan sembari bercanda.

"Ra, lo makan itu aja??" Tanya Kevin dan dijawab anggukan.

"Lo gak kepengen yang lain??" Tanya Adam dan di balas gelengan.

"Nih! makan yang banyak" ucap Arya memberi sepotong daging.

"Gak bang!" Ucap Ara menolak, dan mengembalikan daging tersebut.

"Kalau gak rasain punya abang" ucap Daniel menyodorkan nasi goreng seafood dan di balas gelengan.

"Kenapa sih bidadari gak mau??" Ucap Lionel dan di balas pukulan di kepalanya oleh Rena.

"Kenapa sih!!" Kesal Lionel.

"Lo gak lihat pawangnya" ucap Reno yang mendengar ucapan Lionel.

     Sedang Lionel langsung melihat satu-persatu setiap anggota, dan ternyata Kenzo dan Alaska melihatnya dengan tatapan tajam.

    Untung saja Devan dan Arya yang sudah tau kebiasaan itu hanya biasa saja, dan menganggapnya angin lalu.

"Ra, lo kok makan itu aja??" Tanya Kenzo yang khawatir.

"Gak bisa" ucap Ara dan mereka langsung menghentikan makannya sera melihat kearah Ara.

"Kenapa??" Tanya Alaska yang khawatir.

"Saya gak bisa makan, makanan luar kecuali sayuran" ucap Ara sambil melanjutkan makannya.

"Makanya lo kurus banget" ucap Nathan mengejek Ara tapi tak di anggap.

"Iya, gue baru ingat pas di mall, lo minta apa aja yang penting sayuran, kok gue baru inget ya, gue kira lo diet" ucap Rena menepuk dahinya.

"Terus dede emesh gak pernah makan selain ini kalau di luar??" Ucap Reno dan di balas sikutan yang keras oleh Alaska.

"Nasi goreng di kafe saya, dan spagetti dari kalian" ucap Ara sesekali Arya dan Devan menyodorkan makanan mereka dan dijawab gelengan.

"Kalau bakso, soto atau yang lain pernah gak??" Tanya Daniel yang penasaran.

"Pernah" ucap Ara pada mereka.

"Katanya gak pernah makan, makanan luar tapi itu" ucap Kenzo padanya.

"Bi Surti yang buat" ucap Ara, tiba-tiba piring Ara terisi 2 buah perkedel kentang.

    Ara yang melihat itu langsung mengalihkan perhatiannya pada Alaska.

"Makan" ucap Alaska semua hanya dia melihat itu.

"Gak" tolak Ara, sambil mengembalikan perkedel kentang milik Alaska.

"Makan, kalau gak gue paksa" ucap Alaska dengan menatap tajam.

"Saya ga-" ucap Ara terpotong karena sumpalan perkedel dari Alaska.

"Panas!! Panas!! Panas!!" Ucap Kevin yang berada di samping Kenzo.

   Kevin yang sudah tau jika Kenzo mulai menyukai gadis itu, entah kapan tapi dia tau dari tatapan Kenzo.

"Saya bilang saya gak mau!!" Ucap Ara telah menelan perkedel itu.

"Tapi lo makan Ra" ucap Daniel menahan tawanya.

"Kepaksa" ucap Ara, dan menatap tajam sang pelaku. Sedang Alaska tak menghiraukan tatapan itu.

"Kasih habis lo kurus banget" ucap Alaska kembali, sedang Ara hanya mengikutinya tanpa ingin memperpanjang urusan tak penting.

Ting

Ting

Ting

   Bunyi handphone Ara berbunyi dan langsung di buka oleh Ara, yang lain hanya menatap penasaran.

0821xxxxxxxx

Gue gak suka lo deket ama mereka
Mendingan lo ngejauh
Mereka gak baik buat lo

   Isi pesan itu, saat ingin membalasnya hp Ara langsung diambil alih oleh Kenzo.

"Makan dulu, baru gue kembaliin" ucap Kenzo dan kembali memakan makanannya.

"Gak bisa abang saya saja yang pegang??" Tanya Ara entah mengapa dia suka sekali memakai bahasa formalnya.

"Gak, sebelum lo habisin makanan lo" ucap Kenzo yang menatapnya.

"Kok panas lagi ya???" Ucap Arya yang melihat Alaska yang kesal.

"Ekhmm...ekhm.." dehem Devan.

   Padahal mereka tau sejak awal, kedua sahabat itu sedang bersaing mendapatkan hati Ara.

   Sedang Ara hanya bodo amat dengan hal seperti itu, mereka tak tau saja hati Ara telah beku dan mati dengan perasaan cinta.

"Dek kamu suka siapa sih??" Tanya Arya yang tiba-tiba membuat Ara tersedak dan Devan langsung memberikan minumnya pada Ara.

"Pelan-pelan makannya dek" tegur Devan dan dianggukan Ara.

"Ra jawaban donk??" Ucap Rena yang penasaran, bukan dia saja tapi juga yang lain.

"Aro" ucap Ara, memang cinta pertama Ara adalah Aro, entah mengapa ia paling tidak bisa jauh dari Aro.

     Tapi sekarang mereka sudah terpisah jauh, mereka berbeda alam. Membuat Ara harus mengubur semua perasaannya itu.

"Sahabat saya" lanjut Ara, dengan tatapan kosongnya. Untung saja mereka telah selesai makan.

"Sekarang dimana dia??" Tanya Adam yang penasaran.

"Apa jauh banget sama kita??" Ucap Daniel menerka.

"Dia sangat jauh, hingga saya tak bisa meraihnya lagi" ucap Ara, dadanya kembali sesak. Mengingat sepenggal memori dari masalalunya bersama Aro.

"Kok bisa???" Tanya Kevin, tanpa melihat tatapan Ara.

"Beda alam" ucap Ara langsung menundukkan kepalanya.

   Ia sudah tak sanggup membicarakan Aro, entah kenapa dia masih saja tak bisa lupa dengan cowok itu.

   Sedang yang lain tau kata dari Ara hanya bisa bungkam, mereka masih ingin tau bangaimana Aro bisa tiada.

   Tapi niat mereka, mereka urungkan karena melihat Ara yang terlihat sedih dan kehilangan.

"Bang!! Ara pingsan!!"ucap Rena yang melihat Ara yang lunglai.

    Devan dengan sigap menangkap tubuh Ara yang hampir terjungkal kebelakang.

"Arya, lo bawa mobil??" Ucap Devan dan di gelengkan Arya.

"Bawa mobil Ara aja, gue ambil tas Ara dulu mungkin ada di sana, lo pada ijinin kita. Bawa motor kita berdua kerumah gue" ucap Arya dan langsung bergegas pergi dari sana.

    Alaska dan Kenzo juga sangat panik terlihat dari raut wajah mereka, ingin menolak ucapan Arya tapi mereka ingat kalau mereka bukan siapa-siapa Ara.

    Sedang yang lain hanya terdiam, menatap bingung mengapa Ara seperti itu. Apa mungkin Ara mempunyai penyakit atau trauma.

   Dilain sisi ada yang melihat mereka denga kesal, apa lagi saat melihat Ara yang pingsan tadi membuatnya ingin marah.

   Tapi jika begitu akan membuat identitasnya terbongkar, ia ak mau sampai itu terjadi.

"Lo pada gak bakalan selamat dari gue, dan Ara cuma milik gue selamanya" gumam orang itu.

***
Udah taukan Aro dimana??
Kalian ingat prolognya kan.
Maafkan Author🙏🙏 padahal Author juga pengen banget Aro hidup tapi nanti gak sesuai ceritanya.
Inget selalu vote, comments, and share. Kalau perlu follow author juga.
Ok!!!

Ara life (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang